Gyandra melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Dalam pikirannya sekarang sudah amburadul. Ia marah, marah pada dirinya sendiri.
Sepanjang perjalanan ia terus memikirkan kata-kata Valeron yang menyebutnya seseorang yang tidak punya hati.
Gyandra yang setengah sadar kaget melihat seseorang melintas di depannya ia pun dengan cepat membanting setir ke kiri dan mobil yang ia kendarai menabrak pembatas jalan.
♡♡♡
Diandra berada di Caffe bersama Valeron yang barusan datang. Ia melihat wajah Valeron yang kusut. Ia bisa menebak apa yang tengah terjadi dengan sahabatnya itu.
"Sampai kapan lo terus terusan kaya gitu." tanya Andra pada Valeron.
"Kalo elo sama dia ga balik kesini Gue ga bakal sekacau ini Ndra." ucap Valeron sendu.
"Yeee, elu nya aja yang belum bisa move on." seloroh Andra.
Valeron malas menanggapi dan hanya diam.
Andra melihat HP nya yang berdering dan tertera nama Gyandra di sana.
"Hmm." ucap Andra menjawab telepon dari Gya.
"Gue kecelakaan, buruan ke rumah sakit." ucap Gya di seberang dengan nada panik.
Andra yang mendengar ikutan panik.
"Yaudah buruan shareloc." ucap Andra panik.
Andra segera mematikan sambungan telepon dan buru-buru mengambil kunci motornya.
Valeron yang menyadari Diandra panik pun bertanya.
"Kemane lo?"
"Gya kecelakaan sekarang dia di rumah sakit." jawab Andra meninggalkan Valeron.
Valeron yang mendengar ikut panik dan segera mengikuti kepergian Andra.
Andra dan Valeron kini sudah sampai di rumah sakit. Andra segera mencari keberadaan Gyandra dengan bertanya paa resepsionis.
Setelah mendapat info Andra segera berlari dan di ikuti Valeron di belakangnya.
"Kalo gue ga marah sama dia, pasti ga bakal kaya gini." batin Valeron.
Andra sampai di depan ruang UGD ia melihat Gya berdiri di depan ruang tunggu sambil menyandarkan tubuhnya ke tembok.
"Lah katanya elu kecelakaan?" tanya Andra.
"Iya Gue kecelakaan, nyrempet orang. Tuh orangnya masih di dalem." jawab Gya cengegesan.
"Yeee, Gue ampe panik kaya gini, ternyata elu ga kenapa-napa." geram Andra.
"Yee bersyukur kek adeknya ngga kenapa-napa." ucap Gya membela diri.
"Noh dia ampe ikutan kesini gegara panik." bisik Andra pada Gya memberitahu keberadaan Valeron.
Gya memandang ke arah Valeron yang sekarang nampak lega saat mengetahui Gyandra baik-baik saja.
"Jangan bilang Ayah Bunda ya kalo gue nyrempet orang." pinta Gya pada Andra.
"Pokonya tuh orang selamet gue ga bakal bilang, tapi kalo sampe kenapa-napa lu harus tanggung jawab Gy."
"Iyaa ini juga tanggung jawab bawa dia ke UGD."
"Yaudah Gue mau ke kantin dulu, laper gue gegara panik." ucap Andra.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Veron [SELESAI✔]
FanfictionGy, gue tuh sayang sama lo masa lo ga peka sih sama yang gue lakuin selama ini. ~Athallah Gue ga pinter ngebikin lo ketawa, tapi gue bakal berusaha bikin lo bahagia Gy. ~Valeron Sesusah itu kah hidup, harus milih mana yang bener-bener pas buat hidup...