Happy Reading🌼
Jangan lupa vote and komen
Double Upp!!
Kasih aku kritik dan saran ya, maaf kalo ceritanya kurang seru atau apa lah, soalnya ini cerita pertama aku. Jadi sorry ya kalo ceritanya garing gimana gitu hehe.
Typo bertebaran!
***
Setelah pulang sekolah, Dara langsung menuju cafe tempat dia bekerja. Setelah sampai Dara mengganti baju sekolahnya dengan baju yang sudah ada di lokernya.
"Hai Dar" Sapa Karin teman kerjanya.
"Oh, hai Kar" Balas Dara.
"Gimana hari ini, rame ga?" Lanjut Dara.
"Lumayan lah, dan lo tau ga?" Tanya Karin.
"Ngga" Ucap Dara.
"Ye bambang belum selesai ngomong gue, Katanya ni ya pemilik cafe ini bakal kesini nanti sore, nah makannya sekarang para pegawai di cafe itu pada sibuk" Jelas Karin.
"Oh"
"Oh doang, kampret lu ya gue udah ngomong panjang kali lebar lu cuman jawab Oh doang" Kesal Karin.
"Ya terus"
"Tau ah, dah sana kerja" Usir Karin.
Dara langsung pergi di hadapan Karin, sekarang dia harus bekerja demi bisa membiyayai kebutuhan nya.
"Dar anter pesanan ke meja no 14 ya" Titah Dita.
"Ok Mba" Jawab Dara.
Dara langsung melesat meninggalkan Mba Dita. Dara bergegas membawa pesanan milik pelanggan tersebut.
Di meja tersebut terdapat 4 orang laki laki. 3 orang sedang bersenda gurau dan 1 orang hanya pokus pada handpone yang sedang di pegang.
"Permisi" Ucap Dara.
4 orang yang berada di meja tersebut mengalihkan pandangan nya.
"Oh iya" Refleks Damian.
Dara meletakan pesanan yang di bawanya. Setelah nya Dara bergegas pergi dari meja tersebut.
"Anjir, jantung gue" Ucap Dara sambil menyentuh Jantungnya yang berdetak.
"Kenapa Raka ganteng banget si" Gumannya.
"Najisun banget masa gue terpesona sama di cowo sinting" Rutuk Dara
Ya 4 orang tersebut adalah Raka dkk.
Sedangkan di lain tempat, tepatnya di meja nomor 14.
Ternyata dia kerja di sini. Batin Raka.
"Pelayan tadi mukanya familiar gitu ya" Ucap Davin.
"Iya betul" Balas Damian.
"Dia anak kelas sebelah" Timpal Angga.
"Hah!, serius lo" Kaget Damian.
"Hm" Acuh Angga.
"Gila, bukannya anak anak di sekolah itu anak orang kaya semua ya" Bingung Davin.
"Anak Beasiswa"
Tiba tiba Raka menimpali perkataan sahabatnya.
Para sahabatnya tercengang, tumben tumbenan sahabat es nya itu mau menimpai pertanyaan sahabatnya tentang perempuan.
"Wihhh si Bos tumben tumbenan nimbrung soal cewe lagi" Goda Damian sambil menaik turunkan halisnya.
"Jangan jangan si Bos kepincut" Canda Davin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dara (REVISI)
Teen FictionJangan lupa follow sebelum membaca:* Ini tentang bagaimana Dara Alexia menjalani kehidupnnya, kehidupan yang tadinya tentram dan damai berubah menjadi rumit akibat datang nya si kutub ke kehidupannya. Tentang bagaimana cara Raka Dirgantara memasuki...