9 -Perasaan (?) 2-

344 48 13
                                    

Kini mereka berada diperjalanan pulang, Seulgi sudah sedikit lebih baik sekarang. Hanya saja dia gelisah karna takut kalau darah datang bulannya akan mengotori mobil mahal bang Suho.

Chanyeol : " kenapa Gi? Gelisah amat daritadi "

Seulgi : " gue takut tembus ke kursi mobilnya bang Suho ini "

Chanyeol : " gausah khawatir. Nanti gue bersihin "

Seulgi : " jijik Chan "

Chanyeol : " enggak papa, daripada lo gelisah begitu. Gue gak jijian orangnya "

Seulgi pun bisa sedikit lega,  namun tidak enak karna merepotkan Chanyeol.

Seulgi : " Chan makasih ya "

Chanyeol : " makasih mulu. Bosen gue dengernya Gi "

Seulgi : " awww " Seulgi meringis lagi.

Chanyeol : " sakit lagi Gi? " Jawab Chanyeol. Kemudian reflek Chanyeol mengarahkan tangannya ke perut Seulgi dan mengusap nya. Tenang, masih diluar kok gak berlebihan :)

Seulgi semula kaget dengan perlakuan Chanyeol, tapi dia tak bisa mengelak atau berusaha menyingkirkan lengan Chanyeol yang mengusap perutnya karna rasanya sedikit jadi lebih lega. Bukan berarti Seulgi mesum ya, hanya saja disaat seperti ini memang pas untuk dimanja :(

Akhirnya mereka tiba dirumah Seulgi. Chanyeol pun memarkirkan mobilnya di halaman rumah Seulgi. Dan sejauh ini tidak ada mobil kakak nya Seulgi, sepertinya dia sedang tidak ada dirumah.

Chanyeol melirik ke arah Seulgi dan dia reflek menarik tangannya dari perut Seulgi.

Eeee anjing, kok gue pegang perut Seulgi sih. Reflek kebiasaan si Rose, Chanyeol dalam hati

Dan Seulgi sendiri sudah tidur pulas. Chanyeol pun keluar dari mobil dan langsung membuka pintu tempat Seulgi duduk. Kemudian Chanyeol mengangkat Seulgi untuk keluar. Dan benar saja, Seulgi sudah mengotori jok mobil Suho. Dan Chanyeol akan membersihkannya nanti, setelah menidurkan Seulgi.

Chanyeol kini bingunv apakah dia harus langsung masuk atau bagaimana, ingin membangunkan Seulgi tapi kasihan. Akhirnya Chanyeol mengucapkan salam dan pintu terbuka oleh Bundanya Seulgi.

Bunda : " Ya Allah. Ini kenapa Chan? " Bunda Seulgi panik melihat anaknya digendong Chanyeol seperti ini.

Chanyeol : " sakit Bun lagi bulanan dia"

Bunda : " yaudah kamu tidurin Seulgi dikamarnya ya. Kamarnya dilantai 2 sebelah kanan. Bunda mau siapin teh anget buat Seulgi dulu " Chanyeol pun langsung mengangkat Seulgi untuk ke kamarnya. Dan saat pintu kamar terbuka, kamar dengan dominan warna pink dan putih pun terpampang jelas, pastinya Chanyeol tidak salah kamar.

Chanyeol kemudian menidurkan Seulgi di kasurnya dan menyelimuti tubuh Seulgi yang kini pucat. Chanyeol pun duduk dilantai dan bertumpu pada Kasur Seulgi sebagai tempat untuk tangannya.

Bunda Seulgi masuk membawakan 2 minuman untuk Chanyeol dan Seulgi jika dia sudah bangun.

Bunda : " diminum Chan. Kamu pasti cape. Makasih ya udah anterin Seulgi pulang. Kamu kalo mau tidur aja dulu disini. Tapi jangan di apa-apain ya Seulgi nya. Kan belum mukhrim " ucap Bunda

Chanyeol : " ahh bunda bisa aja. Gak akan Chanyeol apa-apain kok. Paling nyicip dikit aja bun " Chanyeol cengengesan.

Bunda : " bunda lempar ni nampannya ke kamu " ucap Bunda.

FRIENDZONE (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang