25

57 4 1
                                    

Haii, gimana kabar nya?
Hahaha gilaa udah lama bngt ga up, setahun ada kali yaa. Masih ada yang stay kah?

btw kalian baca ini jam berapa?

Jangan lupa vote iyy

Happy Reading gays

***

"Ka"

Laki - laki tersebut menoleh, menaikan sebelah alis nya seolah bertanya 'apa'.

"Emm, aku pulang sendiri aja ya?" Ucap Dara.

"Kenapa?" Tanya Raka.

"Itu anu, aku mau main sama temen -temen aku" Jelas Dara.

"Ga"

Dara menatap Raka memelas "Please ya, cuman hari ini doang ko" Ucap Dara sambil memegang tangan Raka.

"Sekali aku bilang ngga ya ngga" Tegas Raka

Dara mencebikan bibirnya kesal, "PELIT!" Dengus Dara sambil menyilangkan tangannya di depan dada.

Raka meraup bibir Dara "Kode mau di cium?" Tanya Raka.

Dara memutar bola matanya malas "Heran deh, kamu kenapa makin kesini makin mesum si aneh"

Raka mengangkat bahu nya acuh, lalu merebahkan kepalanya di paha Dara sebagai bantalannya.

"Elus" Ucap Raka.

"Ga jelas" Balas Dara sinis tetapi dirinya tetap mengikuti perintah Raka untuk mengelus rambutnya.

Raka memejamkan matanya, elusan tangan Dara di rambutnya semakin membuat dirinya mengantuk.

"Jangan tidur, bentar lagi bel masuk loh" Dara mengelus pelan alis Raka.

"Alis kamu bagus" Puji Dara.

"hm"

"him" Cibir Dara sebal.

Raka membuka matanya, mata mereka bertemu. Tangan Raka terangkat untuk mengelus lembut pipi chuby Dara.

"Bolos" Celetuk Raka.

"Ngajakin aku bolos?" Tanya Dara.

Raka menganggukan kepalanya sebagai balasan. Dara menjambak pelan rambut Raka "Bolos ko ngajak-ngajak, nanti aku tambah bego dong"

"Aku pinter" Jawab Raka.

"Ya ya ya, yang selalu dapet rangking satu"

Dara memutar bola matanya malas, memejamkan matanya sejenak. Menghirup udara sebentar lalu membuka matanya kembali. Sepertinya taman belakang akan menjadi tempat favoritnya.

"Bangun, aku mau ke kelas" Dara mencubit pelan pipi Raka.

Raka berdecak kesal, "Ck, males" Lalu tangannya melingkar sempurna di pinggang ramping Dara, menyembunyikan muka nya di perut rata Dara.

Dara mengehla nafas kesal, kenapa Raka jadi manja seperti ini? apakah kekasih nya ini salah makan waktu sarapan?. Tapi dirinya suka ketika Raka manja kepadanya.

Kringgg Kringggg

"Bangunn, bel nya udah bunyi tuh" Paksa Dara kepada Raka.

Raka berdecak kesal, lalu bangun dari tidurnya. Menatap Dara kesal. "Bolos sehari ga bikin bego"

Dara menoyor kepala Raka. "Seenggaknya biar aku tambah pinter"

"Udah berani ya main tangan" Raka menyentil kening Dara.

"SAKIT!" Teriak Dara kesal.

Mengedikan bahunya acuh, Raka bangkit dari duduknya lalu meninggalkan Dara seorang diri di taman belakang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 Dara (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang