Falsback on
Aku duduk terdiam menunggu teman teman ku untuk selesai piket, aku sengaja melakukan itu untuk melakukan sesuatu.
Tak lama kemudian, lia mendatangi ku dan memarahi ku
"Eh rahma, pulang sna loh kamu tu, udah sepi masih aja ada di sekolah, ganggu orang piket aja, sana loh ah" omel liaNamun aku hanya teridam.
"Iya, eh rahma pulang sudah sana nah, udah di jemput tu loh" ujar icha.
Namun aku masih terdiam, tidak meperdulikan omongan mereka."Rahma pulang sana, ngapai kamu masih di sini" kata avifah.
"Alah biarin aja, orang idiot bodo" kata lia.Idiot?? aku tak salah dengar kan? dia berkata aku idiot? wahh wahh kau bermain dengan orang yang salah maulia.
Aku benar benar muak dengan kicauan mereka. Sungguh hati ku terkikis. Ya ini lah saat nya, ini lah.Tak lama kemudian mereka selesai piket, terlihat mereka mulai mengembalikan sapu mereka ke pojok kelas, icha dan avifah sudah meninggalkan kelas. Lia ingin meninggalkan kelas juga, namun berhenti di depan pintu.
"We rahma pulang ngga? oo ku kunci kamu di sana, cepet" kata lia
Aku pun berjalan ke arah pintu, setelah aku di luar kelas, lia menutup pintu dan mulai melangkah meninggalkan ku."Lia" kata ku
Lia kaget dan berbalik, mulai terlihat senyuman ejekannya.
"Bisa ngomong juga kah kamu😂😂, apa??"
"Aku tau sesuatu tentang rahasia sekolah, mau tau? ini bisa kamu jadikan bahasan dengan teman teman mu nanti"
"Rahasia sekolah? apa??"
"Ikuti aku"
Aku berjalan di ikuti oleh lia, aku menuju ke belakang sekolah, tempat di mana ada sebuah gudang tua, yang sudah tidak di gunakan lagi.
Aku berhenti di depan pintu gudang."Apa ini?" tanya lia
"Mau tau? di dalam sini ada rahasia sekolah yang sangat di sembunyikan dari dulu, tak ada satu orang pun yang tau, kalo kamu mau tau masuk aja, pintu ny ngga di kunci."Lia pun mulai membuka pintu, yang bisa dilihat hanyalah kegelapan, debu, dan barang barang yang berserakan.
Lia kebingungan namun dia tetap masuk."Ada apa? ngga ada apa apa ini ko, waa kamu bohongi aku yaa" kata lia sambil berbalik, dan saat dia berbalik Damn!! aku sudah menggenggam cutter ku, dan tersenyum devil.
Dia tampak kaget dan ketakutan, dia mencoba lari namun ku kunci pintu gudang itu."Halo sayang, aku punya permainan seru... mau ikut? ahh kamu sudah masuk ke dalam permainan nya, dan akan ku pastikan ini akan sangat menyenangkan" Kataku sambil tersenyum dan memainkan cutter yang ku pegang.
"R-rahma, maaf aku ngga tau, plis jangan apa apain aku, maaf rahma maaf" kata lia sambil menangis dan gemetar.
"Ah kenapa kamu menangis?? permainan ini akan sangat menyenangkan, dan membuat kita tertawa bersama, kenapa kamu menangis?? ah kau ini" kata ku sambil berjalan mendekatinya, dia terlihat mundur mengikuti alur langkah ku.
"Mau tau aturan bermain nya?? jangan menangis jangan berteriak, teruslah tertawa, karna ini permainan yang menyenangkan, dan jika ku lihat air mata mu jatuh 1 kali saja, maka permainan itu akan semakin sakit, bisa sayang?" kataku sambil tersenyum, memainkan cutter ku, dan memojokan lia.
Sampai akirnya lia terpojok di sisi kanan gudang tua tersebut, dia duduk sambil menahan air matanya.
Aku mulai mengambil tali dalam tas ku, mengikat kaki dan tangannya ke alat yang ada di dalam gudang tersebut, aku mengikatnya dengan sangat kuat, sehingga tangannya hampir membiru."Kau tau? sebenernya aku ngga pengen nyiksa kamu, aku hanya pengen ngasih kamu pelajaran, tapi kau telah membuat 1 kesalahan besar maulia, dan apa tadi? idiot?? hahahah sekarang siapa yang terlihat lebih idiot? kau salah mencari mangsa lia" kataku sambil tertawa.
Terlihat lia badan lia bergetar hebat.
"Ouhh bau mu !! i like it !!" kataku dengan senyum sumringah.
