Hai semua!!!
Bang ilham lagi rajin nih mampir di lapakku
Biasanya mah seminggu lebih baru munculHehehe
Tapi kalian senang kan, klo bang ilhan jadi rajin gini
Udahan basa-basinya
Mau ingetin lagi, ini lapak BL, terlebih ini lapak dewasa, banyak adegan dan kata-kata yang gak bakalan cocok untuk anak di bawah umur maupun orang dewasa yang masih alim dan polos
So, jangan nekat nerobos kalo kalian gak sanggup membaca apa yang ada di dalam sini
Untuk yang masih setia di Libido, aku ucapin thank you
And
Happy reading
.
.
.Yibo mendorong tubuh Zhan ke sofa. Perlakuannya ini cepat dan mungkin tidak sempat dihindari oleh Zhan.
Tidak ada waktu untuk membuka pakaian Yibo, ia lebih suka bermain dengan mangsanya hari ini. Melihat Zhan kebingungan, membuat Yibo semakin ingin memanjakannya.
Yibo langsung menangkap pinggang kecil itu dan menurunkan resleting celana milik si kelinci, yang kini mulai paham apa yang ingin dilakukan si singa.
"Yibo, kita tidak bisa melakukan di sini?, ini ruangan Mr. Yi!"
Yibo tertawa jahat, memberi kode pada Zhan untuk diam agar bodyguard di luar tidak mendengar mereka.
Zhan menelan ludah saat Yibo berhasil menurunkan celana kerjanya. Zhan menggeleng berusaha menolak, namun semakin Zhan tidak menginginkan, semakin Yibo bernafsu untuk membuatnya mengerang indah di pagi hari.
Yibo melihat benda kecil yang masih tidur, Yibo terusik untuk membangunkannya. Mengurut daging kenyal itu dengan tangannya. Zhan menggigit bibir bawahnya, menahan suara laknatnya agar tidak terlepas.
Saat benda lonjong yang imut itu meregang dan berdiri menantang penglihatan Yibo. Barulah pemuda itu berjongkok di antara kedua kaki Zhan yang terbuka. Menjilat batang itu dari bawah ke atas, lalu memberikan kecupan sayang di atasnya.
Zhan menggelinjang tiap kali lidah Yibo mengitari benda kesayangannya, rasanya ingin pipis dan perutnya tergelitik, gatal mendera tubuh bagian bawahnya.
Yibo merubah jilatan dan kecupan ringan itu jadi hisapan yang kuat. Membuat Zhan kelabakan, tangannya meremas kursi, dan giginya gemeretak menahan nikmat yang ia tahan.
Saat kejantanan kecil milik Zhan sudah menegang sempurna dan siap untuk meledak, Yibo menghentikan aksinya dan berdiri.
Wajah Zhan terlihat kecewa, dipermainkan begitu oleh Yibo membuat gemuruh di dada Zhan bergejolak. Libidonya mulai naik, tapi Yibo justru menghentikan perlakuan nakalnya pada Zhan junior.Yibo tersenyum senang melihat raut muka Zhan menjadi keruh, pria kecil itu mendengus dan berniat menaikkan celananya yang terlanjur melorot tadi.
Kelincinya itu benar-benar imut saat sedang merajuk, Yibo gemas dan mencekal tangan Zhan yang bersiap memasang kembali celananya.
Yibo membuka seluruh pakaian bawah Zhan, dan melemparnya ke sofa. Membawa tubuh yang lebih kurus darinya itu ke bar mini di dapur, dan mendudukannya di counter meja .
"Aku lapar," bisik Yibo.
"Tapi makanan di sini tidak ada yang menarik, aku ingin memakanmu saja!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Libido (Tamat di PDF)
FanficArea dewasa, tolong perhatikan peringatan yang tertera. Author tidak bertanggung jawab atas laporan efek samping berupa jantung yang berdebar keras, mata iritasi, pikiran melayang, keringat dingin, otak panas, mimisan atau kondisi lain disebabkan me...