#.23 Usaha keras

57 10 0
                                    

Hari ini ingga, dinda, ayuni, zahra, nisa, dan icha menjenguk avifah yang berada di rumah sakit akibat insiden kemarin.

"Pipaahhh" kata dinda setelah memasuki ruang inap avifah.

Semua memasuki ruangan, mereka membawa beberapa makanan dan sebuah tikar. Dan beberapa buah untuk avifah.

"Kamu gapapakah pah?" tanya zahra
Avifah hanya tersenyum
"Maafin aku ya pah, kmren ga bisa gercep buat nolongin kamu" kata ingga yang merasa bersalah
"Gapapa" ucap avifah sangat pelan

Mereka semua tampak sedih melihat wajah avifah, semua senyum, tawa, bahkan keberanian avifah yang selama ini selalu ada dalam dirinya seakan menghilang. Wajah nya tak lagi ceria, bibir nya mampak sangat pucat, wajah nya lesu, bahkan mata nya sangat sayu. Luka di leher nya yang sudah di perban oleh dokter pun nampak sangat menyakitkan.

"Hai anak anak, udah pada dateng?"

Semuanya terkejut, membalikkan badan dengan wajah tegang. Dan ternyata itu adalah pak irfan. Detektif yang selama ini membantu mereka.

"Astagaa pakk, kaget saya" kata dinda
"Hahahaha, maaf ya" sahut nya

Kemudian dia mendatangi avifah.

"Avifah? gimana? sudah mendingan? sudah berani untuk cerita ke saya?" tanya pak irfan
"S-sedikit lagi pak" jawab avifah pelan
"Baiklah, cepat sembuh ya"

Pak irfan hendak meninggalkan ruangan, namun di cegah oleh dinda

"Pak! sebentar. Saya mau ngomong berdua bisa?"
"Iya bisa, di luar mau?"
"Iya pak"

Dinda dan pak irfan pun meninggalkan ruangan.

Ingga, ayuni, zahra, icha dan nisa terlihat kebingungan. Apa yang mau dinda bicarakan dengan pak irfan?.

"Mereka mau ngmngin apa sih?" tanya zahra
"Gatau" sahut icha
"Mungkin mau ngasih tau soal yang kmren kita ngejar pelaku nya itu" kata nisa
"Oh iyaa !! bisa jadii !!" sahut ayuni yang baru saja teringat.

Sedangkan di luar dinda mengumpulkan semua keberaniannya untuk berbicara dengan pak irfan.

"Iya dinda? ada apa?"
"Emm jadi gini pak, beberapa waktu yang lalu. Saya sama temen temen saya sempet ngejar pelakunya. Trus dia lari ke taman mati sama hutan di belakang sekolah kita pak." jelas dinda
"Kenapa baru ngasih tau saya?"
"Karna saya sama temen temen saya pikir, dia sudah berhenti"
Pak irfan menarik nafas panjang
"Lain kali jangan seperti itu, kalian itu dalam bahaya. Peneror ga akan berhenti sampai apa yang dia mau terwujud. Oh ya, gimana kalian bisa yakin kalau itu pelakunya?"
"Iya pak maaf. Renaldy tau, dia bilang itu pelaku yang sama dengan pelaku yang bunuh amel waktu itu.

Pak irfan terdiam, dia harus berhati hati dalam melangkah. Semua bukti bukti harus segera dia kumpulkan, sebelum anak anak sekolah itu mati di tangannya.

Keheningan terjadi, sampai akhirnya tiba tiba saja ingga berdiri di depan pintu ruangan. Kepala nya tertunduk.
Pak irfan yang menyadari kehadiran ingga pun terkejut.

"Astaga ingga, ngapain di situ?" tanya pak irfan
"Saya mau ngomong sesuatu" jawab ingga
"Ada apa?"
"Saya melihat sesuatu pas kejadian avifah kemaren"

Dinda dan pak irfan terkejut.

"Kenapa kamu ga cerita ke aku ngga?" tanya dinda
"Kamu harus buka suara ingga, supaya kamu bisa membantu teman teman kamu yang lain." kata pak irfan
"S-saya mau ngasih tau segalanya tentang yang saya lihat waktu saya di culik, semua yang saya alami waktu saya di culik. Semua yang saya ketahui tentang dia. Saya mau, tapi tapi saya ngga bisa pak, di. ."

Tiba tiba penglihatan ingga kabur, kepala nya berputar, dia mendengar suara cutter dimana mana. Tangan nya kembali menutup telinga nya.

Dinda yang menyadari itu pun langsung memeluk ingga. Mencoba menenagkan pikirannya.

Ayuni keluar dari ruangan dan membantu dinda.

Pak irfan yang sangat geram dengan apa yang terjadi pun meninggalkan ingga di sana. Ia mencoba  memanggil rekan kerjanya untuk mendatangi hutan di belakang sekolah.

.

Pak irfan berada di mobil. Dia bersama rekan kerja nya yang bernama pak Vian.

"Kemana kita?" tanya pak vian
"Ke hutan di belakang sekolah" jawab pak irfan
"Baiklah"

Mereka melaju ke hutan belakang sekolah. Di tengah tengah perjalanan mata pak irfan melihat renaldy sedang berjalan.

"Berhenti !"

Pak vian mendadak memberhentikan mobil nya. Pak irfan pun turun dengan tergesa gesa.

"Renaldy maaf"
Renaldy berbalik dan menautkan alisnya
"Ah maaf, saya detektif yang menyelidiki kasus yang ada di sekolahmu, ingat?"
"Ohhh ingat, pak siapa? pak siapa ya? duh ga inget aku"
"Pak irfan"
"Nahh ituu, baru mau bilang."

Pak irfan hanya tertawa kecil.

"Mau bantu saya?"
"Ha?"
"Mencari pelaku nya di hutan belakang sekolah mu"
"Mau lah, ayo pak"

Renaldy langsung menerobos masuk mobil yang di kendarai oleh pak vian dan pak irfan tadi. Sampai - sampai pak vian menautkan alisnya, dan hendak memarahi renaldy. Namun di urungkan karena pak irfan yang langsung menyuruh segera berangkat.

.

Sesampainya di sana, mereka menelusuri hutan. Mencari di mana keberadaan pelaku tersebut.

Karena mereka tidak segera menemukan petunjuk satu pun. Pak irfan memutuskan untuk memecah menjadi 2 tim.

"Pak vian, gimana kalau kita berpencar? bisa? tau kan apa yang harus di lakukan kalau dalam bahaya/melihat sesuatu?"
"Nyari ribut? ya tau lah" sahut pak vian sewot

Pak irfan hanya tertawa, kemudian mereka berpencar. Pak irfan bersama renaldy ke arah barat, dan pak vian ke arah utara.

"Ren, kalau ada sesuatu yang mencurigakan kasih tau saya. Harus tetep waspada jangan sampai lengah. Kita ga tau apa yang akan terjadi di sini"
"Okee"

Sedangkan pak vian terus fokus dengan sekitarnya.
Tak lama kemudian dia mendengar suara lolongan anjing.
Bukan hanya pak vian, pak irfan dan renaldy pun mendengar hal yang sama.

Karna pak vian mencurigai sesuatu, akhirnya dia mengikuti sumber suara itu. Suara itu semakin dekat, nun pak vian seperti tidak menemukan ujung suara itu. Namun tekad nya kuat, dia harus menyelamatkan anak anak sekolah. Tak lama kemudian, dia melihat sebuah gubuk tua. Dia pun mendekati gubuk tua itu secara perlahan.

Saat ia mencoba membuka pintu, tak lama kemudian pintu itu terbuka dari dalam dan membuat badan pak vian terhempas. Tiba tiba seseorang berlari keluar dari gubuk tersebut.

"ITUU DIAA !!" teriak renaldy

Pak irfan dengan sigap nya menembakkan pistol ke udara, seiring dengan bunyi pistol tersebut, para rekan polisi bahkan tentara lainnya keluar dari penyamarannya dan berusaha mengejar seseorang itu.

.

TNF.

JANGAN LUPA VOMENT. JAN JADI SIDERR MOLOOO GA BOSEN APA ??

The secret of silence.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang