Bittershit Relationsweet
"Ah, Pak Hangyul mana sih lama banget." Gue kembali melihat jam di hp gue. Udah jam 5 lebih tapi Kak Hangyul belum menghubungi gue juga. Padahal dia bilang keluar kelas jam 5.
Udah gue nunggu sendirian di kantin. Mau ke perpus tapi udah tutup dari jam 3 tadi.
Gue mencoba menghubungi nomor Kak Hangyul. Aktif tapi nggak diangkat. Kesel banget gue, udah pengen banget pulang, pengen cepet-cepet rebahan di kasur.
"Nungguin siapa Del?" Gue mendongak dan melihat ada Kak Seungyoun sama Kak Wooseok. Mereka anak kelas Kak Hangyul.
"Nunggu Hangyul, Kak. Udah keluar belum ya?"
Kak Wooseok menjawab. "Hangyul udah keluar dari tadi."
"Kenapa Del?" Kali ini Kak Seungwoo yang baru datang.
"Nyari Hangyul dia," Kak Seungyeon yang jawab.
"Hangyul udah ke parkiran perasaan," kata Kak Seungwoo. Gue udah cursing dalam hati. Lah Si bapak udah minta ditungguin malah gue ditinggal.
"Tadi gue tanya, Si Hangyul bilang mau langsung ke parkiran," tambah Kak Seungwoo.
"Oh, yaudah kalo gitu. Aku duluan ya Kak. Mau nyusulin Hangyul." Gue pamit pada tiga cowok itu sebelum berjalan ke parkiran fakultas Hangyul. Yang memang nggak jauh dari fakultas gue.
Dan benar saja, sesampainya di parkiran, gue melihat Kak Hangyul masuk ke mobilnya. Gue udah jalan mau nyamperin, taunya ada cewek yang masuk ke mobilnya juga.
Gue lihat dari kejauhan kayaknya kenal.
Dengan perasaan dongkol, gue memutuskan untuk menghampiri mereka.
Dan--what the hell?! Mereka lagi asik ciuman tanpa sadar ada gue yang berdiri di depan jendela mobil.
Hangyul bangsat! Tadi pagi aja manis banget! Sekarang lagi-lagi bikin dada gue sesak.
Ini pertama kali gue lihat Kak Hangyul mencium cewek lain setelah sebelum-sebelumnya gue cuma dengar dari cerita orang.
Baru ciuman aja rasanya udah sesakit ini, gimana kalau gue lihat dia making out sama cewek lain kayak yang biasa dia lakuin?
Gue memutuskan untuk menggedor jendela mobil. Keduanya kelihatan terkejut. Terutama Kak Hangyul yang memang posisinya sedang menghadap gue. Laki-laki itu lantas menjauh dari cewek yang gue tau itu Minjoo. Cewek paling cantik di kampus.
Pintu penumpang yang jendelanya gue gedor tadi pun terbuka. Minjoo keluar dari sana sambil membenahi penampilannya yang berantakan. Cewek itu pergi bahkan tanpa berani menatap gue.
"Sorry ya ganggu," sarkas gue ke Kak Hangyul. "Soalnya situ sih yang nyusuh saya nunggu. Taunya lagi asik ciuman sama cewek lain." Kak Hangyul lantas turun dari mobil. Mengejar gue yang kini beranjak pergi.
"Kemana? Pulang sama gue Del." Gue mempercepat langkah supaya Kak Hangyul nggak bisa ngejar gue.
Sialnya, karena nggak lihat jalan, gue hampir saja tertabrak motor anak kampus yang baru masuk
Kayaknya juga buru-buru."Buta ya lo!" bentak Kak Hangyul pada cowok yang hampir menabrak gue tadi. Cowok itu membungkuk minta maaf berkali-kali sebelum akhirnya diusir Kak Hangyul.
Dia menarik gue mundur. "Lo nggak papa, 'kan? Nggak ada yang lecet, 'kan?" Dia meneliti wajah, siku dan kaki gue.
Gue nggak tau perhatian Kak Hangyul ini tulus atau karena dia merasa bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittershit Relationsweet - Lee Hangyul
أدب الهواةMari baca, mari jatuh cinta. #1 Hangyul #355 on teenfiction #528 on fanfiction Schazelle