Empat,-

813 53 4
                                    

"Gya?" panggil seorang laki-laki yang baru datang.

"Iyaa," jawab Gyandra sambil menoleh ke sumber suara.

"Eh bro, sini gabung sama kita," ajak Athallah pada Valeron, Diandra dan Marselino yang baru datang tadi.

(Siapa tadi hayoo yang manggil Gya?)

"Lo makan kaga ngajak gue Gya," kata Diandra yang merasa tidak dianggap kedatangannya oleh Gya.

"Yaelah, lo kan udah gede masa mau makan aja harus gue seret-seret dulu." balas Gyandra pada kakaknya.

"Heh, mau gue pesenin sekalian kaga?" ucap Marselino yang sudah tidak tahan perutnya keroncongan.

"Iya gue pesenin sekalian, nitip bakso, isinya campur, gausah pedes-pedes amat nanti kalo mau pedes tinggal nyuruh Vani ngomel aja, terus kuahnya dipisah gausah pake mangkok." ucap Athallah yang membuat teman-temannya tertawa, sedangkan Vani tak terima namanya dibawa-bawa.

"Ngapain Vani-Vani hah?" ucap Vani tak terima.

"Lo kalau mau ngajak baku hantam ayok lapangan masih sepi tuh," lanjut Vani yang masih sensi.

"Eh selow-selow mba, qalem dikit napa. Gue cuma becanda kok, nanti yang ada gue malah jadi samsaknya si Marsel." ucap Athallah yang sedikit bergidik melihat Vani yang sudah mencak-mencak.

"Santaii bro gue cuma becanda doang," kata Athallah pada Marselino yang juga ikut tidak terima, karena Vani perempuannya di jadikan bahan lelucon oleh Athallah.

"Untung gue masih inget kalau elo temen gue," ucap Marselino.

"Mana lo belum bayar utang lagi ke gue, nanti kalau lo udah abis sama gue, yang bayar utang lo siapa?" lanjutnya.

"Udah buruan pesen apa nih?" tanya Marselino mengulang pertanyaannya.

"Samain aja deh," kini Valeron mengeluarkan suaranya, karena sedari tadi ia hanya menyimak perdebatan antara Athallah Marselino dan Vani.

"Okayy," jawab Marselino sambil beranjak memesankan makanan ke ibu kantin.

'Panggilan kepada seluruh siswa maupun siswi yang akan mengikuti olimpiade kimia diharap segera berkumpul di gazebo'

Suara speaker pengumuman menggema di seluruh penjuru sekolah, membuat Fira harus segera pergi.

"Kenapa di saat yang ga tepat sihh kumpulnya," keluh Fira. "Gue duluan ya gaes." lanjutnya sambil berdiri dan beranjak pergi.

"Okee semangat olimnya," balas Vani dengan mengepalkan tangan kanannya tanda semangat.

"Ati-ati neng, kalau ada semut minggir ya, kasihan jangan di injek nanti keluarganya nyariin." ucap Diandra yang mulai ketularan sengkleknya Athallah.

"Gya jum'at nonton kita tanding nggak?" tanya Valeron pada Gyandra.

"Nonton dong," jawab Vani, padahal yang di tanya Gyandra.

"Sama siapa?" tanya Diandra.

"Sama Vani sama Fira lah siapa lagi coba?" Balas Gya.

"Ga ada cowoknya?" tanya Diandra lagi.

"Lahh lo kan ikut tanding Bang, ya kaga ada lah," jawab Gyandra yang sedikit bingung dengan pertanyaan saudara kembarnya tadi.

"Ya juga sih, ntar kalau lo kenapa-napa gimana?" kata Diandra sedikit khawatir pada saudara kembarnya. "Lo kan cewek Gya," lanjutnya

"Ya iyalah siapa bilang gue cowok." balas Gyandra yang membuat teman-temannya yang lain tertawa.

"Lah malah ketawa," kata Gyandra.

My Veron [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang