Sandarkan lelahmu dan ceritakan
tentang apapun aku mendengarkan
jangan pernah kau merasa sendiri
tengoklah aku yang tak pernah pergi
- Fiersa Besari - Pelukku untuk Pelikmu -~♥~
Chanyeol kali ini mulai mengantar-jemput Seulgi lagi seperti biasa. Seulgi pun sudah mengatakan pada Jaebum untuk tidak usah mengantar-jemputnya lagi. Dan dengan sedikit obrolan yang sempat Jaebum tolak, akhirnya Jaebum mengerti walau dengan syarat Seulgi tak boleh menolak ajakannya untuk pergi bersama.
Seulgi : " yuk berangkat " ucapnya pada Chanyeol yang sedang menyantap roti isi selai coklat dari Bundanya.
Chanyeol : " ayok " ucapnya sambil memakan gigitan terakhir.
Seulgi : " Bun, Egi sama Chanyeol berangkat ya " teriak Seulgi karna Bundanya sedang didapur.
Bunda : " IYA! HATI-HATI YA! " ucap Bundanya sambil berteriak juga.
***
Tak butuh waktu lama untuk bisa sampai di sekolah, apalagi dengan menggunakan motor tentunya semakin cepat datang.
Chanyeol pun memarkirkan motornya di bawah pohon yang cukup rindang agar motornya tak kepanasan.
Seperti biasa, begitu Seulgi turun Chanyeol lah yang akan membukakan helm Seulgi. Mereka berdua seperti sudah menjadikan hal itu sebagai rutinitas.
Chanyeol : " lo duluan ke kelas aja ya. Gue nyusul " ucap Chanyeol setelah melepaskan helm Seulgi.
Seulgi : " emang lo mau kemana dulu? "
Chanyeol : " toilet. Mau ikut lo? " ajak Chanyeol dengan sebuah cengiran.
Seulgi : " GILA!" Ujar Seulgi dan langsung pergi meninggalkan Chanyeol yang berlawanan arah dengannya untuk pergi ke toilet.
Saat memasuki koridor sekolah menuju kelas, Seulgi langsung saja mendapatkan tatapan-tatapan aneh dari semua orang, termasuk para wanitanya.
Seulgi heran, namun dia tidak mengambil pusing tatapan tersebut dan terus melanjutkan langkahnya untuk sampai ke kelas.
" oh itu ya cewek ganjen yang nempel sama Jaebum?!" ucap seorang gadis yang dengan lantang menyindir begitu Seulgi melewatinya.
" iya. Padahal dia pacarnya Chanyeol. Tapi nempel juga sama Jaebum. Dasar cewek uler " ucap gadis lainnya. mendengar hal itu, Seulgi rasanya ingin langsung menyumpahi sekaligus memaki balik gadis-gadis itu. Tapi ia tahan karna melihat hari masih pagi, sangat tidak etis untuk membalas omongan orang.
Sepanjang perjalanan menuju kelas, Seulgi terus mendengar ucapan-ucapan aneh tentang dirinya dan Jaebum. Tapi ucapan tersebut lebih menyudutkan dirinya.
Saat Seulgi hendak naik ke lantai dua, ke kelasnya. Tib-tiba ada seseorang yang setengah berlari dan menyelaraskan langkahnya bersama Seulgi. Orang itu adalah Jaebum.
Jaebum : " Pagi, Gi " sapa Jaebum dengan senyuman ramah. Seulgi lalu menoleh pada sumber suara dan tersenyum balik.
Seulgi : " pagi kak. Lo ngapain ke lantai 2 kak? Bukannya kelas lo dibawah? " tanya Seulgi heran karna Jaebum malah mengikutinya.
Jaebum : " mau nganterin lo " ujarnya.
Seulgi : " ah gausah kali kak kayak anak TK aja pake dianter " Seulgi terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE (?)
FanficTerlalu dekat jika dikatakan hanya SAHABAT Tapi, Terlalu jauh jika dikatakan hanya TEMAN...