#.32 Nasib

39 9 0
                                    

Aku membuka mata ku, hawa dingin menembus kulit ku , bayangan hitam besar menyambut mata ku dia berdiri menjaga , ku lihat ke samping mereka berdua belum sadar , aku lemas badan ku seperti di cambuk , sangat sakit , tangan ku di ikat pda sebuah tiang posisi ku yang terus terusan duduk membuat tulang ku terasa seperti patah.

"apa yang harus aku lakukan?" monolog ku dalam hati

tak lama kemudian aku mendengar suara dari teman teman ku, mereka sadar , dan terkejut. aku mencoba mengisyaratkan mereka untuk tenang.

Aku mengedarkan padangan mata ku , ya benar hawa di sini terasa sangat dingin. itu pasti karna makhluk hitam besar ini terus menjaga tempat ini. Tapi, jika ingga berhasil kabur itu artinya aku, nisa dan icha juga bisa. Aku harus bisa mencari cara.

Tapi sebentar, dimana okta? aku mengedarkan pandangan ku mencari keberadaan okta.

"okta dimana?" tanya ku tanpa suara ke mereka
mereka hanya menggelengkan kepala menandakan ketidak tahuan.

"ni uni !" nisa memanggilku dengan suara berbisik
aku menoleh dan menaikan alis ku. kemudian mereka berdua memegang perut nya , ahh benar mereka pasti lapar. namun apa yang bisa ku perbuat?

"Hahh" aku menghela nafas panjang
tiba tiba makhluk hitam yang sedang menjaga berbalik dan menggeram , wajah nya sangat menyeramkan , yaa tidak salah lagi mereka iblis.

mereka mendekati kami , dengan tatapan membunuh. kami bergetar takut

"HEY !" teriak seseorang di luar rumah, kemudian iblis iblis ini mengejar arah suara. aku tau sekali itu suara siapa.

situasi di tempat ini sangat sepi , aku mencoba melepas ikatan tangan ku , namun sulit , tali yang di pakai cukup kuat , aku mencari sesuatu yang bisa membantu ku disini , dan aku menemukan pisau berlumur darah. aku pun mengambil dan memotong tali ini menggunakan kaki ku.

Tiba tiba saja ada suara teriakan dari luar rumah , dan salah satu iblis kembali , aku berhasil lepas , tapi tidak dengan nisa dan icha.

aku berlari untuk bersembunyi , menunggu waktu yang tepat untuk membantu mereka. aku mengintip di balik tembok , nampak iblis itu masih terfokus dengan keadaan di luar rumah , aku menoleh mengikuti arah pandangan iblis itu.

mata ku terbelalak terkejut , aku melihat okta di kelilingi oleh iblis iblis itu. apa dia dalam bahaya ? tapi

"kenapa dia?"
"biarin aja , lagi kumat udah diemin. yang di dalem aman?"
"ada yang jagain"
"yaudah"

aku mendengar sedikit percakapan mereka , aku pun mengintip secara hati hati untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

aku berjalan mendekati jendela , dan aku melihat sesuatu yang di luar nalar ku.

"pergi kalian ! pergi !"

suaranya , wajah nya , cara dia memakan itu. aku tau itu siapa.

ku perhatikan terus apa yang mereka perbuat di sana , dan tiba tiba saja dia berubah menjadi sesosok yang selama ini menggangguku dan teman teman ku.

aku terkejut bukan main, bagaimana bisa itu terjadi ?

.

Author Pov

"apaa lagii yang bisa kita temuinn , mereka belum ketemuu , kita ga bisa dapetin satu pun petunjuk keberadaan mereka." kata salah satu polisi
"kita udah kemana mana pak, tapi kita ga bisa nemuin apapun , gimana ?" tanya renaldy
"apa lagi yang bisa kita lakuin , kita ga bisa nemuin apapun di rumah rahma , di hutan , atau pun di gubuk tua ini." jawab pak irfan
"trus bapak mau lepas tangan?" tanya zaky
"ya ga lah, mereka aja belum ketemu" jawab dani
"pak? kenapa ga liat di drone aja ?" kata rizky
"bener juga, pak tino bisa liat rekaman drone nya?" kata pak vian

kemudian pak tino menyerahkan rekaman di dalam sebuah plesdis. pak vian membuka menggunakan laptop , mempercepat waktu nya ke saat di mana pohon pohon di belakang mereka bergerak.

mereka menyipitkan mata, dan dapat gerakan itu mengarah ke selatan.

"ayo kesana." kata renaldy sambil berdiri
"ren , rundingin dulu jangan gegabah" cegah pak hendru
kemudian renaldy duduk lagi.

"liat ga? aneh nya pohon di belakang kita bergerak bersama , tidak bergantian." kata pak irfan
"iya bener , sosok seperti apa dia sebenarnya." sambung pak vian
"mungkin dia nyuruh orang" kata rohim
"bisa jadi" sambung rizky

dan mereka pun mulai mempersiapkan penyelidikan.

.

"Seperti rencana ya?" kata pak irfan mengingatkan
mereka mengangguk tanda mengerti.

hari mulai gelap , sinar matahari telah berganti dengan sinar indah bulan purnama. mereka berdiri di depan hutan , dan siap memasuki hutan dengan bantuan pak tino sebagai penunjuk arah dengan drone nya.

mereka berjalan ke arah selatan , saat dalam perjalanan , tiba tiba mereka mendengar suara langkah kaki , yang semakin lama semakin terdengar cepat dan dekat. mereka berhenti dan memincingkan indra pendengaran. dan tiba tiba saja dia muncul dari dalam kegelapan.

.

SIAPA SIH YANG MUNCUL HAYO??

TNF.

JANGAN LUPA VOMENT.

TOLONG LAH BANYAK BANGET SIDER YANG GA MAU VOTE , SETIDAKNYA VOTE DONG WALAU GA KOMEN. .

The secret of silence.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang