Perasaan Darren hancur saat Ara mengatakan kalau dia akan pindah ke Sidney. Ara menjelaskan kalau beberapa bulan yang lalu, saat berita soal mereka berdua muncul di media dan membuat Ara harus menghadapi teror jahat yang terus- menerus muncul di media sosialnya. Ara sampai terpaksa menutup semua akun pribadinya walau hal itu tak mencegah dia untuk terus-menerus menjadi sasaran. Komentar-komentar buruk pun tetap bermunculan di akun Moi's yang tak mungkin dia tutup karena itu adalah akun jualan.
She can't stand the pressure, jadi, diam-diam, dia mendaftarkan diri untuk short course memasak di Sidney yang memakan waktu antara enam bulan sampai dengan setahun. Dia merasa itu waktu yang cukup untuk off the grid, melepaskan dari perhatian publik dan dia juga ingin berfokus untuk mengali lagi kemampuan memasaknya.
Berkali-kali Ara mengatakan kalau dia tidak menyalahkannya saat pesaing Darren memanfaatkan dia untuk menjatuhkan namanya. Itu resiko yang memang harus dia terima saat dia menjalin hubungan dengan 'bukan orang biasa'.
She can understand that, tapi bukan berarti dia tidak berhak untuk merasa sakit hati, kecewa, dan marah. Karena nama baiknya lah yang sudah dipertaruhkan dan memulihkan namanya tidak semudah membalik telapak tangan karena sampai detik ini pun, walau semua berita tentang Ara sudah di take down dan tidak menjadi headline utama lagi, komentar kebencian masih tetap mampir di sosial media yang berhubungan akan dia. --kadang akun kakaknya pun menjadi sasaran--
"I know it seems like I'm taking a shortcut, but you should know, D, It is the hardest thing I'll ever have to do," tutup Ara.
Darren yang dari tadi diam mendengarkan Ara bicara, menghela napas panjang. Menatap lurus ke bola mata Ara.
"I'll wait," ucapnya tegas.
Mata Ara terbelalak, tak percaya dengan apa yang dia dengar. "What??"
"I said, I'll wait for you," ulang Darren lagi tanpa keraguan sama sekali.
Ara menggelengkan kepala. "It is not a joke, Darren ...."
"And I'm not joking."
Bibir Ara bergetar menahan tangis. "Stop!! Please... It's not working, D. We should end this before everything goes wrong."
Mendengar itu, amarah Darren naik ke permukaan. "I can't see any mistake in our relationship, Ra!"
Darren sangat mengenal Ara. Dia tahu ketakutan wanita itu terhadap sebuah komitmen, ketidakpercayaannya akan pria pada umumnya. Oleh sebab itu, selama ini Darren selalu berhati-hati dalam menjaga kepercayaannya, tidak pernah mendesaknya, mencoba pelan-pelan membuat Ara percaya kalau dia tidak sama dengan pria lain yang selama ini sudah menyakiti hatinya. It works! Sampai ujian terbesar dalam hubungan mereka datang. Yang paling menyebalkan, ujian itu bukan datang dari mereka berdua. Dan sampai detik ini, Darren masih merasa sangat bersalah pada Ara karena melibatkannya dalam urusan yang sebetulnya tak ada sangkut-pautnya dengan dia sama sekali.
Darren bisa sangat mengerti jika Ara membutuhkan ruang dan waktu untuk pulih, tapi mengakhiri hubungan dengannya bukanlah sesuatu yang ingin dia dengar sama sekali.
"What exactly do you want, Ra? Tell me ... You want us to become stranger again, moving on, live our own life, making a new chapter of life? Maybe that kind of bullshit will work for you ... But it's not gonna work for me.
It's to late ... Because, without a doubt ... I fell in love with you."
Air mata Ara luruh saat mendengar Darren mengucapkan kata cinta. Untuk pertama kalinya menegaskan kalau dia sangat mencintainya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Ara
RomanceCerita tentang Darren Pramudya dan Aurora si tukang kue. another rempongers project. (sinopsis menyusul kalau udah ada ide)