Duapuluhempat,-

349 33 2
                                    

Hari ini Valeron dan yang lain berkumpul di gazeboo taman mereka terlihat serius membaca buku masing-masing.

Hari ini adalah hari pertama mereka menghadapi Ujian Akhir.

"Hmmm mata gua capek baca mulu dari tadi." celetuk Andra yang mulai lelah.

"Yee elu mah baru juga bentar lu baca materinya." balas Marsel.

Andra memutar bola matanya malas.

"Heh lu pada udah nentuin kuliah?" tanya Andra serius.

"Udahlaah." jawab semua kompak.

"Eh elu jadi sekolah sepakbola di Inggirs?" tanya Athallah pada Andra.

"Hmm jadi."

"LDR dong kita." ucap Athallah memelas.

"Dihh.. gua mah B aja kalo LDR an sama elu Tha, tapi noh." Andra menunjuk Gya.

Gya yang merasa terpanggil menoleh kemudian kembali fokus ke bukunya.

"Jadi juga nih kuliah di Inggris Gy?" tanya Vani memastikan.

Gya memandang Valeron sebentar kemudian menjawab Vani dengan anggukan.

"Udah siap LDR?" tanya Vani lirih.

"Harus siap." kata Gya tegas menguatkan dirinya sendiri.

Valeron menghela napas.

"Ngga papa bentaran ini." kata Valeron menanggapi.

"Hmmm gua ga terima curhat-curhat aan ya ntar kalo lo LDR ama Gya." ucap Athallah.

"Dihh ge-er siapa juga yang mau curhat ama elu." balas Valeron.

"Lah pan Andra Sang penasehat juga ikut ke Inggris Ron, lu mau curhat ama siapa lagi coba?"

"Pokoknya bukan sama elu." tegas Valeron membuat Athallah bungkam.

"Eh elu sama cewe itu gimana?" tanya Andra pada Athallah ingin tau hubungan Athallah dan Bia.

"Amann.." jawab Athallah.

"Udah jadian?" tanya Andra lagi.

"Belum nanti aja nunggu gua lulus."

"Elu beda setaun pan ya ama dia." kata Vani ikut nimbrung.

Athallah mengangguk mengiyakan

"Dia sekolah dimana emangnya?" tanya Vani lagi

"Home schooling, tapi nanti dia tetep bakal ngelanjutin kuliah ama gua." kata Athallah menjelaskan.

"Lah lu ga masuk tahun ini?" tanya Vani masih kepo.

"Engga, gua mau bareng ama dia."

"Dihh bucinnya keluar." ceplos Marsel.

"Bodo." jawab Athallah singkat.

Terdengar suara bel menandakan satnya ujian dimulai.

Mereka bergegas menuju ruangan masing-masing

Gya dan Andra berada satu ruangan bersama dengan Athallah.
Sementara Vani Marsel dan Valeron berada di ruangan sebelah.

Mereka di persilahkan berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing sebelum memulai ujian.

Mereka berdoa agar mendapat hasil terbaik begitu juga dengan Gyandra.

Begitu juga keadaan di ruang sebelah dengan dipimpin Marsel mereka berdoa menurut agama dan kepercayaan masing masing.

Semua mengerjakannya dengan serius bahkan termasuk Diandra yang memang terkenal jarang memperhatikan pelajaran.

My Veron [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang