Limabelas,-

736 45 24
                                    

"Gy," sapa seseorang setengah berteriak dari arah belakang Gyandra membuat Gya menghentikan langkahnya.

Gyandra yang merasa terpanggil menoleh ke arah sumber suara.

Gya menyadari bahwa yang memanggilnya tadi adalah Athallah.

"Ga pulang lo?" tanya Athallah yang kini sudah berada di samping Gyandra.

"Ini mau pulang," jawab Gya.

"Sendiri?" tanya Athallah lagi.

"Iya," balas Gya singkat padat jelas.

"Yaudah, pulang bareng gue, ga ada penolakan." tawar Athallah yang lebih tepatnya memaksa.

"Ih, maksa."

"Biarin wle." kata Athallah sambil menjulurkan lidahnya.

Detik berikutnya Athallah sudah menarik tangan Gyandra agar bergegas menuju parkiran sekolah.

"Ngapain sih narik-narik ini tangan bukan tali tambang." kata Gya sewot saat Athallah melepaskan tarikannya.

"Biar lo kaga lelet." kata Athallah tak kalah sewot.

"Ikhlas kaga sih nganterin pulang?" tanya Gya masih dengan nada sewot.

"Ikhlas kok ikhlas." kata Athallah sedikit memelas.

Athallah mengulurkan helm pink pada Gyandra, dan Gya segera memakainya.

"Udah?" tanya Athallah saat Gya naik ke motor Athallah.

"Belum, kan belum sampe rumah." kata Gya bercanda.

"Iye-iye nih jalan."

♡♡♡

Motor Athallah kini berhenti di depan rumah Gyandra.

Gya turun sambil melepas helm pink yang ia kenakan.

"Makasih," kata Gyandra sambil memberikan helm pada Athallah.

"Sama-sama."

"Mampir ga?" tanya Gyandra.

"Engga usah, besok-besok aja gua maennya." tolak Athallah.

"Yakin?"

"Iyee yakin." balas Athallah mantap.

"Yaudah gih sono masuk." lanjut Athallah.

"Lo duluan aja." balas Gyandra.

"Lo yang duluan, gua mastiin lo sampai rumah dengan selamat." kata Athallah.

"Ini kan udah nyampe rumah." jawab Gyandra.

"Ini masih di depan gerbang belum masuk ke rumah." kata Athallah lagi.

"Sama aja."

"Kaga sama Gy,"

"Sama."

"Engga."

"Sama."

"Enggaa."

Tin.. tinn..

Suara klakson motor menghentikan perdebatan GJ Athallah dan Gyandra.

My Veron [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang