18 - Bullying -

377 53 36
                                    

Chanyeol akhirnya pergi meninggalkan Jakarta untuk seminggu kedepan. Sebelum pergi, Chanyeol berpamitan terlebih dahulu pada Seulgi. Dari jam 5 subuh Chanyeol sudah kerumah Seulgi. Bahkan Seulgi baru bangun dari tidurnya.

Chanyeol : " woy kebo, bangun. Mandi sana " perintah Chanyeol sambil menepuk-nepuk pipi Seulgi. Ya Chanyeol masuk ke kamar Seulgi, orang tua Seulgi tak masalah akan hal itu, justru Bunda Seulgi yang tadi sedang diruang tamu sambil meminum teh hangat menyuruh Chanyeol untuk naik ke atas, langsung ke kamar Seulgi.

Seulgi : " lo ngapain bangunin gue jam segini sih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seulgi : " lo ngapain bangunin gue jam segini sih. Gue bangun setengah 6, Chan. Udah ah lumayan setengah jam lagi " saat hendak merebahkan dirinya kembali, hal itu di cegah oleh Chanyeol dengan langsung memeluk Seulgi.

Seulgi yang semula mengantuk kini berubah menjadi kaget. Chanyeol memeluknya dengan erat, seolah tak ingin pergi dari Seulgi.

Chanyeol : " gue ke Bandung ya, Gi. Lo jaga diri selama gue ga ada. Gue gamau pas balik kesini lagi, muka lo jadi beda karna operasi plastik gara-gara di cakarin fansnya Jaebum " ucap Chanyeol memeluk dan mengusap rambut Seulgi. Sentuhan yang lembut serta pelukan yang hangat membuat Seulgi menangis dan memeluk Chanyeol erat. Seulgi menangis karna dia tahu bahwa Chanyeol tidak akan bersamanya selama seminggu kedepan.

Chanyeol : " yaelah, jangan nangis Gi. Seminggu doang kok. Gue emang tau gue tuh ngangenin " Chanyeol berusaha menenangkan Seulgi. Seulgi langsung melepaskan pelukan mereka

Seulgi : " tetep aja lo kepedean kayak gitu " Seulgi cemberut.

Chanyeol : " hahaha, aduh sahabat gue gemesin banget sih " Chanyeol mencubit kedua pipi Seulgi dengan gemas. Kemudian tersenyum dan menatap Seulgi dengan serius.

Chanyeol : " entah kenapa, kali ini ninggalin Jakarta walau sebentar berat banget buat gue " ucap Chanyeol. Seulgi hanya menyimak, menunggu Chanyeol melanjutkan ucapannya.

Chanyeol : " terlebih, gue berat banget buat ninggalin lo " ucap Chanyeol serius. Seulgi menegang, mendengar kalimat itu membuat degupan jantungnya berpacu dengan cepat. Namun dia mencoba bersikap biasa didepan Chanyeol.

Seulgi : " lo tenang aja ya. Gausah khawatirin gue disini. Gue akan baik-baik aja kok " Seulgi tersenyum dengan manis, senyuman itu berhasil meruntuhkan sedikit rasa khawatir Chanyeol.

Chanyeol : " kalo lo perlu apa-apa atau mau dianter kemana-kemana. Minta Sehun aja ya, soalnya dia jomblo jadi pasti mau. Udah gue paksa juga " ucap Chanyeol, Seulgi pun mengangguk.

Seulgi : " lo berangkat sepagi ini? " Chanyeol pun mengangguk.

Chanyeol : " macet Gi, kan gue pake motor jadi lewat jalan biasa. Gak lewat tol "

Seulgi : " kenapa gak naik mobil aja sih? "

Chanyeol : " mobil siapa? Lo kan tau gue cuma punya motor "

FRIENDZONE (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang