4 -Sekelas-

382 47 5
                                    

Last Day of MOS, Seulgi dan Chanyeol kali ini tidak terlambat, bahkan Chanyeol sudah datang ke rumah Seulgi sejak jam 5 subuh yang mana Seulgi baru saja selesai Sholat Subuh :)

Chanyeol sengaja lebih cepat 2 jam dari jam masuk sekolah, dia tidak ingin Seulgi mengomelinya lagi gara gara telat sekolah. Bahkan, Chanyeol ikut sarapan bersama keluarga Seulgi.

Selama sarapan, Baik Bunda maupun Ayah Seulgi sangat ramah dan senang dengan kehadiran Chanyeol yang selalu menciptakan gelak tawa di setiap ucapan dan kelakuannya. Namun, lain hal dengan Seulgi yang malas Chanyeol ikut sarapan bersama keluarganya.

Ayah Seulgi : " Yeol. Sering-sering ya main kesini apalagi kalo ada Ayah " ucap Ayah Seulgi sangat antusias, mendengar hal itu Seulgi langsung melotot pada Ayahnya. Maksud Ayah apa? Batin Seulgi.

Seulgi : " ngapain sih Yah gausah ah " ucap Seulgi.

Bunda : " gaboleh gitu Gi, siapa tau nantinya Chanyeol bisa jadi mantu Ayah sama Bunda " ledek Bunda Seulgi.

Seulgi : " bunda lagi apaan sih ah " Seulgi mengerucutkan bibirnya tanda sebal pada Ayah dan Bundanya.

Chanyeol : " aku emang mantu idaman ya kan Yah, Bun " lagi lagi dengan kepedeannya.

Seulgi : " ayok berangkat. Kalo enggak gue sendiri " ucap Seulgi berdiri dan mengambil tas disamping kursi nya.

Ayah : " Dek. Sabar lah, masih lama juga kan? Chanyeol masih makan tuh "

Chanyeol : " Seulgi emang kejam Yah sama Chanyeol " Chanyeol memelas.

Bunda : " Gi, jangan galak galak jadi perempuan, yang anggun. Ntar gak ada cowok yang mau sama kamu "

Ayah : " Iya Dek, kayak Bunda ni anggun banget " ucap Ayah sambil mengelus lengan Bunda. Seulgi yang melihat hal itu setengah jijik. Sedangkan Chanyeol tersenyum kecil.

Chanyeol : " yaudah Gi ayok berangkat keburu macet " Seulgi hanya mengangguk dan merekapun berpamitan pada kedua orang tua Seulgi.

***

Mereka kini sedang diperjalanan, dan ketika berhenti karena lampu merah Chanyeol melihat Seulgi dari balik spion, kemudian tersenyum melihat gadis sipit dan jutek yang sedang memperhatikan jalanan.

Chanyeol : " Gi. Gue seneng dah liat orang tua lo harmonis banget "

Seulgi : " suka apanya? Yang ada geli gue "

Chanyeol : " geli nya kenapa? Ya salut aja sama mereka yang masih harmonis rumah tangganya. Karna emang itu kuncinya "

Seulgi : " iyain aja deh. Belum pernah rasain gue mah gatau "

Chanyeol : " kan ntar rasainnya sama gue Gi " ucap Chanyeol yang membuat Seulgi diam dan jantungnya berdegup cepat.

Seulgi : " lampu ijo noh. Jalan " Seulgi mengalihkan pembicaraan.

***

Chanyeol : " sekarang pembagian kelas dan jurusan Gi. Palingan jam 10an juga udah balik " ucap Chanyeol yang duduk disebelah Seulgi sejak pertama kali masuk. Btw, mereka sudah disekolah sekarang.

Seulgi : " tau darimana lo? " jawab Seulgi

Chanyeol : " kan gue udah bilang temen gue anak osis " Seulgi pun mengangguk ngangguk mengerti.

Para siswa dan siswi baru SMA Hilari Bangsa berkumpul di lapangan untuk pengumuman kelas mereka. Chanyeol pastinya selalu menempel dengan Seulgi. Dan sekarang Seulgi tidak terlalu risih dan menerima keberadaan Chanyeol, dalam artian sudah terbiasa karna dalam 2 hari kebelakang Chanyeol mengintil Seulgi terus.

FRIENDZONE (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang