Sepasang mata yang telah kacau termakan rindu terpaku dan dikunci, dia hanya bisa membeku. Melihat pria yang dia cintai ternyata telah melamar perempuan lain.
Yuna sudah mendengar semua percakapan antara mereka.Yujin melihat seorang wanita berdiri tepat di belakang Minjoo dan dia merasa jika wanita itu sudah mendengar pembicaraan mereka.
Tanpa berlama-lama, wanita itu berlari meninggalkan mereka , mata Yujin yang masih mengikuti arah perginya wanita itu.
“Yujin, mianhae.” Ucap Minjoo.
Yujin menunduk dan diam saja."Aku ingin bersamamu." Kata-kata itu terlontar dari mulut Minjoo.
“Kamu telah menolakku, Minjoo-ah,” jawab Yujin.
"Tidak. Kamu tidak mengerti," kata Minjoo.
“Kenapa kamu tidak membuatku mengerti?” Tanya Yujin.
"Aku-aku hanya tidak ingin mengecewakanmu di masa depan," jawab Minjoo.
“Kenapa?” Tanya Yujin.
"Keluargaku tidak dalam kondisi baik-baik saja," jawab Minjoo.
“Dengar. Ketika aku ingin kamu menjadi teman hidupku, aku tidak lagi melihat dari mana kamu berasal. Aku hanya mengikuti keyakinan hatiku .. Bisakah kamu mengerti itu?” Tanya Yujin.
“Yujin.” ucap Minjoo dengan lembut.
“Aku masih mencintaimu. Meskipun aku sudah tahu bagaimana sikap kakakmu.” Ucap Yujin dengan tampang yang sangat serius. Mulut Minjoo seolah terkunci dan dia tidak bisa menahan air matanya.
Keheningan terjadi di antara mereka, Yujin masih melemparkan tatapan yang sangat dalam.
“M-mianhae, Yujin.” Minjoo dengan lembut menjawab.
“Tidak ada yang salah,” jawab Yujin.
“Yujin, beri aku satu kesempatan lagi.” Ucap Minjoo, yang melangkah lebih dekat ke arah Yujin.
Yujin terdiam menatap Minjoo. Dia tidak memberikan jawaban kepada Minjoo yang mencoba meraih tangannya.
"Yujin .." gumam Minjoo...
Keluar dari pekerjaanmu Kim Minjoo.
* * *
Yuna Pov
Aku tidak pernah merasakan momen menyakitkan dengan pria itu, air mataku tidak berhenti mengalir selama perjalanan, hatiku terus memanggil namanya, telingaku tidak berhenti memutarbalikkan kata-katanya sebelumnya.
"Apa yang ingin kamu jelaskan? Kamu telah menolak lamaranku, kan?"
Aku merasa sangat bodoh, tidak heran dia tidak ingin menemaniku bahkan untuk bertemu denganku dia sangat enggan. Aku tidak bisa menutupi rasa sakit ini.
Itzy Dorm
"Yuna."
"Unnie."
Aku melepaskan tangisanku di pelukan Lia unnie.
"Kenapa kenapa? " Aku tidak bisa mengatakan bagaimana perasaanku saat ini , aku hanya menangis tanpa henti.
"Yuna. Apa yang terjadi padamu?"
"Unnie .."
"Kenapa?"
"Yujin oppa."
"Kenapa? Bagaimana dengan dia?"
"Dia memang sudah mencintai wanita lain." Aku menangis begitu keras dan mengundang Yeji unnie keluar dari kamarnya.
"HEY! APA YANG TERJADI ?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy (Complete)
FanfictionYou dont needed genie , if you have a sugar daddy...