LITD : 31

3.3K 412 46
                                    

Seoul, 10 am

Yeonjun saat ini sudah selesai melakukan tugasnya. Semua hidangan sudah tersedia di atas meja. Tinggal menunggu yeji bangun dari tidurnya.

Yeonjun masuk ke kamarnya untuk mengecek keadaan yeji dan memastikan apakah yeji nya sudah tidur dengan pulas.

Benar saja, gadis itu tampak tidur sangat nyenyak. Bahkan selimutnya sudah jatuh ke lantai. Membuat yeonjun tergelak disana.

Yeonjun mengambil selimut itu, dan kembali menyelimuti yeji.

Cup

Sebuah kecupan mendarat di kening yeji.
Gadis ini benar-benar cantik.
Yeonjun tak akan pernah bosan untuk menatap wajahnya.

Karena jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi, yeonjun harus bersiap-siap untuk ke kampus. Bagaimanapun ia tak bisa melewatkan pelajaran Mr yoongi.

-
-
Selang beberapa jam kemudian, yeji terbangun dari tidur nya. Ia mencari keberadaan yeonjun namun tak ada tanda-tanda lelaki itu disana. Saat menuju ke dapur, yeji melihat banyak makanan yang telah disediakan oleh yeonjun untuknya.

Yeji tersenyum manis saat menemukan selembar post it yang di taruh yeonjun di atas meja makan itu.

Hai princess

Udah bangun ya?
Gimana tidur nya? Nyenyak?

Kalau kamu baca ini, langsung dimakan ya makanan yang udah aku siapin.

Hari ini aku harus ke kampus.
Kamu jangan kemana mana dan tunggu aku pulang.

Ur man
Junnie

Tanpa pikir panjang lagi, yeji langsung menyantap makanan nya itu dengan khidmat.

Sepertinya, mulai detik ini kehidupan yeji akan dipenuhi oleh kebahagiaan.

Semoga saja ya.

Sambil menunggu yeonjun pulang, yeji sedari tadi hanya menghabiskan waktu nya untuk menonton tv. Namun sayang, tidak ada satu siaran pun yang menarik perhatiannya.

Kalau boleh jujur, saat ini jantung yeji sedang berdetak kencang.
Bahkan dulu setiap dia bersama dengan yeonjun, ia tak pernah merasa se dag dig dug ini.

Mungkin kali ini karena ia dapat melihat wajah yeonjun, tentu saja membuatnya menjadi gugup untuk bertemu lelaki itu.

Ceklek

Ah, yeji semakin gugup saja saat mendengar suara pintu terbuka.

"udah bangun ya?" tanya yeonjun tak lupa dengan senyum manisnya yang dapat memabukkan kaum hawa.

Hei tapi kalian jangan senang dulu.
Senyuman seperti itu hanya akan ia tunjukkan kepada yeji.

"u--udah."

Sial, kenapa yeji menjadi gugup.

Setelah melepaskan sepatu dan juga meletakkan tasnya, yeonjun langsung duduk tepat disamping yeji.

Yeonjun sengaja merapatkan duduknya pada yeji. Sehingga tak ada jarak barang satu centi pun di antara mereka.

Jangan tanyakan keadaan jantung yeji saat ini.

Love in The Dark [ Yeonjun x Yeji ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang