LITD : 7

2.9K 415 52
                                    

Jangan lupa untuk vote & comment nya ya:)

==============================

"Kamu yakin sayang mau pergi sendiri?" mama sana terlihat sangat khawatir mendengar permintaan yeji.

"iya ma, boleh ya? Tenang aja, kan ada pak taeyeong nanti yang nungguin yeji. Kan mama sendiri yang bilang ke yeji kalo yeji gaboleh putus asa dan merasa ga berguna karena keterbatasan yang yeji miliki. Yeonjun juga bilang gitu, bahkan dia bilang masih banyak orang yang  jauh lebih gak beruntung dibanding yeji."

Mama sana hanya pasrah mendengar perkataan anaknya barusan, "yaudah kalau gitu, kamu hati-hati ya sayang."

Setelah pamit, akhirnya yeji pergi ke bakery di antarkan oleh pak taeyong supirnya. Sudah lama dia tidak ke bakery langganan nya. Waktu masih bersekolah, yeji akan sering mengunjungi bakery itu bersama teman-temannya.

Kring~ bunyi lonceng terdengar ketika yeji membuka pintu bakery itu. Ia langsung berjalan santai, ia sudah hafal betul bentuk bakery ini. Langsung saja ia memesan cake favoritnya. Lalu meminta tolong pada pelayan disana untuk mengantarkannya di meja yang masih kosong.

Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya pesanan yeji telah datang, dengan segera ia menyantap cakenya. Sangat lezat, rasa yang tak pernah membuat yeji kecewa.
Ia merasa harus membawa yeonjun kesini juga lain kali.

Saat sedang menikmati makanannya, tiba-tiba..

"aduh gelap nih guys, duh gelap, tolongin dong woi."

"Hahaha."

"makanya jalan tu ga cukup pake kaki doang, pake mata juga biar ga nabrak."

"bener hahaha."

Yeji tersentak mendengar itu semua, yang membuatnya lebih kaget adalah suara itu, itu adalah suara teman-temannya yang tidak lain adalah lia, yuna, chaeryeong dan juga ryujin. Dan jika ia tak salah dengar, ia juga mendengar suara tawa nancy.

Yeji mencoba mengabaikan keberadaan mereka dan memilih memakan cake red velvetnya kembali. Saat ingin memotong cake nya menggunakan sendok, ia tidak merasakan bahwa cake nya ada disana. Sendoknya malah menyentuh meja, ia mencoba menggeserkan arah tangannya dan lagi-lagi sendoknya menyentuh meja.

"mau makan meja ya? Ahahah." lia tampak lepas mentertawakan yeji.

Yeji mencoba meraba keseluruhan sisi meja tersebut, namun nihil. Dia tidak menemukan sepiring cakenya disana.

"ini nih cake lo. Makanya makan tu liat-liat dong. Sampe meja aja mau dimakan." nancy meletakkan kembali sepiring cake yang sebelumnya sempat ia ambil dari meja yeji.

"duh nancy. Kan gelap, ya ga keliatan lah" ledek ryujin.

"mau di suapin gak ji?" yuna dengan segera mengarahkan sendoknya yang berisi cake itu, dan dengan sengaja menabrakkannya di pipi yeji, "duh kepleset maaf ya ji, hehe."

Yeji mencoba tegar, ia tak boleh terlihat lemah di depan para penghianat ini, dan juga di depan nancy. Walaupun air mata sudah jatuh membasahi pipi yeji ia terus melanjutkan memakan cake nya, tak lupa juga membersihkan cream yang ada di pipinya. Badannya bergetar, bibirnya juga ikut bergetar  menahan sakit hatinya dan menahan tangisnya, walaupun air mata itu sudah terlanjur membasahi pipinya.

Love in The Dark [ Yeonjun x Yeji ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang