Tak semua yang kamu lihat itu sesuai dengan yang kamu fikirkan.
Berhati hati lah, kematian selalu mengincarmu.
Bahkan dari orang yang kau anggap remeh dan tak penting.
-R
Malam ini, aku terdiam di dalam ruangan rahasia ku. Aku memikirkan hal apa yang akan aku tampilkan di panggung halloween ku besok. Yaa setiap hari halloween sekolah ku selalu mengadakan pesta dan pertunjukan. Dan hari ini aku belum mempunyai ide yang bagus untuk malam besok.
Dan, daging lia tidak lagi segar. Aku tidak menyukai nya. Harus ku apakan daging itu. Yahh, ku giling saja lalu ku jadikan pentol, lalu ku bagikan besok. Biar saja mereka merasakan sensasi memakan daging manusia.
.
Hari ini adalah hari Halloween, aku tidak memiliki ide yang cukup menarik, aku hanya memakai kostum yang biasanya orang" bodoh pakai, bahkan aku pun tidak tau pentas apa yang akan aku tak tau. Hah biarlah, di sana aku akan memikirkannya lagi, aku hanya akan membawa pisau dan besi sepanjang 30 cm. Entah lah, hanya itu yang ada di pikiran ku. Dan saat ny aku pergi, hari sudah mulai senja
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan hanya itu yang bisa aku pakai, ah dan mau tau? bekas darah yang ada di baju itu bukan sekedar perwarna, namun itu adalah darah asli. Dan tak lupa, aku membawa pentol daging itu untuk di bagikan kepada teman teman dan guru guru ku. Dan yah, disini lah tempat nya. Sudah berdiri megah panggung dengan nuansa halloween seperti biasa, dan tidak pernah ketinggalan pumkin yang telah menjadi ciri khas halloween. Semua orang mengenakan kostum, ada yang badut, valak, ah dan lain lain.
Aku ingin membagikan pentol ini, akhirnya aku mendekati wali kelas 12.A "Bu? saya bawa pentol untuk makan mereka semua" "Ohh ! iyaa makasih yaa rahma" jawab itu dengan sumringah. Tak lama ibu itu berteriak "Anak anak ini ada pentol kuah, ada yang mau? sebelum acara kita mulai, ayo sini" Teriak ibu Terlihat anak anak mulai berlarian mendekat, dan berdesakan berebut mengabil pentol itu. Dan aku mendengar ada anak yang sedang berbicara "Ih enak yaa pentol nya, beli di mana ibu nya ni" ujar zahra "Mana ada beli ra, ini loh dari rahma" jawab icha "Loh iyaa kah?" ucap zahra terkejut "Iyaa ra, tadi loh rahma bawa ini trs ngasih ke ibu" kata ingga "Beli di mana dia nih, Eh rahma ! beli di mana kamu?" tanya zahra kepada ku Aku hanya diam sambil menunduk dan tersenyum Aku tak membeli, aku membuat nya sendiri dengan daging teman mu
Ketika mereka dengan lahap memakan daging temanny sendiri itu, terdengar suara mic.
"Yaa !! Di hari halloween ini seperti biasa kita akan mengadakan party dan pertunjukan menyenangkan khas halloween !! untuk seluruh anak 12.A sebagai perwakilan seluruh kelas untuk menampilkan pertunjukkan, silahkan bersiap siap !!" Ucap Mc, Yah dan aku dengan yang lain berada di belakang panggung. Mereka semua berbincang bincang mengenai pertunjukan yang akan mereka tampilkan, dan aku? hanya memegang pisau ku tanpa tau apa yang harus aku lakukan.
"Oke!! Kita akan memulai acara !! pertunjukan pertama akan di lakukan oleh Dinda dan ayuni !! silahkan beri tepuk tangan yang meriah !!" Terdengar suara orang" bertepuk tangan.
Satu persatu mereka maju membawa pertunjukan mereka. Hingga sampailah pada Hanin dan Renaldy yang maju.
Aku kebingungan, karna sampai sekarang aku belum menemukan pertunjukan yang bagus. Aku melihat pertunjukan yang di lakukan oleh mereka berdua, nampak renaldy membawa samurai, dan hanin nampak ketakutan. Hingga sampailah pada adegan Renaldy menebas kepala hanin. Kepala nya menggelinding ke arah ku, semua penonton tanpak kagum dengan itu semua, aku sangat senang, namun setelah ku angkat kepala itu, itu hanyalah patung kepala. Aku sangat kecewa. Selesai pertunjukan mereka semua penonton bertepuk tangan. Renaldy nampak meninggalkan belakang panggung, sedangkan hanin sedang berusaha melepas kostum yang iya pakai, karna kepala nya tercekik di dalam kostumnya itu.
"Ren, bantu naah" kata hanin "Alah lepas sendiri, lemah" sahut renaldy sambil meninggalkan tempat dan menaruh samurainya di salah satu sudut.
Aku memperhatikan hanin, dia terus berusaha melepas kostum itu.
"Wehh, bantu aku nahh" kata hanin Aku bingung, dia berbicara dengan siapa? aku? sepertinya iya karna hanya aku yang ada di ruangan ini.
Aku pun mendekatinya, entah sejak kapan ide luar biasa muncul di otak ku. Aku membantu nya, yaa aku membantu nya, membantunya mengencangkan kostum nya, dia tercekik di dalam sana. Tanpa pikir panjang aku mengambil samurai renaldy tadi dan menebas kepala hanin. Bukan patung. Tapi kepalanya. Darah berceceran di lantai, ku lihat kepala itu menggelinding ke sudut ruangan. Aku tersenyum bangga pada diriku. Ku ambil kepala itu, ku timang timang, mata nya masih terbuka sempurna. Waahh pemandangan yang indah.
Tak berselang lama, namaku mulai di panggil oleh mc. Aku keluar ruangan dan berjalan ke arah panggung dengan membawa kepala hanin di tangan ku. Mereka semua terkesima dengan yang ku bawa, Oh tentu !! ini kan kepala ori.
Ku angkat kepala itu, mereka semua terkejut karna wajah itu adalah wajah hanin. Aku tersenyum, dan ku lihat di belakang sana Renaldy menatapku, dengan wajah yang sulit di terka. Ahh sepertinya dia sudah menerka nerka apa yang terjadi, aku tersenyum kepadanya, dia gemetar ketakutan.
Aku mulai mendekatkan leher ke arah mulutku, ku jilati darah segar itu, namun 1 yang aku benci. Tatapan datar mereka. Mungkin mereka fikir ini adalah patung yang renaldy gunakan tadi. Kalian akan menyesal. Lihat saja. Ah sudahlah darah ini sungguh nikmat, aku terus menjilati darah ini. Hingga akhirnya suara teriakan menggema di telinga ku, Suara dari balik panggung, semua orang berlari kesana, ah mungkin ada yang sudah menemukan hanin tanpa kepala. Aku diam, ku lihat renaldy di ujung sana, gemetar ketakutan. Aku tersenyum kepadanya, sambil menggoyang goyangkan kepala hanin yang sudah di tanganku.
Tampak seorang guru mendekatiku.
"Rahma? itu kepala apa yang kamu pakai?" Aku diam, dan memberikan kepala itu kepada guru itu, dan pergi meninggalkan dia. Aku mendekati renaldy, dia terus gemetaran melihatku. Aku tersenyum sambil berkata "Terima kasih idenya. Dan kita lihat siapa yang akan tertuduh. Selamat bersenang senang. Jika kau berani mengeluarkan suara mu. Maka nasib mu akan sama seperti dia." Ucapku sambil menunjuk ke arah panggung. Tersenyum. Dan pergi meninggalkannya.
. . . .
DUHH MAAP BARU UP... SUMPAH AKU BUNTU BGT MAU NULIS INI... BTW SELAMAT HARI HALLOWEEN !!
MAAF KLO ADA TYPO:V AND JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK !!
