#03 Aksi yang menyenangkan

105 12 0
                                    

Seperti biasa, aku terus di ganggu.
Terus di pandang sebagai org bodoh, org yg tak bisa apa apa, org aneh, org yg pantas untuk di permainkan.
Aku benci mereka.
Suara gelak tawa mereka, di saat salah satu dari mereka mendekati ku dan mengejek ku.
Membuat aku ingin memusnahkan mereka semua.
Untunglah aku masih tau cara mengatur emosi.

.

Aku telah sampai di rumah, berada di kamar gelap ku.
Mau tau sebuah rahasia? aku memiliki ruangan khusus, dan tau apa yg ada di sana?
Haha koleksi ku, mata para korban ku, telinga para korban ku, bahkan kelamin mereka pun ada.
Akan sangat sayang jika itu di buang, itu organ tubuh terindah, yang bisa kapan saja aku jual.
Aku dulu suka memangsa bayi, dan anak kecil.
Aku mengajak mereka main, yaa kita bermain, tapi aku yang memainkannya..
Haahh kenangan yg indah, andai aku bisa seperti itu lagi, hanya saja polisi sudah mulai menyelidiki tentang kasus kehilangan bayi maupun anak kecil itu.
Hei bodoh, kalian tidak akan menemukannyaa, dia sudah lenyap bersama kotoran ku.. hahahhaha
Dan aku sedang mengintai beberapa orang, yang sekarang foto ny sudah ku pajang di ruangan ini..
Tunggu tanggal mainnya sayang hahaha..
Aku tersenyum puas..

Ahh mau tau rahasia lagi? di tempat ini ada sepasang mata yg spesial..
Mata ibu ku.. haha..

Flassback on

"Rahma !! mandi !! udah jam 4 ini !!"

Aku masih terdiam, sambil mengumpul kan kesadaran ku, yaa aku baru saja bangun tidur.
Namun sekali lagi dia berteriak

"RAHMA !! OALAH ANAK INI !!"

Ibu membuka pintu ku dengan kasar, aku terkejud dan menatap nya.

"BANGUN !!" Teriak nya

Aku kesal.
Aku bangun, dan menarik ny ke kamar mandi.
Ku ikat dia, ku bungkam mulut ny dengan solasi.
Dia nampak menjerit, aku hanya tersenyum devil.
Sambil memainkan cutter yg aku bawa.

"Haha, kau berisik sekali. Aku tau apa yg harus aku lakukan. Aku tidak tuli !! aku mendengar semua ucapan mu bodoh. Berhenti memerintah ku seolah aku tak tau. sekarang terima akibat nya"

Aku mengiris kecil pipi nya, di tampak meringis, darah segar becucuran, ouh aku sangat bahagiaa...
Lalu aku mulai mengambil garpu

"Aku suka matamu, boleh ku minta sayang??"

Aku mulai mencongkel mata ny dengan garpu, dia nampak kesakitan, aku tertawa bahagiaa..

"Ouh ini sangat menyenangkan.. ibu yg malang, sepertinya ini lah akhir hidupmu"

Aku mulai menguliti kulitnya, dan membelah tulang rusuknya, di tampak memohon ampun di sana, namun aku tak peduli.


Aku tak suka di atur. Aku tau apa yg harus ku lakukan. Jangan banyak omong. Omongan mu mengganggu ketenangan ku.

Flasback off.

Tak terasa hari sudah malam, jam sudah menunjukkan pukul 23.30, aku merencanakan sesuatu.

Aku menggunakan hodie merah, aku menutupi wajah ku dengan topi hodie tersebut.
Aku mulai menelusuri jalanan malam itu.
Aku mendengar beberapa suara ayam, oh yeah aku menemukan rumah si pengusaha ayam, rupanya tak begitu jauh dri rumah ku.
Aku mulai memanjat pagar ny, mulai memasuki pertenakannya, ouh sial aku butuh makanan lain selain kucing.

Aku mulai mendekati ayam ayam itu, 1 yg aku suka. Mata mereka rabun di kala malam tiba. Itu membuat rencanaku sedikit mudah.

A

ku mulai mengendap endap, mencari kesempatan, setelah ku kira aman, aku mulai menangkap 1 ekor ayam, ayam tersebut nampak mulai berkokok, namun aku segera membunuh ny dengan cutter yg ku bawa.
Aku membawa bangkai itu kembali ke rumahku.

Aku mendapat lauk baru haha..
Makasihh atas informasinyaa teman hahahahaa..

🗡🗡🗡🗡🗡🗡

UDAAH DLU PLISSSSS...
BYEEE
TINGGALIN VOMENT

The secret of silence.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang