05

302 11 1
                                    

Happy Reading🌼

Jangan lupa vote and komen.

Typo bertebaran!.

***

"Eghh" Ucap Seorang gadis.

Perlahan matanya terbuka, cahaya matahari menyilaukan matanya.

Gue di mana?. Batin Seseorang.

Gadis tersebut mengedarkan pandangannya, ini bukan rumahnya. Tempat ini sangat mewah untuk dirinya.

Ceklek

Suara pintu terbuka mengalihkan pandangan gadis tersebut.

"Makan" Titah seorang pemuda yang membuka pintu.

"G-gue?" Tanya gadis tersebut sambil menunjuk dirinya.

"Hm" Jawab pemuda tersebut acuh.

"Gue ada di mana?" Tanya nya.

"Apart" Jawab pemuda tersebut.

"Lo ga ngapa ngapain gue kan Rak?" Tuduh sang Gadis.

"Ga minat"

Gadis tersebut membulatkan matanya. Ga minat katanya, iya si badan dia ramping tapi kan ga ramping ramping amat.

Gadis tersebut mendengus "Apa jangan jangan lo itu gay ya" Tuding nya.

Sang pemuda tersebut melangkah mendekati gadis tersebut.

"Gue.Normal.Dara" Ucapnya penuh penekanan.

Yap gadis tersebut adalah Dara Alexia. Dan sang pemuda adalah Raka Dirgantara.

"O-oh" Gagap Dara, karena Wajah Raka sangat dekat dengan wajahnya, sekitar 5 centi.

"Ihh, awas sana jauh jauh" Ucap Dara sambil mendorong dada Raka.

Lantas Raka kembali dengan posisi semula. Raka berbalik menuju pintu, meninggalkan Dara seorang diri di kamar Apartemen miliknya.

"Pulang" Ucap Raka.

"Hah, gue kan belum makan" Balas Dara.

Untung aja gue lagi ga lola, kalo lola pasti gue ga tau dia ngomong apaan. Batin Dara.

"Bodo" Jawab Raka singkat.

"DASAR BERUANG KUTUB" Maki Dara.

***

Dara berjalan memasuki perkarangan rumahnya. Rumah yang hanya di tempati oleh dua orang sepi dan sempit.

Ceklek

Dara membuka pintu rumahnya dan berjalan menuju kamarnya. Berganti pakaian untuk bekerja di hari minggu ini.

"Dari mana kamu?" Tanya Anna- Bunda Dara tiba tiba.

"Abis jadi jalang?" Lanjutnya.

Seperti di ada yang menimpa hatinya, Dara tidak percaya dengan tuduhan Bundanya ini.

"Ngga Bun, semalem aku nginep di rumah temen" Jawab Dara berusaha tenang.

Anna memandang Dara sinis "Dan teman kamu laki laki kan?"

"Bu-bukan" Alibi Dara.

Padahal jelas jelas semalam dia pingsan dan di bawa ke arpart Raka.

"Bener kan, kamu itu ngga pandai berbohong Dara" Tegas Anna.

"D-dara semalem pingsan bun, terus pas bangun dara udah ada di arpart temen Dara" Jelas Dara.

"Emangnya saya peduli?" Jawab Anna acuh.

 Dara (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang