#.15 Petunjuk

61 9 0
                                    

4 minggu kemudian
00.16

Ingga Pov

Entah apa maksud dari orang ini, dia tak memberi ku makan sekali pun. Dia tak pernah melepas pandangan nya dari benda yg selalu ia persiapkan. Aku tak tau apa itu. Di sisi sebelah sana terlalu gelap.

Rasanya nyawaku akan tertarik dari raga ku, aku sangat lemah, aku tak tau sudah berapa lama aku disini.
Rasanya menggerakkan badanku saja aku tak punya tenaga.

Tapi aneh nya, dia sama sekali tidak bergerak, tidak makan, tidak minum, bahkan terlihat seperti patung. Sangat aneh, apakah dia sejenis iblis? manusia biasa tidak akan bertahan seperti itu selama ini.

"Awww" jeritku

Kuping ku mendengung, kepala ku pusing sekali, bumi ini terasa terguncang. Samar samar aku melihat ke langit langit ruangan ini.

Di sana, tertuliskan tulisan mengerikan.

KAU AKAN MATI !!

Kuping ku semakin mendengung dengan keras, penglihatan ku kabur, aku seperti melihat sesosok bayangan yang terbang di atas langit" ini, bentuknya . . . .

Zahra pov
Kamar zahra

Kami sedang berkumpul seperti biasa di dalam kelas, dan entah kenapa aku merasakan hal aneh. Seperti ada yg memperhatikan, dan mulai mendekat. Aku memberanikan diri melihat sekeliling.

Dan di sana, aku melihat lia. Yah lia, teman ku yg sudah menghilang lama. Dia mendekati kami dengan muka datar.

"Cari dia. Kalian tau dia." seru lia secara berulang ulang dengan nada rendah
Aku memincingkan indra pendengaran ku untuk mendengarkan dengan seksama.
"Cari dia ! kalian tau dia !" teriak lia
Secara tiba tiba ucapan yg awalnya hanya gumaman yg tidak jelas berubah seperti amarah. Wajah lia mulai berubah seiring dengan teriakan nya yg terus di ulang. Badan nya mulai terputus satu sama lain.
Dia  mendekat sambil berteriak, terus mendekat. Tidak bukan dia. melainkan kepala nya saja.

"CARI DIA ! KALIAN TAU DIAAA !!!!!"

"AAAAAAKHHHH"

Aku membuka mata ku, keringat dingin mencucur di dahi ku, aku mengatur nafas, dan melihat sekeliling, ini masih di kamar ku.
Aku melihat jam masih pukul 00.45 masih tengah malam.

"Apa itu? apa mksdnya?" monolog ku pada diri sendiri.

Ah sial aku tidak bisa berhenti memikirkan itu. Alhasil aku tidak bisa tertidur hingga subuh. Sial padahal ini hari pertama aku memasuki sekolah setelah libur 4 minggu. Aku butuh ketenangan untuk menikmati tidur liburan terakhirku, namun mimpi itu merusaknya.

Ruang kelas 12A.

Aku memasuki kelas ku secara gontai, akuu kuraangg tidurr !! Aaaaakkhh menjengkelkan. Badan ku bungkuk tanpa tenaga, mata ku seperti mata panda.

"Kenapa kamu ra?" tanya dinda

Aku duduk dan menidurkan kepala ku di atas meja, dan menarik nafas panjang. Teman" berkumpul di meja ku.

"Kenapa ra?" tanya ayuni
"Kurang tidur aku"
"Knp? ga bisa tidur kah?" tanya nisa
"Gak, aku mimpiin lia."

Teman teman ku kaget, dan memaksa ku untuk menceritakan mimpinya. Pdahal aku sangat mengantuk T_T

Aku pun menceritakan mimpi itu.

" . . . . Aku juga sempet mikir, itu petujuk dari lia?"
"Ihh serem bahh" ucap icha
"Jangan jangan iya, itu petunjuk dari lia." kata dinda
"Mungkin dia dendam? gak tenang di alam sana, karna dia dibunuh, dan di mutilasi ?? kan kata jahra badan nya dia mulai kepisah pisah pas teriak itu, berarti iya kan?" ucap ayuni
"Mungkin" ucap nisa
"Bisa jadi, tapi kita kan gak punya bukti. Kita tau kan? yg bunuh itu rahma, tapi kita gak punya bukti kuat buat buktiin kalo rahma itu yg bunuh lia." ucap ku
"Astagaaa baru ajaa kita liburr, udah dapet gini ajaa  lagi. Itu mimpinya gak cukup jelas ra, pembunuh yg mana yg di maksud sama lia?? yg bunuh dia? kalo yg bunuh dia kita kan udah tau klo itu rahma, atau yg di maksud lia itu si peneror yg bunuh rudy sma wahyu itu? gaa jelass petunjuk nya" kata dinda

Kita terdiam.

"Gimana sma ingga? dia ilang udah 4 minggu 1 hari loh" tanya nisa.
"Dan selama itu juga kita gak dapet teror. jangan jangan pelakunya beneran ingga lagi." Ucap icha
"Kayaknya iya deh, trss yg di maksud lia??" aaaghh mboh mumet ndasku" kata dinda

"Kita tunggu aja petunjuk selanjutnya, mungkin karna lia belum tenang, jdi dia masih suka ada disini, dan mungkin skrng dia pengen bantuin kita." kata ayuni
"Iyaa" jawab kita serempak.

Author pov.

Di balik kesibukan mereka mendiskusikan ini.
Rahma. Dia mendengar semuanya. Dari awal sampai akhir. Dia mengetahuinya.

"Jdi mereka udh tau?bagus lah, kita liat siapa yg akn jdi makanan ku selanjutnya." kata rahma dlam hati sambil tersenyum liar.

.

MAAF INI PENDEK, NTR DI EPS SELANJUTNYA BAKAL AKU PANJANGIN.
MAAF JUGA JRANG UP.

TBC.

JAN LUP VOMENT !

The secret of silence.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang