09

284 13 0
                                    

Happy Reading🌼

Jangan lupa vote and komen ya

Haii gaysss, aku come back nihhh, hihihi
Sebelumnya maaf ya kalo aku publish nya lama hehe, soalnya aku lagi banyak tugas dari sekolah pless g tau kenapa tiba tiba males buat bikin cerita hehe.

Sekali lagi maaf ya.

Typo bertebaran!!

***

"Woi mojok aja lo berdua" Teriak Davin.

Yang di teriaki hanya diam saja, tidak menyahuti omongan Davin barusan.

"Kacang kacang" Sebal Davin.

"Berisik" Balas Raka.

"Hehe, peace bos" Cengenges Davin.

Raka tidak memperdulikan ucapan Davin. Ingatan Raka kembali terlempar kembali pada kejadian semalam.

"Ihh lo modus ya"  Tuduh seseorang perempuan yang sedang di boncengnya.

Raka mendengus, bukannya berterimakasih dirinya mau mengantarkan Dara, tapi lihat gadis tersebut malah menuduhnya yang tidak tidak.

"Ck, diem" Ucap Raka.

Dara mendengus, kenapa juga dirinya harus bertemu dengan cowo sinting di depannya ini.

"Berhenti di depan" Titah Dara.

Motor tersebut berhenti di depan gang yang cahayanya remang remang.

"Makasih ya" Ucap Dara tulus.

Dara berdiri di samping motor Raka, jika dirinya tidak bertemu dengan Raka bagaimana nasibnya nanti.

"Hm"

"Ya udah sana pulang" Usir Dara.

"Ati ati ya, jangan kebut kebutan nanti kalo lo jatoh terus mati, nanti siapa dong yang bakal jadi ojek dadakan gue"  Kekeh Dara.

Raka mendengus, orang seganteng dirinya di cap sebagai tukang ojek dadakan. Wah sepertinya gadis di hadapannya ini memiliki penyakit rabun mata yang sudah parah.

Raka menolehkan kepalanya menghadap Dara. Rasanya dunia berhenti berputar, kedua mata tersebut bertabrakan dengan iris mata coklat terang milik Dara.

Kedua nya seperti terhipnotis dengan keadaan, saling memandang dengan degup jantung yang berdebar.

Pertanda apa ini?

Apakah dirinya telah jatuh cinta?

Ini tidak mungkin.

"RAKA" Teriak Damian.

"Iya Dar" Repleks Raka menyebutkan nama Dara.

"Cieee yang lagi ngelamunin gebetan" Goda Davin.

"Khem, ke nya si Raka bakal lepas masa jomblonya" Ucap Angga ikut menggodai Raka.

Raka merutuki dirinya sendiri, kenapa bisa dirinya keceplosan menyebutkan nama cewe songong tersebut.Aghhh sialan.

"Bacot" Tukas Raka.

"Jangan lupa Pj nya ya bos" Ucap Davin sambil menaik turunkan alisnya.

Raka langsung memakai airphonenya, daripada mendengarkan ocehan tak bermutu sahabatnya lebih baik dirinya mendengarkan lagu.

Keadaan rooftop sekolah kembali sepi, Angga dan Damian kembali pokus kepada layar di depannya.

Sedangkan Davin, jangan di tanya Davin sedang berjoget ria dengan lagu boyband dan grilband asal negri gingseng tersebut.

 Dara (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang