Pengampunan

12.1K 964 280
                                    

Begitu memasuki kantor,Zhan disambut oleh wajah khawatir Jili dan Pei Xin,belum lagi wajah putus asa managernya yang seolah berkata,matilah aku.
"kau terlambat satu jam lebih". Bisik Jili begitu Zhan meletakkan pantatnya di kursi.
"cepatlah ke ruangan Direktur,dia telah menunggumu". Sambung Peixin masih dengan tampang khawatir,takut jika Direktur cantik itu murka dan melayangkan surat PHK pada Zhan.
"tolong jangan bawa-bawa namaku soal ini". Pinta manager Ming jue dengan nada memohon khawatir namanya ikut terseret dalam kemarahan si singa betina yang telah menunggu di ruangannya.

Zhan tau pasti apa yang akan terjadi,jika bukan surat teguran,surat peringatan yang akan ia dapat,lebih parah jika dia langsung diPHK di hari pertamanya naik jabatan,benar-benar menyesakkan dada.

Zhan mengetuk pintu sambil mulutnya tak henti merapalkan doa,semoga ada keajaiban yang bisa merubah semua kemungkinan buruk menjadi keberuntungan.
"masuklah...". Ucap Direktur cantik itu setelah Zhan membunyikan pintu yang terbuat dari kayu itu dengan ketukan jarinya sebanyak 21kali,sampai tulang yang menonjol di tangannya saat mengepalkan tangan tampak kemerahan.

Zhan memberi salam hormat,sementara yang diberi salam malah memunggunginya,tak menoleh sedikitpun masih asyik dengan seseorang yang tengah berbincang dengannya melalui benda persegi panjang berwarna putih salju.

"terimakasih sayang".ucapan terakhirnya menutup perbincangan mereka di ponsel. Sang Direktur berbalik dari kursinya dan menatap Zhan dari ujung kaki hingga kepala seolah baru pertama kali bertemu.
"ada yang bisa kau jelaskan tentang alasan keterlambatanmu?". Sang Direktur nampak bersidekap dengan kaki disilangkan,menatap Zhan penuh tekanan.
Zhan menelan ludah mencoba mengatur nafas.
"maaf tuan muda,saya terlambat karena masih mengantar teman ke rumah sakit". Jawab Zhan dengan wajah menatap lantai marmer berwarna putih.
"teman macam apa yang membuatmu telat di hari pertamamu bekerja sebagai asisten Direktur,apa dia begitu penting?". Sang Direktur memberi penekanan pada kata-kata penting,membuat perasaan Zhan tak nyaman.

Apa dia akan mengatakan bahwa Yibo adalah teman tidurnya dalam 2 malam,apa itu disebut penting,bahkan mereka baru saja kenal,dan Yibo sudah 13 kali membuatnya cum dalam 2 malam. Apa dia akan bercerita jika pria gila itu yang membuatnya mengorbankan waktunya untuk hadir tepat waktu ke kantor?pria yang bahkan tidak bisa disebut teman dengan caranya memperkosa Zhan di awal pertemuan dan menjebak Zhan dengan obat perangsang di pertemuan berikutnya?
Oh tidak,ini terlalu aneh dan tidak masuk akal,Zhan memang orang baik,namun berbuat baik pada orang yang telah merajamnya dengan nafsu berkali-kali apakah itu lebih pantas disebut kebodohan?atau jangan-jangan Zhan terpikat pada kemesuman maniak itu?

Zhan tak bisa berpikir jernih,telah 10 menit saat pertanyaan Direkturnya terlontarkan namun tak ada jawaban dari bibir mungil Zhan. Ia semakin memperdalan wajahnya menatap lantai,tak berani mengangkat muka,takut bertemu dengan tatapan marah atasannya.

"sudah lupakan saja,kembalilah bekerja". Ucap Direktur itu kemudian,membuat Zhan menganga tak percaya. Inikah yang dinamakan keajaiban?bahkan satu hurufpun belum Zhan lontarkan,namun bossnya ini sudah memberikan pengampunan dan berlagak seolah tidak terjadi apa-apa.

"oh ya,karena kau sekarang adalah asistenku,maka kemasi barangmu dan pindahkan kemari".
Zhan mengangguk patuh sambil berucap maaf dan berjanji tak akan mengulangi,baru setelah itu ia pergi dari ruangan itu.

Pei Xin hampir menitikkan air mata melihat Zhan mengemasi barangnya,sudah bisa diprediksi bahwa Zhan akan berhenti bekerja,mungkin Direktur cantik itu telah memutuskan Zhan keluar dari perusahaan. Ji li menepuk bahu Zhan matanya tampak berkaca-kaca,menyiratkan temannya untuk bersabar dan bersikap kuat.
Zhan menatap mereka aneh,apa yang kalian pikirkan?seolah aku akan pergi jauh. Namun Zhan tidak menjelaskan apapun,ia membawa barangnya ke dalam ruangan Direktur,sementara 3 orang itu,Jili,Peixin,dan Mingjue tengah berpelukan menahan air mata.
"kasihan sekali dia,lihat dia bahkan membawa barangnya untuk berpamitan pada boss kita".

