Aku membawa Yuna masuk ke kamar hotelku. Aku tidak tahu mengapa aku bisa menyetujui keinginan mantan kekasihku ini.
"Apakah kamu berlibur di sini,Oppa?"
"Ya. Yuna, kamu sebaiknya kembali ke hotelmu. Aku khawatir kalau member lain mencarimu."
"Tidak. " Sikapnya yang manja dan keras kepala muncul lagi, setelah sekian lama aku tidak melihatnya.
"Yuna."
"Oppa, aku merindukanmu." Dia mendarat tepat di pundakku dan tangannya memeluk pinggangku.
"Yunaa."
"Jangan tinggalkan aku." Dia memelukku semakin erat, aku masih ingat ketika dia datang kepadaku setelah kelas di agensi hari itu.
"OPPA! Aku merindukanmu."
"Ne, Yuna."
"Apakah kamu sibuk hari ini? "
"Tidak. Ayo kita berkencan oppa."
"Baiklah Kajjaa. "
Pelukan itu masih sama dengan beberapa tahun yang lalu, tetapi sekarang aku khawatir dia berada di kamar hotel yang sama denganku karena statusnya sebagai K-Idol.
"Yuna, ayo aku antar kamu pulang ya."
"Tidak! "
"Yuna-ya."
"Aku ingin menghabiskan malam di sini , bersamamu oppa aku janji tidak akan terjadi apa-apa"
"Aku tidak ingin muncul berita yang tidak baik tentang kamu. Kamu bisa memiliki masalah dengan agensimu."
" Aku tidak peduli tentang itu semua, selama aku bisa bersamamu."
* * *
Yujin harus membiarkan Yuna tinggal di kamar hotelnya karena dia tidak bisa melarang keinginan Yuna sejak dulu, bahkan ketika dulu mereka masih berkencan. Dia bersandar di sofa dan memandang ke luar jendela, sementara wanita yang dulunya adalah kekasihnya sudah tidur. Dia ingat ketika memperkenalkan Yuna kepada orang tuanya.
"Kau tidak bercanda untuk memilih gadis yang notabene bahkan belum genap dua puluh tahun."
"Aku baru saja mengenalkan dia kepadamu appa , bukan berarti aku akan menikahinya dalam waktu dekat. Aku hanya ingin appa berhenti untuk mencarikan aku kekasih."
"Jika kamu memperkenalkan gadis seperti dia kepada kami , maka kami akan lebih intens untuk mencari istri potensial untukmu."
Korea.
"Minjoo-ssi mungkin lebih baik jika kamu menunggunya kembali. Mungkin dalam waktu dekat dia akan kembali," kata Yena.
"Aku tidak bisa menunggu. Aku harus bertemu dengannya," jawab Minjoo.
“Mohon bersabarlah sedikit,” kata Yena.
"Kenapa kamu menyembunyikan keberadaan Yujin ? Apakah kamu sengaja?" Tanya Minjoo dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
Yena menghela nafas, dia berperilaku seolah-olah tidak tahu apa-apa padahal dia sudah mendengar semua kisah Minjoo.
“Yena-ssi.” panggil Minjoo dengan lembut.
Yena mengeluarkan ponselnya dan dia mencoba menghubungi Yujin tanpa memberi tahu Minjoo. Dia memperhatikan layar ponselnya di bawah meja, tidak ada jawaban dari Yujin. Dia kembali untuk mencoba sekali lagi, dan panggilan itu akhirnya dijawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy (Complete)
FanfictionYou dont needed genie , if you have a sugar daddy...