23

275 11 0
                                    

Happy Reading🌼

Jangan lupa vote and komen

Maap banget kalo Up nya lama ya, mood nya anjlok terus

yg g vote msh gw
#raka

***

Pandangannya mulai berkunang-kunang, sebelum semuanya gelap Dara melihat seseorang berlari ke arahnya.

"DARA"

***

Dara mengerjapkan matanya beberapa kali, kepalanya pusing.

"Udah sadar" Ucap Seseorang.

"Rey" Panggil Dara.

Yap seseorang tersebut adalah Rey lebih tepatnya Reyhan Adijaya.

"Kepalanya masih pusing?" Tanya Rey.

Dara menganggukan kepalanya, tangan nya memijat pangkal hidungnya.

"Mau gue pijit?" Tawar Rey.

"Ga usah, udah mendingan juga ko" Tolak Dara halus.

Rey menghembuskan nafasnya pelan "Kalo kepalanya sakit bilang sama gue" pesan Rey.

"Hm"

Rey bangkit dari duduknya, tangannya mengacak-ngacak rambut Dara pelan.

"Gue ke kelas dulu" Pamit Rey.

Dara menganggukan kepalanya, hari ini moodnya benar-benar rusak.

"Raka kenapa ya?" Gumam Dara.

Sedangkan di tempat yang berbeda Raka sedang memikirkan kejadian semalam. Apakah yang dilihat dirinya semalam itu benar atau hanya halusinasi belaka?.

"Bangsat" Umpat Raka.

"Kenapa bos?" Tanya Damian.

Angga melemparkan minuman kepada Raka "Minum, gue tau lo lagi banyak pikiran"

"Buset Ang lo perhatian banget sama Raka" Ucap Davin.

Angga menatap Davin tajam "Gue sentil empedu lo mau?"

"Et mana sempat keburu telat, lo sentil empedu gue bakal gue suruh 'temen' gue gangguin lo hahaha" Ucap Davin diakhiri dengan tawa.

Yang dimaksud 'teman' oleh Davin adalah hantu hihi, Davin kan bisa melihat yang tidak terlihat. Masih ingatkan Davin ini mempunyai kelehiban.

"Tunggu aja nanti malem lo muntah paku" Kata Angga.

Damian merangkul bahu Angga "Nih ya Ang, kalo mau santet si Davin yang ga ada ahlak nya itu yang lebih seru lah jangan cuman muntah paku ga elit banget"

"Heh! lo jadi abang juga ga ada ahlaknya, miror setan" Kesal Davin.

"Gue mah masih ada dikit ahlak nya daripada lo, bener-bener minus ahlak" Nista Damian.

"Tenang aja ntar malem ga bisa tidur lo, bakal gue suruh tuh si Emi buat ganggu lo" Ancam Davin.

Sekedar info Emi adalah salah satu 'teman' Davin dan Emi ini menyukai Damian.

Hihihi Emi menunggu kamu mas Dami

Damian melepas rangkulannya pada Angga "Lo! Bener-bener ga-"

"Berisik!" Sergah Raka.

Damian langsung menutup rapat mulutnya.

"Hampura (maap) bos" Ucap Damian.

"Hm" Jawab Raka.

"Ada masalah?" Tanya Angga.

"Biasa" Ucap Raka.

"Masalah sama Dara atau siapa?" Tanya Davin ikut penasaran.

Raka menatap Davin malas " Dara"

"Kenapa lagi?" Kali ini Damian yang bertanya.

Raka memijit pelan pangkalan hidungnya " kemarin malam gue liat Dara sama Rey lagi ciuman"

Damian dan Davin mengerjapkan mata. Lalu sedetik kemudian mereka berdua berteriak heboh.

"ANJIR BARU KALI INI RAKA BICARA PANJANG KALI LEBAR DAEBAK" Heboh Damian.

"9 KATA BOR 9 KATA, CKCK PARAH SIH" Davin ikut berteriak heboh.

"Bacot jing malu di liatin orang" Kesal Angga.

Pasalnya saat ini mereka berempat sedang berada di kantin yang lumayan ramai.

"Heleh miror pak, lo juga suka malu-maluin kali" Ucap Damian sambil memutar bola matanya malas.

"Se-engganya gue masih punya urat malu ngga kaya kalian berdua" Bela Angga.

"Bacot lo titisan dakjal" Maki Davin.

"Berisik setan" Ucap Raka ikutan kesal.

Meja mereka kembali hening tidak ada yang memulai pembicaraan.

"Ok kembali ke topik, jadi kemaren malem lo liat si Dara lagi ciuman sama si Rey gitu?" Tanya Angga.

"Hm"

"Lo udah tanyain belum kebenarannya sama Dara?" Tanya Angga sekali lagi.

"Belum" Jawab Raka datar.

"Ini ni definisi goblog sesungguhnya" Celetuk Damian.

Raka menatap Damian tajam "Bilang apa lo barusan?"

"Hehe ngga bos peace" Kata Damian.

"Gini deh rak, menurut gue lebih baik lo tanya dulu kebenarannya sama Dara takutnya lo salah paham sama dia" Usul Davin bijak.

"Nah bener tuh kata adek gue, kalo lo maen simpulin sendiri kaya gini yang ada hubungan kalian ntar merenggang" Tambah Damian.

"Kali ini gue setuju sama mereka berdua, minta penjelasan sama Dara jangan asal simpulin sendiri karena sebuah kunci hubungan yaitu kepercayaan" Terang Angga.

"Gih sana samperin biar masalahnya cepet selesai" Kata Davin.

"Ok"

Raka bangkit dari duduknya, lalu pergi meninggalkan mereka bertiga.

"ANJRIT MUKA LO TU ANJRIT" Kesal Davin.

"SI SETAN GA TAU TERIMA KASIH LO!" Teriak Damian.

Angga hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah laku sahabatnya tersebut.

***

HAIII GAYS AKU COME BACK

SETELAH SEKIAN LAMA NGGA UP MAAP BANGET YA, MAAP YA KALO DIKIT LAGI GA BISA MIKIR OTAKNYA NGGA BISA DI AJAK KOMPROMI HEHE.

GA TAU UPNYA LAGI KAPAN SOALNYA NANTI AKU MAU PAT MAU FOKUS BELAJAR DULU.  INSYA ALLAH NANTI KALO PAT UDAH KELAR AKU BAKAL UP LAGI.

BUAT KALIAN YANG MASIH STAY SAMA CERITA ABAL ABAL INI MAKASIH BANYAK YA, MAKASIH BANGET. JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMEN YA.

VOTE NYA YA NGGA LAMA KO HIHIHI.

NEXT OR NO?

BAGAIMANA SAMA PART INI?

ADA PESAN BUAT MEREKA?

RAKA

DARA

REY

ANGGA

DAVIN

DAMIAN

SEE YOU NEXT CHAPTER GAYS

PURPLE YOU💜

 Dara (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang