~Laras- 6

17 0 0
                                    

"Jika menjadi sahabat bisa membuatku selalu ada didekatmu, maka akan kubiarkan diriku menjadi sahabatmu"

Hari ini hari yang membosankan bagi laras karena harus berdiam dirumah. Tidak ada satu pun orang yang bisa menemani laras membuat laras merasa sangat jenuh.

Muncul sebuah ide diotak laras. "Apa gua kerumah ryan aja kali ya" gumam laras.

Laras : lg dimana?

My prince : dirumah, kenapa?

Laras : mau nginep dirumah dua hari boleh?

My prince : lah emang lo gk sekolah?

Laras : ngga,, gua sakit

My prince : oh tentu boleh, siap" aja gua otw jemput nih

Laras : jemput pake apa?

My prince : pake motor gpp kan?

Laras : gpp elah, ydh gua rapih" ya

My prince : pake baju yg rapih gk usah dandan pake bedak tipis aja nanti mampir ke mall dulu

Laras : oke siap bosq

Pesan itu hanya dibaca oleh ryan.

Untung saja laras mempunyai sahabat yang baik seperti ryan yang mau menemani laras kapan saja. Mama laras sudah tau mengenai luka yang berada diwajah laras. Tapi laras tidak mengatakan yang sejujurnya dia hanya bilang bahwa luka itu didapatkan karena kegores laci perpustakaan.

Sebelum pergi laras menulis sebuah note yang berisi "Mah laras nginep dirumah ryan dua hari ya" lalu disimpan di atas kulkas.

Hanya butuh waktu dua jam untuk sampai dirumah laras. Sesampainya ryan dirumah laras mereka langsung pergi.

"Muka lo kenapa?" kata ryan yang sudah memakirkan motornya disebuah mall.

"Nanti aja gua ceritanya" jawab laras.

"Kita nonton bioskop mau gak?" tawar ryan kepada laras.

"Mau nonton apa?"

"Flim horor aja"

"Yaudah terserah, gua mah ikut lo aja" jawab laras. Lalu mereka memesan dua tiket flim horor yang akan tayang satu jam kemudian.

"Mulainya masih lama gimana kalo makan dulu?" ajak laras.

"Yuk kita ke restoran itu aja" ryan menunjuk sebuah restoran yang dominim bermenu ice cream.

Mereka memilih duduk dipojok restoran itu.

"Jadi pipi lo kenapa?" ryan membuka percakapan setelah memesan makanan.

"Lo tau damar kan?" ryan menganggukan kepalanya. "Damar putusin cewenya terus jujur kalo damar cintanya sama gue, nah pas dia mutusin cewenya ada gue disitu dan jadilah cewe itu jambak rambut sama nyakar pipi gue ini" jelas laras.

"Gila kali tuh cowok masa iya mutusin cewenya ngajak lo si" ucap ryan yang kaget dengan penjelasan laras.

"Salah gue juga si soalnya gue yang minta ikut" laras menundukan kepalanya.

LARASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang