Hot in the Morning

11.7K 824 398
                                    

Hai semua!!!
Bang ilham lagi rajin nih mampir di lapakku
Biasanya mah seminggu lebih baru muncul

Hehehe

Tapi kalian senang kan, klo bang ilhan jadi rajin gini

Udahan basa-basinya

Mau ingetin lagi, ini lapak BL, terlebih ini lapak dewasa, banyak adegan dan kata-kata yang gak bakalan cocok untuk anak di bawah umur maupun orang dewasa yang masih alim dan polos

So, jangan nekat nerobos kalo kalian gak sanggup membaca apa yang ada di dalam sini

Untuk yang masih setia di Libido, aku ucapin thank you

And

Happy reading

.
.
.

Yibo mendorong tubuh Zhan ke sofa. Perlakuannya ini cepat dan mungkin tidak sempat dihindari oleh Zhan.

Tidak ada waktu untuk membuka pakaian Yibo, ia lebih suka bermain dengan mangsanya hari ini. Melihat Zhan kebingungan, membuat Yibo semakin ingin memanjakannya.

Yibo langsung menangkap pinggang kecil itu dan menurunkan resleting celana milik si kelinci, yang kini mulai paham apa yang ingin dilakukan si singa.

"Yibo, kita tidak bisa melakukan di sini?, ini ruangan Mr. Yi!"

Yibo tertawa jahat, memberi kode pada Zhan untuk diam agar bodyguard di luar tidak mendengar mereka.

Zhan menelan ludah saat Yibo berhasil menurunkan celana kerjanya. Zhan menggeleng berusaha menolak, namun semakin Zhan tidak menginginkan, semakin Yibo bernafsu untuk membuatnya mengerang indah di pagi hari.

Yibo melihat benda kecil yang masih tidur, Yibo terusik untuk membangunkannya. Mengurut daging kenyal itu dengan tangannya. Zhan menggigit bibir bawahnya, menahan suara laknatnya agar tidak terlepas.

Saat benda lonjong yang imut itu meregang dan berdiri menantang penglihatan Yibo. Barulah pemuda itu berjongkok di antara kedua kaki Zhan yang terbuka. Menjilat batang itu dari bawah ke atas, lalu memberikan kecupan sayang di atasnya.

Zhan menggelinjang tiap kali lidah Yibo mengitari benda kesayangannya, rasanya ingin pipis dan perutnya tergelitik, gatal mendera tubuh bagian bawahnya.

Yibo merubah jilatan dan kecupan ringan itu jadi hisapan yang kuat. Membuat Zhan kelabakan, tangannya meremas kursi, dan giginya gemeretak menahan nikmat yang ia tahan.

Saat kejantanan kecil milik Zhan sudah menegang sempurna dan siap untuk meledak, Yibo menghentikan aksinya dan berdiri.
Wajah Zhan terlihat kecewa, dipermainkan begitu oleh Yibo membuat gemuruh di dada Zhan bergejolak. Libidonya mulai naik, tapi Yibo justru menghentikan perlakuan nakalnya pada Zhan junior.

Yibo tersenyum senang melihat raut muka Zhan menjadi keruh, pria kecil itu mendengus dan berniat menaikkan celananya yang terlanjur melorot tadi.

Kelincinya itu benar-benar imut saat sedang merajuk, Yibo gemas dan mencekal tangan Zhan yang bersiap memasang kembali celananya.

Yibo membuka seluruh pakaian bawah Zhan, dan melemparnya ke sofa. Membawa tubuh yang lebih kurus darinya itu ke bar mini di dapur, dan mendudukannya di counter meja .

"Aku lapar," bisik Yibo.

"Tapi makanan di sini tidak ada yang menarik, aku ingin memakanmu saja!"

Libido (Tamat di PDF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang