4.

3.6K 147 9
                                    

Happy reading!

_________________

Lalu mereka melanjutkan perjalanannya menuju kantin

"Mau pesan apa?,Biar gue yang mesenin."Tanya Kiara

"Batagor sama jus alpukat."Balas Dinda

"Samain aja."

Tak lama dari itupun pesanan datang mereka pun menyantap makanan yang mereka pesan.Setelahnya bel berbunyi tanda jam istirahat telah berakhir.Mereka pun beranjak dari duduknya langsung menuju kelasnya.

Setelahnya mereka sampai dikelas,langsung ke tempat duduk masing-masing. Sementara Devano menelungkupkan kepala nya ditangannya.Mungkin tidur-Pikir Naya.

"Devano bangun bu Erna ntar lagi masuk kelas nih."Ucap Kanaya sembari menepuk tangan Devano.
"Hm."Balas Devano yang hanya berdehem singkat.

Bu Erna pun masuk kekelas ntah mengapa ibu ini selalu saja tepat waktu masuk,ia juga jarang sekali tak masuk kelas.Yah,bu Erna adalah guru Matematika,termasuk guru ter killer.

"Assalamualaikum anak anak."Sapa bu Erna.yang langsung duduk ditempatnya.
"Waalaikumsalam bu."Jawab murid serempak.

Entah apa yang merasuki pikiran Kanaya sekarang.ia bingung harus bagaimana memulai percakapan kepada ice prince, siapa lagi kalau bukan Devano.Sedari tadi Kanaya ingin menanyakan tentang tugas kelompok yang diberikan bu Ita.

Akhirnya Kanaya pun menanyakannya dengan bermodalkan keberanian yang sedikit.

"Eumm.... Van kita kan sekelompok,jadi kapan kita kerja kelompoknya."Ucap Kanaya dengan nada sedikit canggung.

"Hm.Lusa,ntar gue jemput."Balas Devano yang hanya menoleh sekilas.

"Okee."Lega Kanaya.

Setelah percakapan itupun suasana kembali hening diantara keduanya.

"Apa yang kalian obrolkan sedari tadi?."Tanya bu Erna.

"Emmm..... Emm...Gaada kok bu."Gugup Kanaya.Lain hal nya dengan Devano ia hanya bersikap acuh.

______________

Kring...  Kring.....

Bel yang ditunggu seluruh murid Cahaya bangsa setelah bel istirahat ialah bel pulang sekolah. Seluruhnya bergegas pulang ada yang menunggu jemputan,adapula yang menuju parkiran untuk mengambil kendaraan masing-masing.

Lain hal nya dengan Kanaya ia sedari tadi berdiri didepan gerbang sekolah, guna menunggu abangnya yang sedari tadi tak muncul muncul batang hidungnya. Ia pun membuka benda pipih yang ada disaku,segera ia buka room chat ia dan abangnya.

KanayaAdelyn_:Bang cepetan napa,gue dah lama nih nungguin gosong nih guee.

5 menit berlalu tak ada tanda tanda abangnya membalas chatnya. Ia pun berpikiran untuk menyusul abangnya ke parkiran mungkin abangnya lagi diparkiran bersama teman-temannya.

____________

Disisi lain seorang lelaki yang sedari tadi melihat ke arah seorang gadis yang terlihat gelisah.Ia pun segera beranjak dari sana untuk menuju dimana gadis itu berdiri.Entah apa yang dipikirannya,ia merasa tak ingin gadis itu merasa tersakiti,ia selalu ingin melindungi gadis itu mungkin ini hanya rasa peduli semata-pikir Devano.

______________

Brmmm....Brmmmm

Suara deru motor tepat berada didepan Kanaya berdiri.Pemilik motor pun segera membuka helm full face nya.

Devano AlvarasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang