Duapuluh,-

330 34 4
                                    

Athallah merasa tidak asing, ia seperti pernah melihat orang itu namun lupa kapan.

Athallah memperlambat laju motornya.

"Tuh kan bener." ucap Athallah lirih.

"Lah elu ngapain berenti?" tanya Andra.

Athallah tidak menjawab malah bertanya pada seseorang yang berada di pinggir jalan.

"Eh mba? Ngga punya baju laen selain warna putih?" serobot Athallah.

Orang yang di tanyai malah diam mematung tanpa berkata.

Sedetik kemudian orang itu memberikan tatapan tajam pada Athallah.

"Heh emang apa urusannya sama lo?" sewot orang yang ditemui Athallah barusan.

"Dih sewot, eh untung lo bisa ngomong berarti lu bukan setan kan?" tanya Athallah.

"Yang ada itu elo setannya." jawab orang itu masih sewot.

Athallah bertanya lagi pada orang itu.

"Ngapain tiap ketemu sama elu mesti di jalan sih, ga punya rumah lo?"

"Elu tu yang buntutin gua iya kan ngaku lu." ucap orang itu.

"Dahlah males gua, gua ingetin ya gausah ngikutin gua, lu tu bikin mood jadi ancur tau ga." lanjut orang itu masih sewot. Kemudian ia beranjak pergi meninggalkan Athallah.

"Dih gua nanya baek-baek dianya sewot." rutuk Athallah.

"Woy Tha, lo ngapain matung disitu buruan kek gua udah laper nih pengin cepet-cepet makan di rumah." Teriak Andra menyadarkan Athallah.

"Eeh.. iye iye bawel amat jadi laki." kata Athallah sambil menuju motornya.

"Itu cewe siapa dah? Lu kenal?" tanya Andra.

"Belum kenalan, cuman kemarin gua abis nyrempet dia." jelas Athallah.

"Tapi anehnya kenapa dia bajunya putih mulu sih." heran Athallah.

"Punya nya baju warna putih doang kali." jawab Andra sembrono.

"Tapi dia tadi napak kan Ndra, ngga ngambang kan?" tanya Athallah memastikan.

"Yee lu kira itu tadi mba kunti." jawab Andra menoyor pala Athallah dari belakang.

♡♡♡

Valeron menghentikan motornya tepat di depan sebuah gedung tua yang sudah tak terpakai.

Gyandra turun dan melepas helm nya.

"Lu mau ngapain ngajakin gua kesini?" tanya Gya was-was.

"Mau anu." jawab Valeron ambigu.

"Heh?"

"Udah ikutin aja." Valeron menarik tangan Gyandra agar mengikutinya.

"Ron lu ga mau macem-macem kan?" tanya Gya masih was-was.

"Gua mau mutilasi elu Gy." kata Valeron usil.

My Veron [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang