Tujuhbelas,-

749 47 23
                                    

"Besok gua mau pergi sama Valeron." kata Gya.

"Kemana?" tanya Vani kepo.

"Dia ga ngasih tau mau pergi kemana." kata Gya menjelaskan.

"Kaya nya PJ cair nih besok." kata Vani meledek.

"Apaain sihh." kata Gya sambil melempar boneka Doraemon kesayangannya ke arah Vani.

Vani yang tak terima melempar balik boneka Doraemon milik Gyandra. Namun tak berhasil tepat sasaran ke arah Gyandra.

"Ihh Vanii si momon jadi jatoh kan." rengek Gya.

Vani memutar bola matanya malas dan tak menggubris ocehan Gyandra.

Kemudian Vani merebahkan tubuhnya di kasur Gyandra.

"Ihh Vanii!" teriak Gyandra sedikit cempreng.

"Apasihh.." tanya Vani malas.

"Cuci kaki cuci tangan cuci muka dulu sebelum tidur." omel Gyandra.

"Siapa yang mau tidur sih orang cuma mau rebahan aja." kata Vani membela diri.

"Dasar kaum rebahan, liat kasur dikit bawaannya rebahan mulu." ejek Gya.

"Kaya situ kaga aja." balas Vani.

"Biarin wle." kata Gya sambil menjulurkan lidahnya pada Vani mengejek.

"Udah ah males cecan mau siap siap bocan dulu." kata Gya lagi sambil menuju kamar mandi.

"Rasa-rasanya gua pengen muntah dah Gy, denger lu ngomong gitu." kata Vani sambil berekspresi seperti orang ingin muntah.

"Apasih Vani orang emang gua cantik." kata Gya dari dalam kamar mandi.

"Bodo ah Gy, males pengen beli truk." kata Vani mengakhiri dan memilih untuk memainkan ponselnya.

♡♡♡

"Lo jadi pergi sama Valeron Gy?" tanya Vani sambil menuruni tangga menuju dapur.

"Iyaa," jawab Gya singkat.

"Saya mencium aroma-aroma pajak jadian cair." kata Vani sambil mengikuti gaya salah satu paranormal terkenal.

"Gausah ngada-ngada deh." kata Gya memutar bola matanya malas.

"Yaudah kalau gitu biar di gantung terus tuh hubungan." kata Vani.

"Astaghfirullah.. nih anak bukannya do'a yang baik-baik jugaa buat temennya." kata Gya tak terima.

"Tadi di do'ain yang baik bilangnya jangan ngada-ngada." Vani sambil berjalan mengambil air minum.

"Itu tadi bukan nge-do'ain tapi malak, minta pajak jadian." Gya menjelaskan.

"Yaudah iya-ya Gy, capek gua debat ama lo mulu." kata Vani.

"Siapa tadi yang mulai duluan?" tanya Gya yang tak di balas oleh Vani.

"Pagi-pagi ribut aja lo berdua." kata Andra yang barusan datang dari kamarnya.

"Biarin, sirik ya lo kaga ada temennya." kata Gya mengejek kembarannya itu.

"Enak aja, banyak temen gue mah." kata Andra tak terima.

"Tuh semut, cicak temen gue itu." lanjut Andra.

My Veron [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang