Jangan lupa untuk vote dan komennya :)
..._____________________________...
Sisa purnama tenggelam membawa bayangan malam, sang fajar pun menjanjikan harapan besar dan menebar damai. "selamat pagi," yeonjun menghampiri yeji yang sedang duduk di teras rumahnya. Ini adalah rutinitas yeji tentunya.
"selamat pagi." balas yeji tersenyum senang.
"gimana keadaan kamu? Udah mulai membaik kan?" yeji hanya membalas dengan anggukan dan senyum tipisnya.
"udah sarapan?"
"udah dong."
"Good girl." yeonjun menepuk pelan kepala yeji.
"kamu gak kuliah?" tanya yeji yang kini sedang sibuk mengucir rambutnya.
"kuliah kok, sebentar lagi aku berangkat, Sini deh." kata yeonjun yang gemas melihat rambut yeji yang selalu terjatuh saat yeji hendak mengucirnya. Berakhirlah yeonjun yang mengucir rambut yeji. Terlihat sedikit lucu memang melihat wajah yeonjun yang kesusahan, karna ini pertama kalinya bagi yeonjun.
Yeji hanya tertawa mendengar yeonjun komat kamit karena kesusahan mengucir rambut panjangnya.
"hahaha--makanya kalo gabisa gausah sok deh kamu." ledek yeji yang masih saja tertawa karena yeonjun tak henti hentinya mengoceh.
"lagian rambut kamu panjang banget sih." gerutu yeonjun yang telah berhasil mengucir rambut yeji.
"kenapa emang? Kamu gasuka ya?" yeji mencoba menolehkan kepalanya ke arah yeonjun.
Yeonjun pun menangkup kedua pipi yeji dan mengarahkan wajah yeji agar sejajar dengan pandangannya. Masih dengan tangan yang setia menangkup pipi itu, Ia tatap lekat mata indah yeji, senyum terukir jelas diwajah yeonjun."aku suka," senyum manis yang tak dapat dilihat oleh yeji itu semakin mengembang.
"aku suka semua tentang kamu yeji." lanjut yeonjun.Mendengar penuturan yeonjun, yeji mengerjapkan matanya lucu, jelas saja dia salah tingkah. Apa apaan yeonjun ini, sejak kemarin dia terus-terusan membuat yeji tersipu malu.
Melihat yeji seperti itu membuat yeonjun tertawa gemas dan menguyel kedua pipi yeji. Yeji pun kini ikut tertawa, dan ya begitu seterusnya, yeji sendiri juga bingung sebenarnya apa yang ia tertawakan. Entahlah, yang jelas mereka berdua kini sedang bahagia. Husst Jangan diganggu.
-Love In The Dark-
Dr.Kim jongin
Begitu nama yang muncul di hp sana. Dengan segera ia mengangkat telfon itu.
"hallo dokter."
"......"
"Baiklah dok. saya akan kesana bersama suami saya nanti." jawab sana sambil berjalan menuju kedua sejoli yang sedang tertawa tidak jelas itu.
Sambungan telfon terputus.
"hei ada apa ni? Seneng banget kayanya, lagi ngetawain apa sih?" sana berdiri di belakang kursi panjang itu sambil menundukkan tubuhnya dengan kedua tangannya masing-masing merangkul yeonjun dan yeji.
"gatau nih tante, yeji ketawa mulu."
"loh kok aku sih. Kamu tu gajelas ketawa mulu."
"coba deh aku tanya. Kamu ketawain apa emang?" tanya yeonjun tak mau kalah.
"ya-yaa," yeji menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu "tau ah."
"tuh kan kamu yang gajelas." tawa yeonjun pun menjadi-jadi melihat wajah yeji yang berubah cemberut.