18

260 9 1
                                    

Happy Reading🌼

Jangan lupa vote and komen ya

Yang udah kasih vote makasih, dan buat yang belum kasih vote ayo vote ngga lama ko hehe

Typo bertebaran!!!

***

"Ikuti Alurnya, Nikmati Prosesnya"

***

Setelah beberapa hari Dara di rawat inap, akhirnya hari ini Dara di perbolehkan pulang karena kondisinya yang sudah membaik.

"Makasih ya Rak, udah jagain aku" Ucap Dara sembari tersenyum tulus.

Raka menggenggam tangan mungil Dara "Udah kewajiban bagi aku menjaga Pemilik hati ini"

Dara memukul tangan Raka "Gombal terus, belajar dari siapa si hem..?"

"Ngga perlu repot-repot belajar buat kamu, apa aja bisa aku lakukan"

"Ipi iji bisi iki likikin" Ucap Dara menirukan perkataan Raka.

Raka mengusap wajah Dara "Ga boleh menye-menye kaya gitu, mirip bebek kamu"

Dara mendengus, enak saja dirinya di katai mirip bebek "Bukan aku yang mirip bebek tapi kamu"

"Lah ko aku si?" Heran Raka.

"Iya lah kamu itu kaya bebek, berisik terus" Cerocos Dara.

Raka menghela nafas "Terserah lah, ayo pulang" 

"Suruh siapa nyebelin jadi orang" Cibir Dara.

"Ayo"

Raka menggandeng tangan Dara untuk mengikutinya ke tempat parkir mobil.

"Silahkan Tuan Putri" Ucap Raka sambil membukakan pintu mobil untuk Dara.

Pipi Dara memanas. Kenapa  Raka semakin romantis sih, jadi gemas kan dirinya.

Pengen di bawa pulang deh. Batin Dara.

Raka menutup pintu mobil, lalu berlari-lari kecil lalu masuk kedalam mobil. Setelah memasangkan seatbelt Raka menjalankan mobilnya meninggalkan parkiran rumah sakit.

Di tengan perjalanan pulang, tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Dara memekik senang, dirinya suka dengan hujan.

"Yey hujan" Pekik Dara senang.

Lalu Dara membuka sedikit kaca mobil. Aroma khas hujan langsung menyeruak.

"Udaranya seger" Ucap Dara sambil memejamkan matanya.

"Dar tutup kacanya, nanti kamu masuk angin kamu kan baru sembuh" Raka berkata tegas.

Dara menggelengkan kepalanya "Ngga mau, ini udaranya seger tau"

"Raka berhenti dong" Pinta Dara.

"Kenapa berhenti, lagian jalannya lagi rame" Tolak Raka.

 Dara (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang