#19. Apa maksudnya?

50 9 0
                                    

Pagi ini, para guru dan murid kelas 12.A menjenguk ingga di rumah sakit.
Kepala sekolah tengah berbicara tentang biaya administrasi ingga.

Ayuni, zahra, dinda, icha, nisa, dan avifah mereka berada di depan ruangan psikiater, menatap pintu biru yang tertutup rapat di depan nya.

"Aku mau liat ingga din" kata ayuni
"Ih aku jugaa din" Sambung zahra

Tak lama kemudian, mas nya dinda mempersilahkan mereka ber 6 masuk. Keadaan ingga masih sama di dalam sana, dengan rambut acak acakan, tangan yang selalu menutup telinga nya, dan dia yang selalu berteriak.
Mereka lemas, menahan bendungan air mata yang kapan saja siap terjun.

"Ingga ingga, liat saya? liat? tenangkan pikiran kamu ya, disini aman. Lawan suara itu, lawan diri kamu, kamu bisa, liat ada teman teman kamu di sana, ga mau peluk? ayo lawan suara itu ingga"

Seperti itu kira kira bujukan dokter untuk membantu ingga melawan trauma mental nya.
Ingga sadar, dia melihat teman teman nya. Dia selalu mencoba melawan suara itu, namun suara itu seperti tak bisa di kalahkan.

"AAAAAAAAAA !!!!!!!" teriak ingga
"PERGIII !!!!"

Mereka menangis, melihat teman mereka menjadi seperti itu karna tuduhan tidak berdasar mereka. Seharusnya mereka percaya, seharusnya mereka tau ingga  bukan pelakunya.

Avifah mulai mendekat, dia berlari memeluk ingga.

"Nggaa, udah gapapa. Ada kita"

Yang lain hanya bisa mendekat, dan menangis. Mereka tak sanggup melihat keadaan ingga yang sudah seperti orang yang kehilangan kewarasannya.

Ingga mulai tenang, dia mulai melepas tangan nya yang berada di telinga nya, semua tubuh nya yang awal nya tegang menjadi tenang. Ya, hanya itu yang dia butuh kan, sebuah pelukan dari sahabat nya untuk menenangkan pikirannya, dan membantu dia melawan suara itu.
Semua memeluk ingga, suara isakan tangisan mereka memenuhi ruangan.

Renaldy dan rohim, mereka melihat semua dari depan pintu. Bukan hanya mereka namun semua murid dan  guru melihat itu. Mereka hanya bisa  membisu melihat keadaan teman dan murid mereka seperti itu.

Kepala sekolah mndekati dokter yang menangani ingga.

"Apakah dia sudah sembuh?" tanya kepsek
"Sepertinya dia hanya membutuhkan keramaian untuk membantu dia menghilangkan suara itu, saran saya pak, jika dia sudah boleh keluar dari rumah sakit ini, jangan biarkan dia sendirian." jwab dokter itu
"Baiklah, terima kasih dok"
"Sama sama pak"

1 MINGGU KEMUDIAN

1 minggu telah berlalu, setiap hari mereka ber6 selalu mendatangi ingga, mencoba mengajak bicara ingga agar dia tenang.
Mereka harus bertanggung jawab dengan perbuatan mereka.

Hari ini hari pertama sekolah ingga setelah semua kejadian yang menimpa nya.
Tentu dia tidak sendiri, dia bersama 6 orang sahabat nya itu.

"Eh bntr, aku mau ngambil buku di loker dulu" kata  ingga
"Eh sama aku aja ngga" sahut uni
"Yaudah"
"Yaudaahh kita duluan yaa, nii jagain" kata dinda
"Iyaaa dinn"

Tiba tiba seseorang memanggil uni

"Ni !!"

Uni dan ingga berbalik, dan menemukan renaldy di sana. Renaldy berlari ke arah ingga dan ayuni.

"Eh ngga? gimana? sehat??" tanya renaldy
"Sehat" jawab ingga
"Ngapain kamu?" tanya uni jutek
"Nii niii jutek betul, kan aku mau liat ingga, ya ngga ?"
"Iyain, dah ayo ni"
"Aku ikut ni" kata renaldy

Mereka ber3 berjalan ke arah loker di koridor 2.

"Eh ngga? kmren kmn kamu pas ilang?" tanya renaldy
Seketika langkah kaki ingga berhenti, mata nya mulai rabun, kepala nya pusing, bumi seakan megoncang tubuh nya, dia memejamkan matanya, suara itu samar samar mulai muncul, tangan nya mulai menutup telinga nya lagi.
Ayuni menyadari yang terjadi, dia memukul renaldy dan memeluk ingga

"Ngga? ingga? gapapa ada aku ngga" kata ayuni

"AAAAAAAAAAAA !!!" teriak ingga

Teriakan itu membuat telinga ayuni mendengung, seketika semua pandangan mata tertuju ke arah ingga.

Ingga terus berteriak, anak anak berkumpul membentuk lingkaran untuk melihat ingga. Sedangkan ayuni bingung apa yang harus dia lakukan.

"Ren ! panggil dinda sama yang lain!" kata ayuni
"Ha??" tanya renaldy yang panik dan bingung
"Cepett!!!"

Renaldy berlari meninggalkan tempat dan memanggil teman teman nya.

Ayuni melihat ingga yang sudah terduduk, namun aneh nya ingga sudah tidak berteriak, dia bergumam !
Ayuni duduk dan mendekatkan telingannya untuk mendengar apa yang di katakan oleh ingga.

"Dia benci manusia, dia benci manusia, dia benci manusia, aku harus pergi, aku harus pergi, aku harus pergi. . ."
"Bisu, bisu, bisu, bisu. . ."
"Dia mengikuti, dia mengikuti, dia mengintai, dia mengintai. . ."

Ayuni mengerutkan keningnya, apa maksudnya? apa yang di gumamkan oleh ingga?
Tak lama datanglah dinda dan teman teman nya, dia menerobos murid murid lain, dan memeluk ingga.

"Kamu apain ingga ren?" tanya rohim
"Mana ada ku apa apain, cuman ku tanya dia kemana pas ilang kemaren aja" jawab renaldy
"Bodo" kata rohim kesal

Datanglah guru guru, dan membawa ingga ke uks untuk di tenangkan. Semua murid bubar, kecuali mereka ber6.

.

TNF.

JANGAN LUPA VOMENT GAES VOMENT!!

The secret of silence.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang