Thirty Four

3.8K 528 49
                                    


Jangan lupa vomments 😉😉😉

Bittershit Relationshit •







• Bittershit Relationshit •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ting tong... ting tong...

Adel menggeliat dalam tidurnya saat mendengar bel apartemennya berbunyi. Gadis itu membuka sebelah matanya dan mendumal, "Siapa sih yang bertamu pagi-pagi."

Dia menoleh dan mendapati Kak Hangyul masih memeluknya seperti memeluk guling.

Adel menyingkirkan lengan Kak Hangyul yang melilit perutnya sebelum beranjak bangun.

Dengan kesal dia berjalan ke arah pintu karena orang itu terus memencet bel apartemennya.

"Tck! Iya sebentar! Sabar dong!" Dengan wajah setengah mengantuk, dia mengintip lewat lubang kecil di pintu. Ini kebiasaannya setiap kali menerima tamu. Kita 'kan nggak tau yang di depan ini beneran tamu atau orang mau jahat. Jadi Adel selalu waspada.

Adel menyipitkan mata saat melihat seorang wanita  berdiri di depan pintu apartemennya. Rasanya tidak asing. Tapi Adel belum bisa mengingat siapa orang itu karena kesadarannya belum sempurna.

Adel tersadar dari lamunannya saat orang itu menekan belnya kembali.

"Bentar, kok mirip Ibu gue sih?" gumammya setelah beberapa saat. Dia lalu kembali mengintip. Dan setelah itu Adel jadi kelabakan.

"Beneran Ibu gue anjir," pekiknya tertahan.

Adel hendak membuka pintu tapi kemudian dia sadar kalau ada Kak Hangyul di dalam.

Dia lalu berlari serampangan menghampiri Kak Hangyul. Dia guncang tubuh besar itu keras. "Kak bangun! Cepetan!"

Kak Hangyul cuma menggeliat sambil menarik selimutnya lebih tinggi. Adel yang geram lantas menarik selimut itu hingga tubuh atas Kak Hangyul yang tidak berbalut apa-apa itu terkekspos jelas.

Mati lo Del kalau Ibu lihat posisi Kak Hangyul sekarang. Udah masih tidur, nggak pakai baju, dan dia sendiri cuma memakai kaos ketat dengan rambut berantakan.

"Kak? Kamu belum bangun?" Adel semakin panik setelah mendengar suara Ibu dari luar pintu.

Ibu tidak memberitahu sebelumnya kalau beliau akan kemari. Lagian kapan berangkatnya sih orang semalam aja dia telfonan dan Ibu nggak bilang apa-apa.

"Kak! Bangun! Urgent!" Adel menepuk punggung Kak Hangyul brutal.

"Tck! Apaan sih? Ganggu orang tidur aja!"

Adel kembali memukul punggung Kak Hangyul hingga laki-laki itu betulan bangun. "Ada Ibu Kak!" pekiknya.

"Hah? Ibu siapa?" sahut Hangyul sambil mendudukkan diri.

Bittershit Relationsweet - Lee HangyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang