14 - Sebuah Penjelasan -

334 49 21
                                    

Selama satu jam pelajaran, Chanyeol tidak mengikuti pelajaran, dia butuh ketenangan dan butuh sendirian.

Selama jam pelajaran tadi, Seulgi terus menatap ke bangku tempat Chanyeol duduk tapi lelaki tersebut tetap tak ada.

Seulgi langsung tahu dia harus kemana. Dan beranjak dari kursinya ke tempat yang dia rasa Chanyeol ada disana.

Krystal : " Gi, mau kemana lo? Jam pelajaran ke 4 bentar lagi mulai " Seulgi tapi tak menjawab, dia langsung berjalan, bahkan setengah berlari untuk menuju tempat Chanyeol berada. Krystal keheranan dengan tingkah Seulgi yang bahkan selama jam pelajaran tadi diam saja dan melamun.

Sehun : " Tal, Seulgi mau kemana? " Krystal hanya menggeleng tanda tak tahu.

***

Chanyeol sudah menghabiskan satu bungkus rokoknya. Bahkan puntung rokoknya telah berserakan disekitarnya.

Chanyeol menengadahkan kepalanya ke atas pohon dan memejamkan mata.

Sayup Chanyeol mendengar seseorang berjalan ke arahnya, dan kini dia merasakan ada seseorang dihadapannya.

Seulgi : " udah gue duga lo disini " ujar Seulgi masih berdiri dihadapan Chanyeol. Chanyeol pun membuka matanya dan melihat gadis sipit itu dihadapannya.

Chanyeol : " jangan ganggu gue " ujarnya.

Seulgi : " ga ada yang mau lo jelasin ke gue? " Seulgi tak menggubris ucapan Chanyeol, dia langsung menghadiahi Chanyeol dengan pertanyaan.

Chanyeol : " apa? Yang ada gue harusnya nanya gitu ke lo. Ga ada yang mau lo jelasin ke gue? " ucap Chanyeol dengan tatapan dingin, keduanya memberikan tatapan dingin dan datar.

Seulgi : " lo yang duluan mulai. Kenapa minta penjelasan ke gue? " tanya Seulgi setengah bingung, tapi tetap menjaga wajah datarnya.

Chanyeol : " lo tiba-tiba marah gara-gara gue nanya soal perasaan lo. Dan lo tadi pagi milih berangkat bareng Jaebum ketimbang gue. Kenapa? " jelas Chanyeol menjawab kebingungan Seulgi akan sikapnya.

Seulgi : " soal lo nanya perasaan gue, gue udah jawab dan yaudah gausah dibahas lagi. Kenapa gue pilih berangkat bareng kak Jaebum? Karna gue tadi pagi masih kesel gara-gara lo tanya perasaan gue ke lo. " jelas Seulgi. Kini Seulgi duduk disebelah Chanyeol sambil menyingkirkan beberapa puntung rokok bekas Chanyeol menggunakan kakinya.

Chanyeol : " barusan lo bilang gausah dibahas, tapi alesan lo berangkat bareng Jaebum karna itu. Makin gak ngerti gue sama lo "

Seulgi : " yaudah intinya gausah dibahas lagi lah " ucap Seulgi karna sudah melupakan apa yang terjadi padanya dan Chanyeol kemarin.

Seulgi : " sekarang, gue butuh penjelasan lo " ucap Seulgi lagi sambil menatap pria disebelahnya yang sejak Seulgi duduk tidak menatapnya.

Chanyeol : " penjelasan apa? Gue rasa gak ada yang harus dijelasin sama gue " ucap Chanyeol.

Seulgi : " gak sadar, apa emang lo gak punya hati sebenarnya? " ucap Seulgi dan Chanyeol pun makin tak mengerti.

Seulgi : " emang bener ya, paling susah tuh minta maaf. Lo gak sadar ucapan lo dikelas bikin gue sakit hati? " ucap Seulgi mengingat kejadian tadi membuat hatinya kembali sakit.

Chanyeol : " maaf " ucap Chanyeol singkat.

Seulgi : " udah gitu aja? Ga pantes lo jutek je gue " ucap Seulgi.

Chanyeol : " lo pikir, lo doang yang bisa dinginin gue? " ketus Chanyeol.

Seulgi : " minta maaf tuh yang tulus. Jangan ditegor baru minta maaf, apalagi lo laki. Ga gentle " ucap Seulgi dan Chanyeol langsung menghembuskan nafasnya. Kini dia berubah posisi jadi menghadap Seulgi.

FRIENDZONE (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang