Sebelas,-

738 56 52
                                    

Athallah berjalan ke arah Gyandra dan Valeron duduk.

"Gy?" ucap Athallah setelah sampai di depan meja Gyandra.

Gyandra menoleh kearah sumber suara.

"Nanti sore ikut gue cari buku ya," kata Athallah sedikit ketus dan melirik tajam ke arah Valeron.

"Boleh, sekalian gue mau beli novel." balas Gya menyetujui.

Sementara itu Valeron yang di lirik tajam oleh Athallah ganti menatap tajam ke arah Athallah.

"Udah selesaikan?" tanya Athallah yang melihat Gyandra sudah menghabiskan makanannya.

Athallah menarik pergelangan tangan kanan Gyandra, membuat Gyandra tertarik dan berdiri.

Dengan cepat Valeron menahan tangan kiri Gyandra.

"Perginya masih nanti sore kan," kata Valeron pada Athallah yang sudah mulai panas.

"Gue mau ngomong sama Gya, dan ini bukan urusan lo, jadi gausah ikut campur." kata Athallah ketus.

"Urusan yang ngelibatin Gyandra berarti juga jadi urusan gue." kata Valeron tak kalah ketus nya.

Gyandra yang melihat situasi semakin tak terkendali menghentakkan kedua tangannya yang masih di genggam oleh kedua laki-laki yang saling berargumen.

"Tha, ngomongnya nanti dulu ya gue mau ke toilet," kata Gya berbohong.

"Ron, makasih makanannya," ucap Gyandra sebelum pergi meninggalkan Valeron dan Athallah.

Gyandra segera meloloskan diri dari mereka berdua yang sepertinya sudah memanas hubungan persahabatannya.

'Kenapa pake acara narik-narik tangan gue sih,kaya kaga ada tangan yang laen aja.' Batin Gyandra sambil berjalan ke arah taman belakang.

Gyandra duduk di kursi taman dekat kolam ikan.

Ia merogoh sakunya dan mengambil ponselnya.

Ia mengetik sebuah pesan kepada Vani.

JiVaniii

Lo dimana? Gue di taman belakang ke sini kek temenin gue

Bentar, gue lagi di toilet deket taman belakang,

Otw..

Read

Gyandra kembali memasukkan ponselnya.

Vani berjalan dari arah samping kiri Gyandra dan mulai berjalan tanpa suara.

Niat hati ingin mengageti sahabatnya itu kandas sia-sia.

"Gausah ngagetin, gue tau itu lo." kata Gyandra tanpa memandang Vani.

"Yaelah.. ketauan duluan." kata Vani sambil duduk di sebelah Gyandra.

"Kenapa, tumben lo ngajakin kesini." kata Vani sedikit heran dengan sahabatnya ini.

"Gapapa lagi males ke kelas aja," jawab Gya santuyy.

My Veron [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang