RAKA DIRGANTARA

525 26 3
                                    

Happy Reading😈

***

Dug

Dug

Hap

"Wihh makin bagus aja si bos" Puji seorang laki-laki

Yang di puji hanya diam saja, tetap menujukan wajah datarnya tidak ada seutas senyum sedikitpun.

"Ya elah si kutub, bilang makasih ke udah di puji juga" Decak laki laki tadi yang memuji si kutub.

"Ga peduli" Singkat, Padat, Jelas.

Perkenalkan dia Raka Dirgantara, si cowo cuek, dingin, cool, mempunyai rahang tegas, tatapan mata tajam, dan jangan lupakan Raka ini orang yang pelit bicara.

Raka hanya mempunyai tiga sahabat. Sebenarnya banyak yang ingin berteman dengan dirinya tetapi Raka tidak mau beradaptasi dengan orang yang menurut dirinya tidak penting.

Angga Saputra, Angga ini orangnya cuek, sebelas duabelas sama Raka cuman Angga ngga terlalu parah kaya Raka.

Yang kedua, Damian Alexander yang satu ini sifatnya itu jahil, playboy, mempunyai otak mesum.

Yang ketiga, Ini kembarannya si Damian yaitu Davin Alexander, Davin ini beda sama Damian kalo Damian Playboy, Davin itu Setia dan jangan lupakan Davin ini seorang Fanboy.

"Kantin kuy gue haus nih" Ucap Damian.

"Kuy" jawab Davin dan Angga serempak, sedangkan Raka dia hanya diam saja.

"Rak, ikut ga?" tanya Damian

"Hm" jawab Raka

Mereka berempat berjalan beriringan menuju kantin, saat ini sedang istirahat jam pertama mereka gunakan untuk bermain basket.

Saat keempatnya jalan melewati koridor, para siswi berbisik bisik.

"Ya ampunn Raka ganteng banget si"

"Damian sama Davin imut"

"Angga lov deh"

"I love you 3000 deh"

"Nikmat tuhan mana lagi yang kau dustakan"

"Kapan ya gue jadi pacar salah satu dari mereka"

"Tidur dulu pasti kecapai deh"

"Itu mimpi goblok"

Kira kira itulah yang di bisikan oleh para siswi di yang ada di koridor.

Sedangkan mereka yang mendapat pujian hanya mendengus malas, sudah biasa. Tetapi berbeda dengan Damian si playboy cap badak satu ini.

"Kiw neng, sini sama aa Damian ganteng" Ucap Damian sambil menyugar rambutnya kebelakng.

Mendapat sapaan dari Damian para siswi SMA Garuda menjerit histeris.

"AAA DAMIANN LOPE SEKEBON" Teriak seorang perempuan.

"DAMI SETAN BISA NYA CUMA BIKIN ANAK ORANG BAPER!" Teriak perempuan lainnya.

Saat hendak membalas ucapan perempuan tersebut mulut Damian ditutup oleh tangan Davin.

"ANJING TANGAN LO BAU SETAN!" Teriak Damian setelah melepaskan tangan Davin dari mulutnya.

"Hehehe lupa gue, tadi pagi abis boker belum cuci tangan" Ucap Davin tanpa rasa bersalah.

Tangan Damian terangkat untuk memukul Davin, tapi sebelum itu terjadi Davin sudah lari duluan.

"DAVIN SIALAN, AWAS AJA LO BOXER SPONGEBOB LO BAKAL GUE BAKAR!" Teriak Damian emosi.

"Nafas lo bau ga usah teriak" Ucap Angga lalu menyusul Raka dan Davin yang sudah ke kantin terlebih dahulu, meninggalkan Damian yang tengah bengong.

Damian menarik kerah belakang adik kelasnya yang kebetulan lewat.

"Nama lo siapa?" Tanya Damian.

"Hah?" Beo adik kelasnya.

"Nama lo siapa bego, hah heh hoh aja kaya tukang keong" Kesal Damian.

"D-dito bang" Balasnya.

Damian mengganggukan kepalanya. Lalu Damian mendekatkan wajahnya ke wajah adik kelasnya tersebut.

Huh

Dengan tampang tidak berdosanya Damian menghembuskan nafasnya ke wajah adik kelasnya tersebut.

"Nafas gue wangi kan?" Tanya Damian.

Dengan muka linglung adik kelas tersebut hanya menganggukan kepalanya.

"Ok makasih, berarti hidung si Angganjing lagi bermasalah"

Lalu Damian meninggalkan Adik kelasnya yang masih terbengong di tempat.

***

"Mang, air mineralnya empat ya" teriak Davin.

"Kaga sopan banget lu sama yang tua" Ucap Damian sambil menoyor kepala Adiknya itu.

"Hehehe peace bang" jawab Davin sambil mengangkat tangan membentuk hurup 'V'.

"Ini den Air mineralnya" Ucap mang dono.

"Makasih ya mang" Ucap Davin.

"Ahh, segarnyaa" Ucap Damian setelah meminum minumannya.

"Lebay" Ucap Angga.

"Sirik aje lu bambang" sinis Damian.

"Ck, kalian berdua mah jiga budak letik isok gelut wae" Ucap Davin dengan logat khas sunda.

"Jangan ngomong Sunda, gue ga ngerti" Ucap Angga.

"Makannya belajar" Jawab Damian.

"Yee si kutil kuda nyambung bae" Ucap Angga.

"Biarin mulut gue ini" Solot Damian.

"Berisik!" Ucap Raka.

"Dah diem, bos marah tuh kalian berisik aja" Kata Davin.

"Lo juga" Sahut Raka sambil menunjuk Davin.

Sedangkan Davin hanya cengengesan saja.

***

"Forever Young" Teriak Davin sambil menari nari tidak jelas di teras rooftop sekolah.

"Forever You-"

Sebelum Davin menyelesaikan nyanyiannya, dirinya sudah di lempar dengan kertas yang sudah di bentuk seperti bola oleh Angga.

"Berisik!,  suara pas pasan aja so soan nyanyi" Gerutu Angga.

"Bukan kembaran gue itu" Sela Damian sambil mengangkat tangannya ke atas.

"Jahat kau mas, hiks hikss" Ucap Davin mendramatis.

"Jijik gue" Damian bergidik ngeri.

"Gue aduin Mami lo bang" Ancam Davin.

"Anak Mami dia, hahaha" Sela Angga sambil tertawa.

"Hahahahha, bener bener bukan kembaran gue" Ucap Damian

Muka Davin semakin masam, sedangkan Damian dan Angga yang melihat itu semakin gencar menggoda Davin.

Jangan tanyakan ekspresi Raka, dia hanya diam dengan muka datarnya. Tidak ada senyuman yang terpatri di bibirnya itu.

"Berisik" Ucap Raka

Damian dan Angga langsung kicep mendengar suara tegas Raka.

"Mampus siah, si bos ngamuk" Ledek Davin

Raka beranjak dari tempat duduknya, "Cabut"

"Kemana?" Tanya Angga.

Pertanyaan Angga hanya dia anggap angin lalu saja oleh Raka, dia terus berjalan meninggalkan sahabatnya.

"Untung sahabat gue" gerutu Angga.

***

Next or no??

Jangan lupa vote and komen ya guys

 Dara (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang