Pagi ini, ayuni and the geng berangkat bersama, mereka sekolah dengan sangat senang, karna pembunuh, maupun rahma sudah tidak melakukan apa apa lagi, mereka merasa bahwa teror itu sudah selesai.
"Eh aku mau ngambil buku dulu di loker" kata zahra
"Ayo sama sama, aku jg mau ngambil" sambung ayuniMereka pun berpisah, icha, nisa, avifah dan dinda menuju kelas mereka, sedangkan zahra dan ayuni menuju ke arah loker yang berada di sepanjangan jalan koridor 2.
"Enakk bangett nii, udah gaada teror lagii" kata zahra dengan senang
"Beh iya ra, betul" kata ayuni sambil mengacungkan jempolnya
Mereka pun berjalan sembari mengobrol, dan tertawa.
Sesampainya di koridor 2 mereka membuka loker masing masing yang sudah di aman kan dengan pasword.
Saat ayuni membuka loker, wajahnya berubah seketika. Dia melihat loker nya di penuhi dengan bercak darah, dan beberapa tulisan.
Loser, payah, kau akan mati, lihat saja, jangan berbahagia dulu. dllTanpa sengaja renaldy melewati koridor 2. Dia melihat ayuni terdiam, dia pun berhenti dan mulai memperhatikan badan ayuni dari belakang.
"Aku kangen kamu ni" ucap renaldy dalam hati
Yahh, mereka putus tanpa komunikasi, terakhir kali mereka saling menyapa adalah saat wahyu di temukan tewas di dalam kelas.
Renaldy ingin sekali memperbaiki semua hubungannya dengan org yg di sayang nya ini, bukan karna dia sudah tak sayang nyawa, hanya saja rahma sudah mulai tidak memperdulikan ini semua, rahma sudah tak mengancam lagi, seakan akan semua kejahatan rahma tenggelam di telan bumi. Rahma sama sekali tidak peduli dengan renaldy. Yah, mungkin rahma sudah meminta dirinya sendiri untuk berhenti. Yah tentu saja, itu adalah pandangan dari renaldy, renaldy tak tau apa yg terjadi, namun menurutnya rahma sudah berhenti.Tenggelam dalam lamunannya, namun lamunan nya buyar ketika melihat loker ayuni. Dia mendekat dan bertanya.
"Kenapa ni?"
Ayuni terkejut dan balik badan dengan muka yang sangat shock "ha?"
Renaldy memandangi wajah ayuni
"Kamu di teror lagi?"
Ayuni diam, tiba" terdengar suara jeritan, yaa itu adalah suara zahra.
Ayuni segera berlari ke arah zahra di susul oleh renaldy.
Di sana sudah ada rohim, yg entah datang dari mana."Weh kenapa pus?" tanya rohim
Zahra bergetar hebat, badan nya sudah meringkuk di bawah.
Ayuni memeluk zahra "Raa?? kenapaa??"
"Kenapa him?" tanya renaldy kepada rohim
Rohim hanya melirik dan menggelengkan kepala
Ayuni melihat sekeliling, dia melihat loker zahra dan keadaan nya sama seperti loker zahra. Ayuni melihat ke arah lantai, ada secarik kertas di sana, dia menyipitkan mata nya."Ren? apa itu?" katanya sambil menunjuk kertas itu.
Renaldy mengambil kertas itu, dan mulai membacanya"Hei? miss me? i'm so sorry. 0h y4 m4u 1kut kelanjutan game nya? stay tune sayang"
Renaldy membaca kalimat itu, dan melihat ke arah ayuni yg sudah mulai memucat.
Dia jongkok, dan menatap ayuni
"Maaf kmren ninggalin kmu, tapi aku janji kali ini ga akan terjadi, aku bakal lindungi kamu dan temen temen kita yg lain, aku janji." Kata renaldy
"Aku juga, kurang ajar emg si pembunuh ini" kata rohim
Ayuni tersenyum "Makasih".
Rahma pov.
sudah lama aku tidak memakan daging manusia. Yang ku makan hanya lah daging mentah binatang dan sangat membosankan.
Aku di dalam kelas sendirian, aku tidak sempat memakan manusia lagi, karna peneror. aku terfokus dengan dia, siapa dia? dan mengapa dia hilang? seiring dengan hilang ny ingga?
Aku melihat rombongan memasuki kelas. ada renaldy, rohim, ayuni dan zahra. Aku menyeritkan dahi, ada apa dengan zahra?
Mereka mndudukan zahra di kursi, nisa, dinda, avifah dan icha mulai bertanya.
"Dia kembali." kata ayuni
Kalimat itu, membuat semua terkejut, bahkan aku sendiri.