***

Namun hingga sore,Zhan tak keluar dari ruangan Direktur itu,membuat ke-3 teman kantornya saling menatap penuh tanda tanya. Baru saat jam menunjukkan pukul 5,saat semua karyawan sudah beranjak pulang termasuk Jili,Peixin dan Mingjue,Zhan keluar dari ruangan itu sambil memberikan salam hormat pada Direktur cantiknya.

Zhan langsung mengambil ponsel miliknya yang sedari pagi tidak terjamah,karena sibuk menyiapkan dokumen milik Direktur cantiknya untuk pertemuan besok dengan perwakilan perusahaan dari Korea.
Luhan tidak memberikan jeda,membebani Zhan dengan tugas yang banyak termasuk memijat bahunya walau itu tidak terhitung sebagai bagian dari pekerjaan seorang asisten. Zhan tidak keberatan melakukannya sebagai ucapan terimakasih telah memberikan pengampunan pada Zhan tentang keterlambatannya tadi pagi.
"tanganmu pandai sekali dakam memijat,pasti kekasihmu menyukai tangan lembut ini". Puji sang Direktur,Zhan menanggapinya dengan tersenyum menyadari dirinya belum punya kekasih membuatnya malah teringat pada kelakuannya bersama Yibo yang diluar batas kenormalan seorang Xiao Zhan.

Zhan segera memencet layar ponsel, hatinya tidak sabar untuk menghubungi Yibo dan bertanya keadaannya setelah tadi pagi ia membawa pemuda itu ke rumah sakit dalam keadaan demam.
Saat layar terbuka mata Zhan disambut dengan banyak notifikasi dan panggilan tak terjawab dari si otak mesum Yibo.
Zhan menggeleng pelan dan membuka satu persatu pesan yang dikirim Yibo.

"maaf..." kata pertama disertai emoticon dua tangan yang disatukan.
"sekali lagi maaf,dan terimakasih telah merawatku". Anak ini bisa juga bersikap normal.
"maaf merepotkanmu"
"tolong maafkan afrodisiak itu juga".
Zhan langsung menyipitkan mata membaca kalimat itu. Bayangan adegan panas semalam membuat ia merinding,sepertinya akan sulit baginya untuk bertemu Yibo lagi tanpa rasa canggung,teringat bagaimana dirinya memohon untuk dipuaskan dan meminta lagi dan lagi hingga 3 ronde terlewati,walau tiap satu ronde ia telah cum sebanyak 2 sampai 3 kali. Yibo dengan sukarela memanjakannya dan membuat tubuhnya sendiri terkapar hingga jatuh demam.

Tubuh Zhan memang berada di bawah obat perangsang saat itu,namun setidaknya ia sadar apa yang ia lakukan,malam itu ia tidak bisa mengendalikan diri seperti terdorong untuk jatuh bersama ke dalam jurang nista tanpa daya. Itu membuat perasaan Zhan malu untuk bertemu Yibo.

Melanjutkan membaca pesan dari Yibo yang pada intinya sama meminta maaf,berjanji tidak mengulangi dan berterimakasih atas kebaikan Zhan dengan kalimat berbeda namun dengan tema yang sama membuat Zhan mau tidak mau harus tersenyum lalu pesan terakhir yang dikirim Yibo bersama sebuah gambar animasi yang membuat Zhan menahan rasa kesal namun hatinya geli merasa tergelitik tanpa sadar tersungging sebuah senyuman dalam raut kekesalannya.

Melanjutkan membaca pesan dari Yibo yang pada intinya sama meminta maaf,berjanji tidak mengulangi dan berterimakasih atas kebaikan Zhan dengan kalimat berbeda namun dengan tema yang sama membuat Zhan mau tidak mau harus tersenyum lalu pesan terakh...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-lain kali jika aku kembali sehat,aku tidak hanya akan menyeka tubuhmu dengan handuk,aku bahkan akan memandikanmu dan menggosok kulit mulusmu dengan tanganku yang lihai-

Dasar mesum,teriak Zhan dalam hati.
Entah kenapa ia merasa bahagia,semburat merah muda tercipta di pipinya hingga jelas terlihat oleh Direktur Luhan yang tengah bersiap pulang melihat Zhan masih nyaman berdiri di depan lift yang telah terbuka,namun atensi Zhan malah terfokus pada ponsel di tangannya mengabaikan keberadaan Direkturnya yang menatap Zhan penuh keyakinan.
"kurasa instingku benar". Gumam pria manis itu sambil melirik ke arah Zhan yang masih terbuai oleh gombalan kata di ponselnya.

*****

Eeh ada yang udah baca Different DNA sama Rescue my Heart???

Nah readersku yang setia untuk sementara jangan berharap banyak untuk adegan ena di Libido sebab pikiranku malah yang akan ada sentuhan nakal dan panas itu akan lahir di Different DNA.

Untuk Libido nunggu moment yang pas dulu ya🤗🤗🤗

Happy reading,and thank u yg udh mampir apalagi vote and comment😍🙏🙏

Libido (Tamat di PDF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang