#.14 Sudahkah?

63 10 0
                                    

Aku membuka mataku secara perlahan.
Cahaya lampu menusuk mata ku, aku mengerjapkan mata ku.
Mencoba untuk terbiasa dengan cahaya ini.
Tengkorak manusia, itu lah yang pertama kali ku lihat.
Aku mengedarkan arah pandangan mata ku. Banyak sekali pajangan pajangan mengerikan tentang organ dan tubuh manusia. Aku melihat dalam cahaya yang remang remang ada seseorang di sana, sedang membelakangi ku.
Sepertinya dia tengah mempersiapkan sesuatu. Aku mencoba tetap dalam kondisi diam. Aku tak ingin dia menyadari bahwa aku telah sadar.

Ah badan ku sakit sekali, aku diikat di atas kasur dengan posisi telentang. Badan ku sama sekali tidak bergerak, perut ku juga sangat kelaparan, aku tak tau berapa lama aku tak sadarkan diri. Dan tanpa aba aba tiba-tiba saja perut ku berbunyi. Sial. Seseorang itu berbalik badan. Dia melihat ku.
Dan tau? dia memakai sebuah topeng, yang sangat mengerikan dan tertutup. Sehingga aku tak bisa melihat wajahnya.


*jadi kira kira gambaran topeng nya ada di gambar atas ya

Dia terus mendekati ku, kemudian dia mengambil kertas dan pulpen. Dia menuliskan sesuatu sambil berjalan. Aku terus memperhatikan nya. Sampai akhirnya dia sampai pada posisi ku, dia berdiri menatapku. Aku berusaha mendeteksi melewati matanya. Namun nihil.
Kemudian dia memperlihatkan tulisan nya. Aku melihat itu, dan benar sekali, ini sama persis dengan tulisan teror di dalam pesawat mainan itu.

Kertas itu bertuliskan.

"Hai. Kau tau siapa aku? aku yang membunuh teman teman mu, dan aku juga yang terus terusan meneror kalian, tapi kenapa kamu yang di tuduh? haha gadis malang."

Aku menatap mata nya.

"Apa sebenernya mau mu?" tanya ku

Kemudian dia menulis lagi di kertas. Aku sedikit bingung, mengapa dia tidak berbicara? apakah dia tak ingin aku mengenal dia melalui suara ny? ataukah suara ny tidak bisa di dengar krna topeng itu? ataukah? dia bisu?. Pikiran ku teralihkan, dia memperlihatkan tulisannya.

"Tidak ada. Aku hanya membenci manusia."

Aku menyeritkan dahi, apa maksud perkataan nya itu?

"Tapi kau juga manusia bukan?"

Mata nya menatapku marah, dia mengambil cutter dan menyayat perutku.

"Aww !!" keluh ku

Apaa yang salah dengan perkataan ku? bukankah dia juga manusia?
Kemudian dia menunjukkan tulisan nya lagi.

"Jangan samakan aku dengan makhluk makhluk sialan itu."

Ha !?. Aku sama sekali tidak mengerti. Dan aku sangat penasaran akan 1 hal.

"K-kenapa kamu menulis? k-kenapa tidak berbicara saja?"

SUNGGUH, APA AKU BODOH BERTANYA SEPERTI ITU? HANYA SAJA AKU PENASARAN.

"Aku bisu."

Mataku terbelalak melihat tulisan itu, benar ternyata dia bisu. Apa mungkin? dia tak suka manusia karna dia selalu di caci dan dihina? Tapi kenapa teman teman ku yang menjadi sasaran nya? bukan kah kita tak ada hubungan nya sama sekali?

"Tapi kenapa kami yang menjadi sasaran mu? kenapa tidak mereka yang menghina mu?"

Aku menunggu jawabannya.

The secret of silence.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang