Yujin pov
Eunseo mengundangku untuk mengunjungi klub, karena besok adalah hari libur, sepertinya menarik untuk pergi ke sana. Dengan pakaian santai, aku menuju ke klub malam milik Eunseo. Selama perjalanan, yang ada di pikiranku hanya bersenang-senang malam ini melepaskan kepenatan saat di kantor.
Tapi tiba-tiba kakiku menginjak rem dan mataku menatap lurus ke seberang jalan.
"Minjoo-ssi?" Mobilku perlahan bergerak ke arah wanita yang berdiri sendirian di tepi jalan. Aku mencoba menebak apa yang dia lakukan saat ini. Kakiku melangkah tidak sabar melihat wanita itu dan mendekatinya.
"Minjoo-ssi."
"Ah, Yujin-ssi."
" Apa yang kamu lakukan di sini ? "
"Tidak. Aku hanya menunggu bus."
"Bus?" Aku melihat sekelilingku dan tidak ada satupun tanda pemberhentian bus.
" Kemana kamu akan pergi ? "
"Aku akan pulang."
" Apakah kamu sudah makan malam ? "
Dia hanya menggelengkan kepalanya dan membungkuk. Refleks, tanganku menuntunnya dan memintanya masuk ke mobil.
"Kita akan pulang setelah makan malam kita."
"T-tapi.,"
Dia terdiam sejenak, tanganku berhasil menggenggam jarinya dan aku hanya bisa menahan senyumku kali ini. Hanya wanita ini yang bisa membuatku beralih ke tempat makan dari pada klub malam, tapi biasanya jika aku bertemu wanita mana pun, pasti aku akan membawanya ke klub malam milik Eunseo.
* * *
Myeongdong Street Food
Yujin mengajak Minjoo menjelajahi makanan di Myeongdong dan itu bisa membuat Minjoo kaget. Namun, dia melihat wajah Yujin bersemangat melihat begitu banyak makanan di sepanjang jalan.
“Ayo pergi.” Yujin tersenyum dan mengajak Minjoo mencoba salah satu makanan favoritnya. Minjoo terkejut dengan sikap Yujin saat itu, dia tidak tahu apakah pria yang selalu terlihat rapi, karismatik dan memiliki pidato yang luar biasa, dapat menikmati makanan di pinggir jalan Myeongdong.
“Minjoo-ah, kamu harus mencoba ini,” kata Yujin yang segera memberi Churros Oreo pada Minjoo.
Masih terlihat bingung, minjoo hanya tersenyum dan mencicipi makanan yang diberikan Yujin.
“Itu enak?” Tanya yujin.
“Ne.” Jawab Minjoo dengan mata yang tersenyum. Namun, senyum itu langsung berubah menjadi wajah terkejut, karena Yujin yang dengan cepat menyapu ujung bibir Minjoo yang meninggalkan krim oreo.
Itu hanya terjadi dalam hitungan detik karena Yujin sendiri tidak memiliki niat lain, dan dia langsung mengajak Minjoo untuk membeli makanan lain.Keduanya menghabiskan malam panjang mereka di Myeongdong dengan tawa sampai mereka lebih larut dalam kedekatan mereka.
"Kamu terlihat berbeda, ketika aku khawatir tentang hari berikutnya dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi. Kamu membawaku ke tempat di mana kegembiraan mengalir. Di mana kita bisa tertawa dan membuat kebahagiaan seluruh dunia menjadi satu." Minjoo membatin sambil menatap Yujin yang sedang berbicara dengan salah satu penjual makanan.
“Apakah kamu terbiasa melakukan itu?” Tanya Minjoo.
“Aku ingin membantumu melupakan masalahmu. Aku tidak akan bertanya tentang hal-hal sebelum kita bertemu, sudah cukup bagiku jika kita berbagi hal-hal kecil.” Jawab Yujin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy (Complete)
FanfictionYou dont needed genie , if you have a sugar daddy...