Yah sudah ku putuskan, aku tak akan membunuh siapapun untuk di jadikan makanan, aku sangat ingt mengetahui siapa peneror itu. Siapa tau dia bisa menjadi patner ku, sehingga aku bisa dengan leluasa memakan daging manusia.Author Pov.
"Dia kembali." kata ayuni
Semua nya terdiam, mata mereka terbelalak
"Kok tau? trs ini mereka berdua ngapai?" kata dinda sambil menunjuk renaldy dan rohim.
Kemudian renaldy menceritakan semuanya kpada mereka.
". . . . ga usah takut, tenang. Aku sama rohim bakal bantu kalian, bakal lindungin kalian. Lain kali jangan di hadepin sendiri." kata renaldy
Mereka semua mengangguk mantap.04:41
Sekolah sedang mengadakan perkemahan untuk semua murid kelas 12. Untuk penambahan nilai. Jadi malam ini semua murid sedang baring baring di dalam kelas, termasuk kelas 12 A.
Semua anak laki laki sedang bermain di lapangan, di dalam kelas hanya ada ayuni, zahra, avifah, dinda dan amel. Icha dan nisa sedang menonton anak bermain bola di lapangan. Ayuni, zahra, avifah dan dinda merawat amel yang sedang sakit.
Amel sedang tertidur dan menggigil.
"Eh beliin minum sana nah" kata dinda
"Yok pah" kata ayuni sambil berdiri
"Ntar" avifah sedang merapikan tasnya yang berantakan.
"Yok dah" kata avifah
Ayuni dan avifah pun pergi membeli minum untuk amel.
"Raaa kebelett pipis" kata dinda sambil meringis menahan pipisnya
"Trus amel? siapa yg jaga?"
"Alah, suruh aja denisa sama icha"
"oh yaudah"
Dinda dan zahra pun keluar untuk menuju ke toilet."Weh den, ca jagain amel di kelas" kata zahra
"loh? kalian mau kemana?" tanya icha
"kebeleettt" kata dinda sambil meringis
Kemudian dinda menarik zahra
"Ayoo raa, jagain loh ya kalian berduaa !!" ucap dinda setengah berteriak."Ayoo den"
"Ahh maless, ga usah aja, ga knp knp jg tuh amel"
"Yakin kahh? sakit loh dia"
"Gapapa ituu"Renaldy yg tengah bermain bola berhenti karna kehausan
"Wey bentar, ambil minum dlu aku" kata renaldy kepada teman teman nya
Renaldy berlari kecil menuju kelas.
Sesampainya dia di kelas, dia menemukan amel dan seseorang yg sudah membunuh amel menggunakan cutter kecil.
Renaldy kaget dan berteriak "Woy !!"
Seseorang ini kaget, kemudian melihat ke arah renaldy.
Renaldy memanggil teman teman nya, untuk membantu dia. Tetapi renaldy lengah, selagi dia memanggil teman teman nya, seseorang itu telah melarikan diri."Anjing lari dia, kejaar woy !" kata renaldy sambil mengejar disusul oleh rohim dkk.
Icha dan nisa merasa bersalah, dia berlari ke dalam kelas dan berharap semoga amel masi dalam keadaan hidup. Namun miris, mata amel sudah keluar dari tempat nya, bahkan di pipi amel sudah terukir rapi menggunakan cutter sebuah tulisan "dead".
Icha dan denisa menangis dan merasa sangat bersalah.
Sementara itu dinda dan zahra baru saja kembali dari toilet, mereka bergurau sambil berjalan. Tiba tiba saja seseorang itu menabrak mereka, dinda dengan spontan berteriak "Weeehhh nabrak nabraakk, liat liat makanyaa!"
Seseorang itu melihat ke arah mereka, dan berlari lagi. Dinda dan zahra hanya sedikit bingung mengapa menggunakan topeng. Ketika mereka melihat ke arah depan, para pria sedang berlarian, dan berhenti tepat di depan dinda dan zahra, karna mereka kehilangan jejak."Kenapa kalian?" kata zahra
"Hah hah hah itu pelakunya, tadi dia bunuh amel di kelas" kata renaldy dengan nafas yang terburu buru.
Zahra dan dinda terbelalak, mereka sangat terkejut. Mereka pun berlari ke arah kelas, diikuti oleh laki laki tadi..
TNF.
UDAAHH YAA GUYSS..
JAN LUPA VOMET .
KAMU SEDANG MEMBACA
The secret of silence.
RandomTak semua yang kamu lihat itu sesuai dengan yang kamu fikirkan. Berhati hati lah, kematian selalu mengincarmu. Bahkan dari orang yang kau anggap remeh dan tak penting. -R