LITD : 10

2.7K 382 12
                                    

Jangan lupa vote dan comment nya:)

...______________________________...

Pagi hari ini adalah hari yang sangat menggembirakan bagi yeji. Semalam dia mendengar kabar bahwa ia akan dapat melihat lagi. Pagi ini ia bangun dari tidur nya dalam suasana hati yang sangat senang. Senyumnya tak pernah luntur sedikit pun. Ia tak sabar ingin cepat-cepat memberi tahu yeonjun.

Yeji meraba-raba nakas yang ada disamping tempat tidurnya, "ini dia!!" ucap yeji semangat sambil mengangkat benda itu.
Jarinya bergerak di atas benda itu, dengan hati-hati ia menggunakan feelingnya, sampai akhirnya ini menyentuh icon berwarna hijau dengan gambar telepon. Ia menghubungi yeonjun. Sangat mudah baginya menemukan kontak yeonjun, karena hanya ada 3 nomor yang sengaja di save di hp nya itu, yaitu papa, mama dan yeonjun. Lagi pula yeji menelfon yeonjun melalui riwayat panggilan, dimana riwayat panggilan itu hanya dipenuhi oleh nama yeonjun saja.

Sambungan telfon terhubung. Tak lama terdengar sahutan dari sebrang sana.

"halo yeonjun!" teriak yeji.

"......."

"kamu kok tumben ga kesini sih. Kan hari ini kamu libur kuliah, aku nungguin kamu." ucap yeji yang tak sadar bahwa wajah nya berubah cemberut. Sayang yeonjun tak dpt melihatnya, jika tidak pasti saat ini pipi yeji sudah habis di cubiti oleh yeonjun.

"......."

"yaudah cepetan ya, aku tungguin. Aku ada kabar gembira."

"bye! Hati-hati dijalan ya."

-Love In The Dark-

Yeonjun saat ini tampak duduk di sofa, terlihat wajahnya sendu. Entah apa yang sedang ia pikirkan. Terdengar beberapa kali helaan nafas beratnya.

"siapa tadi yang nelfon? Yeji ya?" tanya mama yeonjun, jennie.

Yeonjun menoleh ke arah jennie dan hanya mengangguk lemas sebagai jawabannya.

"jadi kapan operasi nya?"

"kata tante sana 1 minggu lagi ma." ya, sebenarnya yeonjun sudah mengetahui kabar yeji yang akan segera melakukan operasi mata itu semalam. Saat jaebum dan sana baru saja pulang dari RS dan bertemu yeonjun di depan gerbang rumahnya. Dan yeonjun yakin, kabar gembira yang ingin yeji sampaikan adalah tentang dia akan menjalani operasi mata.

Jennie yang mengerti keadaan anaknya langsung duduk disamping yeonjun. Mengelus sayang kepala yeonjun dan yeonjun pun langsung memeluk mamanya itu.

"kamu gaboleh gitu yeonjun. Seharusnya kamu itu bahagia dong, bukannya sedih kaya gini." kata jennie yang masih setia mengelus kepala yeonjun. Jennie merasakan basah di area bahunya, jennie tau bahwa anaknya sedang menangis.

Yeonjun hanya diam, tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya. Jennie membiarkan itu, mencoba memberikan ketenangan pada anaknya. Ia biarkan yeonjun menangis semaunya, karena akan sangat sakit bila tangisan itu ia tahan.

"maafin yeonjun ma." ucapnya lirih.

-Love In The Dark-

Tok..tok..tok...

"masuk." teriak yeji dari dalam kamar.

"hai." sapa yeonjun, seperti biasa dengan senyuman manis yang tak bisa yeji lihat.

"yeonjun!" yeji melangkah cepat mencoba mencari keberadaan yeonjun sambil merentangkan tangannya. Lalu kemudia yeonjun menyusulnya dan masuk kedalam pelukan tersebut.

Love in The Dark [ Yeonjun x Yeji ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang