Happy Reading🌼
Jangan lupa vote and komen ya
Maaf kalo Upnya lama, lagi banyak tugas jadi ga sempet buat bikin cerita
Typo bertebaran!!!
***
"Baru pulang?" Tanya Rey.
Dara terlonjak kaget, ketika mendengar sumber suara dari teras rumahnya.
Mengusap dadanya "Lo ngagetin aja tau"
"Ya maaf, orang cuman nanya doang juga" Ucap Rey.
"Ngomong gomong ngapain lo kesini?" Tanya Dara heran.
Menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "Hehe, tadinya gue mau ngajak lo jalan"
"Mager" Balas Dara.
"Kalo sama gue aja mager, eh kalo sama si cecunguk satu itu mau aja" Dengus Rey.
"Hah, cecunguk?" Tanya Dara.
"Ck, itu si Rakanjing" Celetuk Raka.
Plakk
Dara menabok mulut Rey "Heh, sembarangan ya ngatain orang anjing"
Rey mengelus bibirnya yang terasa panas, benar benar Dara menabok mulutnya tidak main main.
"Sakit anjir" Keluh Rey.
"Sukurin" Ledek Dara.
Rey mendengus "Lagipula sejak kapan lo peduli sama seseorang?"
"Yaelah, bukan gue peduli cuman panggilan Rakajing itu ga cocok buat dia" Terang Dara.
"Terus?" Tanya Rey penasaran.
"Cowo sinting, itu lebih pantes" Ucap Dara.
"Heh oneng, panggilan kaya gitu pantes, pantesan juga panggilan gue Rakanjing dari pada Cowo sinting" Jelas Rey.
"Lah terserah gue dong, mau panggil Cowo sinting ke apa ke, terserah gue" Sinis Dara.
"Yayaya, cewe selalu benar" Ucap Rey sambil memutar bola matanya malas.
Dara melangkahkan kakinya memasuki rumah meninggalkan Rey di teras rumahnya sendirian.
"Heh tungguin gue" Teriak Rey menyusul Dara memasuki rumah.
Dara memdudukkan bokongnya di sofa ruang keluarga.
"Ngomong ngomong kenapa lo bisa di sini?" Tanya Dara.
"Ya bisalah, mana ada seorang Rey ga bisa" Sombong Rey.
"Alah bacot lo, sama Bunda gue aja takut kan" Ledek Dara.
Rey cengengesan "Hehe, Bunda lo kan kaya macan Dar, jadi gue takut"
"Heh, kalo Bunda gue macan terus gue apa?" Sewot Dara.
"Lo mah beda lah, lo itu Bidadari tanpa sayap buat gue" Goda Rey sambil menaik turunkan alisnya.
Dara menonyor kepala Rey "Ilih bicit kimi"
"A L A Y" Ucap Rey.
***
Cowo sinting is calling...
Mengucek matanya beberapa kali, siapa tau penglihatannya salah. Matanya membelak penglihatannya tidak salah ternyata benar yang menelponnya adalah si cowo sinting.
"Halo"
"..."
"Halo?"
Ucap seseorang di sana sekali lagi, Dara mengerjapkan matanya mengembalikan kesadarnya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dara (REVISI)
Teen FictionJangan lupa follow sebelum membaca:* Ini tentang bagaimana Dara Alexia menjalani kehidupnnya, kehidupan yang tadinya tentram dan damai berubah menjadi rumit akibat datang nya si kutub ke kehidupannya. Tentang bagaimana cara Raka Dirgantara memasuki...