Area dewasa, tolong perhatikan peringatan yang tertera.
Author tidak bertanggung jawab atas laporan efek samping berupa jantung yang berdebar keras, mata iritasi, pikiran melayang, keringat dingin, otak panas, mimisan atau kondisi lain disebabkan me...
Awass!!! Konten Dewasa Kebijakan pembaca sangat disarankan!!! * * *
Yibo memperhatikan wajah pria di hadapannya, dari puncak kepala hingga ujung kaki, tanpa berkedip sedikitpun. Ia menelan ludah melihat bibir menggoda yang ditandai dengan tahi lalat di bawahnya,benar-benar sexy,batin Yibo dalam hati.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak ingin menunggu lama,Yibo segera menarik tubuh kurus pemuda itu dalam rengkuhannya. Jadilah milikku malam ini,gumamnya sendiri. Yang jelas pemuda di pelukannya tidak akan mendengar ucapan Yibo,sebab ia sudah tak sadarkan diri sejak 20 menit yang lalu,akibat obat bius yang dicampur di dalam minumannya.
Awalnya Yibo hanya berniat mengambil dompet dan ponselnya,namun karena wajah dan tubuh pemuda itu sangat menggoda,akhirnya Yibo membawa pemuda itu dengan motor bututnya ke rumahnya yang kecil dan sempit mengikat tubuh kurus pemuda,ke tubuhnya menggunakan tali tambang yang ada di jok motornya,untunglah Yibo hanya tinggal sendiri,jadi tak ada yang akan memarahinya jika ketahuan membawa orang asing,mencuri barang orang tersebut lalu memperkosanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yibo melucuti seluruh pakaian pemuda itu tanpa sisa,ia meraba setiap jengkal kulitnya yang halus,air liurnya hampir menetes melihat leher pemuda itu menggelinjang kala Yibo menyentuh batang pribadinya. Pemuda itu mungkin bisa merasakan ada seseorang yang menggerayanginya,namun ia tak akan bisa membuka mata,apalagi menggerakkan tubuh untuk melawan.
Yibo tersenyum iblis sebelum melanjutkan kegiatan bejatnya. Ia mengambil lotion di laci,kemudian mengusapnya ke lubang milik pria tersebut,dengan perlahan ia masukkan jari telunjuknya,sedikit demi sedikit dan berhasil. Sambil masih memainkan jari dibawah sana,Yibo kembali ke wajah pemuda yang tampak begitu cantik saat terpejam. Yibo meraup bibir mungil itu dengan rakus,menciumnya penuh nafsu. Setelah puas melumat dan mengulum bibir itu hingga bengkak. Yibo berpindah ke lehernya dengan leluasa,menjilat,mengecup dan membuat tanda kemerahan disana.
Tubuh pemuda itu bergerak sedikit saat Yibo menggigit cuping telinganya. Yibo memiliki ide nakal,ia mengambil minuman dingin bersoda di kulkas,beberapa bongkahan es batu serta mengambil ikat pinggang di lemari. Ia ingin pemuda itu sadar saat Yibo menyetubuhinya,sehingga Yibo tidak disangka egois merasakan kenikmatan sendirian.
