Hai
I'm come back
Lama ya gk up Libido, pasti kangen ya....
Oke, aku ingatkan sekali lagi di cerita ini ada unsur BL dan adegan dewasa yang kental
Jadi, tolong bagi yang bukan fujo apalagi masih di bawah umur, jangan coba-coba buka, apalagi bacaMaafkan jika banyak typo atau kata-kata yang sedikit vulgar
Karena ini area dewasa.
.
.Setuju?
.
.
.Selamat membaca
*
*
*Zhan ke luar dari bar terlebih dahulu, Yubin telah selesai mencuci, ia masih berganti pakaian di dalam. Zhan menunggu Yubin di depan bar sambil mencerna kembali perkataan pria di dalam barusan.
Melihat kartu nama yang pria itu berikan, dari bahan dan desainnya, jelas bahwa pemilik kartu bukan orang biasa, namun apa hubungan pemilik kartu itu dengan Yibo? Zhan masih mencari jawaban sembari mondar mandir ke kanan dan ke kiri. Sampai tak sengaja menyeggol pejalan kaki yang lewat.
Kartu yang dipegangnya jatuh ke ubin jalan, terinjak oleh sepatu milik pejalan kaki itu.
"Hei ... jangan diinjak!!!" teriak Zhan.
Mengambil kartu di bawahnya dan mengusap debu yang menempel dengan syal yang ia kenakan."Maaf...." ujar orang itu, kemudian berlalu.
.
.
.Yibo berlari kencang, begitu turun dari mobil sport kakaknya. Memasuki sebuah toko yang besar.
Mereka telah sampai di Beijing, begitu turun dari bandara, Yibo meminta supir untuk membawa mereka ke toko elektornik.
Luhan tak sanggup mengejar langkah Yibo, yang persis anak kecil yang menemukan mainan yang ia cari.
Suara derap langkah kaki Yibo menarik perhatian pengunjung, Yibo tak peduli, ia langsung menarik tangan pelayan toko yang sedang berbincang dengan pelanggan lain.
"Aku ingin membeli ponsel, cepat...."
Nafas Yibo ngos-ngosan.Yibo tak menghiraukan tatapan tajam pelanggan lain yang berada di depannya, kesal karena Yibo seenaknya membawa pelayan toko yang sedari tadi melayani mereka melihat-lihat televisi plasma keluaran terbaru.
"Ponsel apa yang paling bagus?"
Tanya Yibo tak sabar.Pelayan itu terlihat tidak nyaman dengan tingkah Yibo yang terlalu mendesaknya. Seolah pria di depannya ini telah berjalan jauh dari gurun dan datang kemari bukan untuk membeli ponsel tapi membeli air untuk melepas dahaganya.
"Ini yang terbaru tuan, redmi K35, kelebihan ponsel ini...."
Belum selesai si pelayan menjelaskan fitur-fitur yang ada di dalam ponsel, Yibo menyelanya dengan cepat."Baik, aku beli yang ini," ujar Yibo,
tak sabar untuk segera menjadikan benda pipih warna merah itu sebagai miliknya.Luhan bersidekap, memantau adiknya yang sedang menggesekkan kartu platinum yang ia berikan, untuk membayar ponsel yang ia beli. Bibir mungilnya entah kenapa mengkerucut, melihat Yibo yang panik begitu benda warna merah itu dihidupkan.
"Ada yang salah tuan?" pelayan bertanya pada Yibo yang sedang memasang raut wajah kecewa.
Pemuda tampan itu menggeleng keras, tidak berniat menjawab apalagi menoleh pada pria berseragam merah yang sejak tadi melayaninya untuk mencari ponsel.
"Aku lupa nomor ponsel Zhan," teriaknya cemas, bukan pada pelayan toko atau pada Luhan, melainkan pada dirinya sendiri.
"Ada di ponselku, jangan memasang wajah khawatir seperti itu" Luhan memutar bola matanya, masih menahan kesabaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Libido (Tamat di PDF)
FanfictionArea dewasa, tolong perhatikan peringatan yang tertera. Author tidak bertanggung jawab atas laporan efek samping berupa jantung yang berdebar keras, mata iritasi, pikiran melayang, keringat dingin, otak panas, mimisan atau kondisi lain disebabkan me...