Duapuluhtujuh,-

314 30 6
                                    

Seseorang kembali datang kali ini Gya tidak melihat siapa yang datang.

Vani menyambutnya dengan bahagia.

"Sory ya gua telat datengnya." ucap Fira menghampiri Vani.

"Hmm kebiasaan sih molor ya lu." ejek Vani.

"Huss, buka aib kan."

"Gy?" sapa Fira melihat Gya yang sibuk memainkan ponselnya.

Gya yang merasa terpanggil menoleh dan mendapati Fira sudah berada di depannya.

"Fira?" ucap Gyandra kaget.

Gya langsung memeluk sahabatnya tersebut erat.

Fira melepaskan pelukannya dan duduk disamping Bia.

"Udah lama?" tanya Fira pada Bia.

"Lumayan lah." balas Bia.

Mereka melanjutkan perbincangan.

Fira kemudian beranjak dari tempatnya ingin menuju ke toilet namun sebelumnya ia menghampiri Valeron.

Fira mengembalikan novel yang ia pinjam dari Valeron kemarin.

"Udah selesai bacanya?" tanya Valeron ramah.

"Udah, kasihan endingnya mereka ngga bersatu." ucap Fira menyebutkan ending kisah yang dibacanya.

Valeron tersenyum getir kemudian meletakkan novel yang Fira kembalikan ke atas meja.

Andra bertanya pada Athallah tentang keseriusannya dengan Bia.

"Lu bener bener serius sama Bia?"

"Yaiyalah mana mungkin gua ga serius sampai ngajakin tunangan segala." ucap Athallah serius.

"Trus kapan nikahnya?" tanya Marsel.

"Lulus kuliah ini gua nikah." ucap Athallah masih dengan nada serius.

"Sumpah?" Andra kaget mendengar jawaban Athallah.

Athallah mengangguk.

"Ee buset lu kebelet apa gimana sih Tha?" ejek Andra.

"Serius nikah iya kebelet nikah juga iya." Valeron berseloroh.

Athallah enggan menanggapi justru ia melemparkan pertanyaan pada Valeron.

"Gimana lo sama Fira?" tanya Andra membuat Valeron terdiam sesaat.

"Ga gimana-gimana." balas Valeron singkat.

"Yee di tanya bener-bener juga."

"Gua jawabnya juga bener bener Tha." jawab Valeron lagi.

"Hmm iyain deh."

"Eh Ndra kecantol ama bule sana ngga?" kini Marsel bertanya pada Diandra.

"Ehmm sory sory aja nih yaa sebenernya tuh banyak cewe sana yang pengin deket sama gua tapi guanya ngga mau, soalnya kan kebanyakan ngga seiman dan gua lebih suka cewe lokal." ucap Andra sedikit menyombongkan diri.

"Elaah Ndra gua juga yakin mereka yang ngga mau sama elu." kata Athallah menjatuhkan.

Valeron dan Marsel tertawa mendengar ucapan Athallah.

"Bener tuh Tha bener." kata Marsel masih tertawa.

Andra pun hanya bisa terdiam karena dijatuhkan oleh Athallah.

Sementara itu Gya mendapat telpon dari Bunda dan menyuruh Gya serta Andra segera pulang ke rumah.

Gya hendak memanggil Andra namun jaraknya lumayan jauh jadi Gya mau tidak mau harus menuju tempat Andra duduk.

My Veron [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang