20 -Maaf-

363 43 19
                                    

Chanyeol kini sudah berada di Jakarta, tepat pukul 20.00 dia sampai. Dengan perasaan khawatir pada Seulgi dan merasa bersalah pada Rose, sepanjang jalan Chanyeol hanya memikirkan kedua wanita tersebut.

Setelah tiba di Jakarta, tanpa menunggu atau sekedar pulang ke kost nya dulu, Chanyeol memilih langsung menemui Seulgi dirumahnya.

Sebelumnya dia sudah menghubungi Jongin dan menanyakan dimana Seulgi dirawat ternyata kata Jongin Seulgi sudah dirumah.

Chanyeol menekan bel rumah Seulgi, tampak sangat kentara sekali raut wajah lelah dari Chanyeol yang bolak balik Jakarta-Bandung dalam sehari.

Pintu pun dibuka oleh Bunda Seulgi yang kini kaget melihat Chanyeol ada dirumah nya, padahal setaunya Chanyeol sedang ke Bandung.

Bunda : " Chanyeol? " sapa Bunda Seulgi.

Chanyeol : " malam Bun, maaf Chanyeol malem-malem malah kesini. Chanyeol pengen liat Seulgi, Bun " ucap Chanyeol memaparkan tujuannya.

Bunda : " Seulgi dikamar Yeol, coba gih bujukin supaya makan sama minum obat. Dia susah banget daritadi. Oh iya, sini masuk " ucap Bundanya dengan wajah khawatir, lalu mempersilahkan Chanyeol untuk masuk.

Chanyeol : " lho, kenapa Bun? "

Bunda : " dia emang ga suka minum obat. Makannya susah banget. Bunda minta tolong ya, bujukin dia. Obat sama makanannya udah ada dikamar. Bunda masuk kamar dulu ya Yeol " pamit Bundanya, Chanyeol pun langsung bergegas pergi ke atas, ke kamar Seulgi.

Chanyeol membuka pintu kamar Seulgi dengan pelan, gadis tersebut sedang terlelap. Chanyeol mendekat ke arah Seulgi, wajahnya pucat, nafasnya memburu, dan Seulgi berkeringat.

Chanyeol langsung memegang dahi Seulgi, ternyata Seulgi demam. Chanyeol terpaksa membangunkan Seulgi untuk segera meminum obatnya.

Chanyeol : " Gi " panggil Chanyeol dengan lembutnya, Seulgi pun mengerjapkan matanya dengan perlahan dan berusaha melihat sosok yang kini ada di sampingnya.

Seulgi : " Chanyeol? " ucapnya saat berhasil membuka matanya.

Seulgi : " lo kan di Bandung. Kok sekarang disini sih? Apa gue mimpi? " ucap Seulgi dengan polosnya, Chanyeol pun tertawa dan mengacak-ngacak rambut Seulgi dengan gemas.

Chanyeol : " Kai telfon gue. Katanga lo dirawat, eh taunya sekarang udah dirumah lagi. Lo kenapa? " Chanyeol memang belum tahu penyebab Seulgi sampai dirawat. Karna Kai tidak menjelaskan apa-apa.

Seulgi terlihat berfikir sejenak, memikirkan alasan apa yang harus dia lontarkan pada Chanyeol.

Seulgi : " demam doang kok makannya udah pulang " bohong Seulgi. Chanyeol langsung mengangguk percaya karna memang faktanya Seulgi demam, namun bukan itu alasan utamanya.

Chanyeol : " gue ngerasa salah sama Rose, Gi " Chanyeol kini menunduk, meratapi kesedihan dan rasa bersalahnya karna telah meninggalkan Rose.

Seulgi : " kenapa? " tanya Seulgi.

Chanyeol : " gue baru banget nyampe Bandung, baru banget ketemu dia. Tapi gue langsung tinggalin dia pas Jongin nelfon dan bilang lo sakit. Dia nangis, dan gue tau gimana sakitnya dia " Chanyeol merasa amat bersalah dan sedih, Seulgi bisa merasakan bagaimana kesedihan Chanyeol. Seulgi sendiri jadi merasa bersalah, karna dirinya lah Chanyeol menyampingkan Rose.

Seulgi : " besok lo balik ke Bandung, minta maaf, dan jelasin ke dia sejujurnya. Jangan ada yang di tutupin. Gue juga mau minta maaf, karna gue lo sama Rose jadi begini. Sorry ya Chan " Seulgi dengan raut wajah bersalahnya.

Chanyeol : " bukan salah lo kok. Ga ada yang mau sakit, Gi. Jadi jangan nyalahin diri sendiri. Ini emang murni kesalahan gue " ucap Chanyeol.

Seulgi : " yaudah, lo nginep aja disini. Pake kamar abang gue " tawar Seulgi pada Chanyeol, maksudnya menyurub Chan eol menginap agar Chanyeol bisa langsung bersitirahat untuk esok.

FRIENDZONE (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang