Acara yang di tunggu pun tiba. Jam masih menunjukan pukul 7 malam namun kendaraan-kendaraan mewah sudah berjejer di halaman rumah mau pun luar gerbang dengan rapih. Para pengemudi masih di dalam kendaraan nya masing-masing, menunggu ijin untuk masuk ke dalam rumah.
"Ini pada mau ngapain?" Tanya Jungkook bingung. "Pada unjuk rasa ya?"
Soya mendelik. "Bego."
Kedelalapan belas orang itu berdiri di teras rumah dengan santai seraya memperhatikan mobil-mobil yang berjejer dengan tenang.
"Kalian mau ngadain pesta alcohol ya?" Terka Jimin asal.
"Ngapain ngadain pesta alcohol di rumah?" Tanya Joya malas. "Mending di club sekalian."
"Terus ini mobil salah parkir apa gimana?" Jaehyun menunjuk barisan mobil mewah itu penasaran.
Airin menggeleng. "Bukan salah parkir. Emang acara nya di rumah ini. Jam 8."
Jennie berdecak. "Akh, mereka terlalu bersemangat."
Lalisa menghela nafas pendek. "Masih ada satu jam lagi padahal."
"Emang harta karun malam ini apa?" Tanya Yerim menatap Soya lalu Gira.
"Harta karun? Kita mau main bajak lautan?" Tebak Jungkook heran.
Bobby menyeru keras. "Gue kapten nya."
Gira tertawa. "Kalau lo kapten nya gue yakin kita malah di makan raksasa bukan nya dapet harta karun."
"Oleng duluan kapal kita." Jin menyetujui ucapan Gira.
"Dih," Bobby merengut. "Emang apaan harta karun nya?"
"Sesuai janji." Ujar Jean. "Dua set senjata api dengan bonus 3 kotak peluru masing-masing senjata."
Yerim menoleh dengan cepat. "Lo gila?"
"Itu janji yang di sepakatin, Yer. Mana mungkin kita ingkar." Balas Jean.
Namjoon menatap bingung. "Janji sama siapa?"
"Sama mereka." Jawab Dyya seraya menatap deretan mobil di depan nya datar.
Kesembilan pria itu masih memasang wajah bingung yang sangat kentara, berbagai pertanyaan muncul di benak mereka.
"Senjata itu, kalian beli dimana? Bukan nya ilegal?" Kening Sehun menyerit penasaran.
"Nanti juga kalian tau." Jawab Airin santai.
Joya berdehem. "Bukan nya ada mobil sama apartment ya harta karun nya?"
"Ada. Tapi lo tau kan meski harga apartment dan mobil nya tinggi mereka nggak akan mau itu, mereka pasti lebih ngincar senjata nya." Jelas Gira singkat.
Lalisa menghela nafas pendek. "Gue rasa malam ini bakal jadi malam yang panjang."
Jennie mengangguk setuju. "Oh ya, mereka bakal dateng?"
Suho menoleh. "Mereka siapa?"
"Kalian punya tamu spesial?" Tanya Namjoon.
"Nggak ada tamu spesial, semua yang datang ke acara ini adalah orang yang spesial. Dan gue yakin mereka bakal dateng, mereka kan bukan pengecut." Balas Airin santai. "Kuy masuk. Siap-siap."
"Siap-siap kemana?" Minhyun menatap mereka bingung.
Soya menyeringai. "Tuan rumah nggak mungkin pake piyama di pesta nya 'kan?"
.
.Waktu berjalan terasa sedikit lambat, jam di dinding belum juga menunjukan pukul 8 sementara kendaraan di luar rumah semakin terlihat padat dan ramai.