"Oke mari kita lihat, ouh aku suka semuanyaaa !! akan ku mainkan satu persatu. Ingat peraturannya ya sayang"Aku mulai menyayat pipi nya, darah segar mengalir di pipi nya, aku menjilat darah itu, dan itu sangat lah enak !! darah manusia tidak ada tandingan nya. Ku lihat lia meringis, air mata nya membendung di matanya. Aku terus menyayat pipi nya, sampai pipi nya penuh dengan sayatan. Aku tertawa senang, itu sangat menyenangkan.
"Hei lihat mata mu !! indah sekali, boleh kah aku minta? boleh ya ??"
Lia menangis dengan keras, terlihat dia meringis karna perih yang dirasakannya ketika air mata nya jatuh mengenai sayatan di pipi nya."Hei !! sudah ku bilang jangan menangis !! oke lah klo itu mau mu !!"
Aku mencucuki mata kanan nya dengan cutter terlihat darah segar keluar dari mata itu, lia mencoba berteriak, namun sebelum dia sempat berteriak aku menyumpal mulut nya dengan kain yang ada di situ.
"Ah sial !! kau merusak 1 koleksiku bodoh !!"
Aku mulai mengelus tangan nya, lalu sedikit demi sedikit ku kuliti tangan kanan nya, ku kuliti hingga daging ny mulai terlihat.
Terus ku lakukan di kedua tangan nya, aku mulai merobek baju seragam yang di pakai nya. Ku lihat kulit mulus nya.
Tak selang lama aku mulai menyayat perut nya.
Lia terus menangis, terus mencoba berteriak. Aku geram, ku tatap mata nya dengan tajam, ku lihat tatapan memohon nya, namun tak ku pedulikan, aku tertarik dengan telinganya.
Ku elus daun telinga nya, dan mulai ku potong telinga nya."Kau mau tau? siapa yang akan aku ajak bermaun setelah mu? mau tau? ini adalah rahasia, ahh yang pasti dia adalag teman mu haha!!" ucap ku di sela sela pemotongan telinga nya.
Sayang sekali, dia sudah mulai melemah, permainan ini sangat membosankan, aku juga tak sabar memakan daging nya, waaahh pasti akan sangat enak !! Akhirnya ku tancapkan cutter ku di dada nya, dan kutarik turun sampai ke perutnya, dan terlihat ukiran indahku di perutnya mengeluarkan darah yang sangat segar. Ku buka lebar robekan itu, ku hancurkan rusuknya, ku tarik organ dalam ny keluar, ketika aku sedang asik menarik organ nya dan memasukan organ nya ke dalam kresek yang ku bawa, ku ttap mata nya, rupanya dia sudah musnah di tangan ku.
Lia pov
Aku terkejud ketika dia mulai menyerang ku, mengikat ku di gudang tua itu.
Sungguh aku menyesal telah mengejek nya, yaa ini 100% kesalahn ku, tapi bisakah beri 1 kali kesempatan untuk ku??Dia mulai menyayat pipi ku, itu sangat perih. Air mata ku terus terbendung, aku tak ingin mati sekarang, pliss aku mohon biarkan ini hanya sekedar peringatan untukku, aku mohon. Namun aku tak punya keberanian untuk berbicara dengan dia. Dia menjilat darah ku, jika bisa aku ingin berteriak sekencang mungkin.
Oh no, dia tertarik dengan mataku.. Aku tak bisa membayangkan betapa sakit nya ketika mata ku di congkel oleh ny, air mata ku mengalir begitu deras, memohon ampun, namun dia semakin murka, dan mencolok colok mata ku dengan cutter nya.
AAAAA!! rasanya aku ingin berteriak kencang meminta pertolongan, namun sayang mulut ku di sumpal dengan kain. Kau tau? itu sangat menyakitkan!!! aku terus menangis.
Dia mulai menguliti kulit di tangan ku, dan merobek pakaian ku, menyayat kulit perut ku. Dan dia mulai tertarik dengan telinga ku, dia mulai berbicara lagi dan kata kata ini membuat ku ingin memberontak. Bukan untuk menyelamatkan diri, namun aku ingin sekali memperingatkan teman teman ku, aku sudah pasrah jika memang ini ajalku, namun bisakah dia hanya menyakiti ku? tidak dengan teman teman ku??
Oh tuhan !! aku mohon !! aku ingin menyelamatkan teman teman ku !!
Namun, ternyata aku tak bisa, tubuh ku mulai melemah, mataku mulai menutup, yang bisa aku lihat terakhir kali hanyalah, bagaimana dia tersenyum saat mengeluarkan isi perutku.
. . . . . . . . .
UDAH YA GAN??
BUNTU NIHH !! WKWK JANGAN LUPA VOMENT !!
KAMU SEDANG MEMBACA
The secret of silence.
AcakTak semua yang kamu lihat itu sesuai dengan yang kamu fikirkan. Berhati hati lah, kematian selalu mengincarmu. Bahkan dari orang yang kau anggap remeh dan tak penting. -R