LITD : 19

2.4K 352 24
                                    

Votement juseyo♡

[Love in the Dark]

Pagi ini yeji terlihat buru-buru karena ada seseorang yang akan menjemputnya. Siapa lagi kalau bukan yohan. Sekarang baru pukul 7 pagi, sedangkan yohan akan menjemput yeji pada pukul 8. Bukan tanpa sebab, Yeji hanya tidak mau membuat orang menunggu nya terlalu lama.

Sekarang yeji sedang duduk di teras rumahnya. Disini, ditempat ini, tepat nya di bangku panjang berwarna putih ini yeji dan yeonjun selalu menghabiskan waktu bersama. Terlalu banyak kenangannya bersama dengan yeonjun yang tentu saja tak mudah dilupakan.

Tin tin

Yeji melambaikan tangannya dan tersenyum ke arah yohan yang sedang tersenyum padanya. Yohan turun dari mobilnya dan membuka pintu mobil di sebelahnya untuk yeji.

"gak perlu repot kak." kata yeji sambil menggelengkan kepalanya. Yohan hanya terkekeh pelan melihat nya.

Mobil melaju begitu saja meninggalkan pekarangan rumah. Sana memperhatikan anaknya dan lelaki muda itu dari balkon.
"semoga anak itu bisa gantiin posisi yeonjun." ucap sana pelan. Sungguh ia tak tega melihat yeji yang terus-terusan bersedih mengingat yeonjun yang pergi begitu saja. Sana juga tidak tau kenapa yeonjun seperti itu. Hanya saja sana tidak mau berfikiran negatif tentang yeonjun, karena yang ia lihat selama ini yeonjun adalah anak yang baik, sopan santun dan yeonjun juga yang telah membangkitkan yeji dari keterpurukannya. Jadi sana berharap, kehadiran yohan mampu memberi kebahagiaan yang baru untuk yeji.

"kamu udah sarapan?" tanya yohan yang melirik sekilas ke hadapan yeji.

Yeji menganggukkan kepalanya, "udah kok. Kakak?" yohan tersenyum "udah juga kok."

"umm, ngomong-ngomong nanti kamu selesai ngampus jam berapa?" tanya yohan lagi.

"jam 2 kak. Kenapa?"

Yohan tampak berpikir sejenak, "nanti pulangnya kakak anterin ya?"

"bukannya kakak nanti harus ngumpul lagi ya?" kening yeji berkerut, karena setaunya seniornya ini masih ada perkumpulan hari ini bersama panitia festival lainnya.

"gapapa. Nanti kakak kan bisa izin sebentar."

"jangan gitu kak. Yeji gamau ngerepotin, lagian yeji biasanya naik bus kok." jujur saja, yeji merasa menyusahkan yohan sekarang. Walaupun sebenarnya itu keinginan yohan sendiri.

"gausah khawatir yeji, kakak sama sekali gak ngerasa direpotin. Lagi pula ini kan mau nya kakak."

"iya tapi k--

"kakak cuma pengen jauh lebih dekat lagi sama kamu," seketika yeji terdiam mencerna kalimat yohan. "tolong jangan nolak, kamu sama sekali gak ngerepotin. Justru kakak senang bisa sama sama kamu terus." yohan menoleh ke arah yeji yang terdiam nampak kebingungan. Gemas, yohan pun mengusak rambut yeji sambil terkekeh.

Setelah itu suasana dalam mobil yohan kembali canggung. Tak ada yang membuka suara, yohan tentu saja sadar akan hal itu. Namun ia juga memilih diam, dia paham bagaimana kagetnya yeji. Padahal menurutnya kalimat yang ia lontarkan biasa saja, namun siapa sangka malah membuat yeji terdiam dan malah membuat yohan gemas. Ah ya, jangan lupakan juga pipi yeji yang memerah seperti tomat. Sangat lucu.

Love in The Dark [ Yeonjun x Yeji ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang