Sepulang sekolah, Chanyeol tidak langsung pulang ke kost nya, tapi dia bersama teman-temannya yang lain mengunjungi atau lebih tepatnya mengacak-ngacak rumah Suho.
Baekhyun : " pokoknya ni ya, Aing harus nanyain Seulgi dia ada hubungan apa sama si Jaebum "
Kai : " kok lo yang ribet dah? "
Baekhyun : " ni ya Jong, aing kasih tau maneh sini. Ada gosip tuh jangan di telen bulat-bulat. Akang Baekhyun ini berniat baik. Mau coba klarifikasi langsung sama orangnya biar gak berspekulasi sendiri " papar Baekhyun panjang lebar, namun tak didengar oleh Kai yang kini asik memainkan Handphonenya sambil terngkurap di karpet empuk yang ada di kamar Suho.
Baekhyun : " goblok maneh Jong. Aing gak di denger " keluh Baekhyun.
Kai : " Yeol. Lo lagi berantem sama Rose? " tanya Kai tiba-tiba yang membuat semuanya beralih menatap Chanyeol yang sedang memainkan gitar milik Suho didekat pintu balkon kamar Suho.
Chanyeol : " enggak tuh. Kenapa emang? " tanya Chanyeol setelahnya.
Kai : " ini kata Jennie "
Chanyeol : " Jennie bilang apa? " Tanya Chanyeol penasaran, pasalnya memang dia sedang tidak bertengkar dengan Rose. Hubungan mereka baik-baik saja.
Kai : " katanya lo gak mau kalo disuruh ke Bandung. Terus ngehubungin juga jarang " ucap Kai.
Chanyeol : " bukan gak mau. Gue males ke Bandung. Kalo soal ngehubungin, gue rajin kok walau gak seintens biasanya. Ya gimana ya, tiap kontekan malah ribut gue capek. Mending enggak sekalian " papar Chanyeol.
Sehun : " iyalah males ke Bandung. Kan udah punya selingan di Jakarta. Yagak Yeol? " ledek Sehun yang membuat Chanyeol bingung.
Chanyeol : " siapa? " tanya nya, karna merasa tidak selingkuh.
Kyungsoo : " gak peka lo. Seulgi " jelas Diyo.
Chanyeol : " dia bukan selingan. Dia sahabat gue, sama kayak kalian " semuanya hanya mengangguk dan membuang nafas malas. Bosan dengan jawaban Chanyeol jika di usik soal dirinya dan Seulgi.
Chanyeol merogoh ponsel yang dia simpan di saku celana sekolahnya. Saat dinyalakan, benar saja ada 20 panggilan tak terjawab dari Rose, juga pesan yang sangat banyak yang isinya sudah pasti marah-marah. Chanyeol menghembuskan nafas halus, perlu kesabaran ekstra menghadapi amarah Rose.
Chanyeol langsung menghubungi nomor Rose. Dan langsung diangkat. Rose memang sepertinya tengah menunggu kekasihnya menghubungi duluan.
" Halo, sayang " sapa Chanyeol disertai senyuman, padahal Rose tidak akan tahu kalau dia tersenyum.
" ini siapa ya? " jawab Rose. Sudah bisa dipastikan, Rose marah.
" pacar kamu yang ganteng Se kota Bandung " Chanyeol mencoba menghibur Rose dengan mengajaknya bercanda.
" sorry ni, gue ga punya pacar. Udah digondol orang kayaknya"
" ya Allah sayang, jangan gitu atuh sama orang ganteng. Mau emang pacarnya digondol orang? "
" kayak nya udah ada yang gondol deh " Rose berbicara dengan nada dingin, mungkin ekspresinya juga dingin.
" serius. Sayang, maaf ya jarang hubungin, aku lagi pusing soalnya " jelas Chanyeol. Memang benar, akhir-akhir ini dia merasa penat.
" apa guna nya aku kalo kamu aja gabisa buat berbagi kesedihan sama aku " papar Rose. Rose mulai melunak, dan ketika Rose berubah menjadi sosok yang pengertian seperti ini. Membuat Chanyeol tambah menyayanginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE (?)
Hayran KurguTerlalu dekat jika dikatakan hanya SAHABAT Tapi, Terlalu jauh jika dikatakan hanya TEMAN...